Lisa pov
Wanita ini , yang saat ini berada dipelukanku dia memiliki banyak luka dihatinya bahkan hidupnya tapi dia terlihat begitu baik dan dia bisa tersenyum tulus.
Entah gejolak apa yang membuatku bisa seperti ini karna ini pertama kalinya aku merasakan perasaan seperti ini dan aku tidak tau itu apa , aku dapat melihat tatapan teduhnya disaat mata kucing indahnya menatapku .
Tanpa aku sadari dengan keberanian memeluknya aku merasakan kenyamanan diposisi saat ini , aku tidak tau juga apa yang membuat jantung berdebar begitu kencang saat ini tapi aku berharap dia tidak mendengarnya .
Aku belum terlalu dalam mengenalnya tapi aku sudah bisa memperlakukan dia seperti ini , tapi yang jelas dia berbeda dengan wanita wanita diluaran sana yang besgitu terbukanya mengejar ku tapi itu membuatku muak . Berbeda dengan jennie aku yang ingin dekat dengannya bukan dia yang ingin dekat padaku."Jen"-panggilku karna aku sudah tidak mendengar isakan tangisnya , saat aku menunduk dan terlihat dia tertidur dengan sisa air mata yang membasahi wajah cantiknya . Hatiku seakan teriris mendengar isakan tangis rasa sakit yang dia rasakan .
Perlahan aku menggendong jennie dan berjalan mencari kamar jennie berada dimana dan terlihat satu pintu kamar dengan tulisan nama NINI didepannya dan aku yakin itu kamar jennie .
Aku pun berlalu masuk dan terlihat kamar sederhana yang begitu rapi .
Aku pun membaringkan tubuh jennie dikasur miliknya dengan secara perlahan dan aku menyelimuti tubuh mungilnya agar dia tidak kedinginan ."Berbahagialah , jika aku ditakdirkan menjadi kebahagiaan mu aku berjanji kamu akan menjadi seseorang yang melupakan masalalu kelam mu dan aku akan menggantikan dengan kebahagiaan"-gumamku
"Tapi jika suatu saat aku menyakiti mu , maka hukum aku dengan cara yang membuatmu lega dan itu bisa membuat mu bahagia maka lakukanlah"-lanjutku dan sekilas aku mencium keningnya .Tangan ku pun bergerak mengambil satu sobek kertas yang berada dimeja miliknya dan aku menulisakan ucapan untuknya sebelum aku pulang .
Setelah selesai dengan menulisakan pesan dikertas itu dinakas sisinya agar dia bisa melihat jelas jika aku meninggalkan pesan untuknya.
Lisa pov end
Setelah keluar dari kamar jennie , lisa berlalu keluar dari rumah jennie untuk pulang kemansionnya karna jam sudah menunjukan pukul 23:00 .Memang besok adalah hari weekend rasanya lisa ingin menemani jennie tapi dia sadar dia siapa bahkan mereka belum dikatakan dekat maka dari itu lisa memilih pulang dan hanya meninggalkan sesobek kertas dinakas milik jennie , sedangkan jennie didalam rumah tepatnya dikamar dia masih tertidur lelap karna kelelahan menangis dan yang mampu membuat jennie menangis adalah orang tuanya.
---
Pagi harinya pukul 06:30 , jennie terbangun dari tidurnya dan dia dibuat heran karna berada didalam kamarnya .
Tapi saat dia mencoba bangun dan dia bersandar didinding kamarnya dia menoleh kearah nakas terlihat satu sobek kertas yang terselip diantara buku bukunya , tangannya terulur mengambil kertas tersebut .
KAMU SEDANG MEMBACA
Semestaku (Jenlisa)
RomansaKebahagiaan yang bagaimana yang harus aku cari? ~ Jennie Kim Mungkin sulit , tapi kita bisa melewatinya karna Cinta ~ Lalisa Manoban