Mereka semua kemudian bergegas untuk mencari Edmund. Melewati hutan yang penuh salju, mereka melihat seorang anak kecil yang berjalan menuju sebuah kastil es.
"Edmund!!" teriak Lucy.
"Ssst diamlah, nanti mereka akan mendengarmu" ucap Mr. Beaver.
Peter mencoba mengejar saudara laki-lakinya namun terhenti saat Mr.Beaver meraih dirinya.
"Lepaskan aku"sahut Peter meronta.
"Kita tidak bisa membiarkan dia pergi begitu saja, dia saudara kita" kata Lucy dengan perasaan sedih.
"Apa kamu tidak mengerti? Dialah umpannya! Dia ingin kalian berada disana" teriak Mr. Beaver.
"Untuk apa?" tanya Lucy.
"Tentu saja untuk membunuh kalian semua" ucap Mr. Beaver.
Mereka hanya menatap kastil es, dimana Edmund telah berjalan memasuki kastil tersebut. Perasaan bersalah dan tak tahu harus berbuat apa menyelimuti pikiran mereka.
"Ini semua salahmu, jika kamu mau mendengarkan aku sejak awal mungkin ini takkan terjadi" Susan berteriak pada Peter.
"Oh jadi kamu tahu jika hal ini akan terjadi?" balas Peter.
"Tidak, aku tidak tahu apa yang akan terjadi, itulah sebabnya kita harus pergi lebih awal" kata Susan.
"Oh bisakah kalian berdua berhenti berdebat! Pertengkaran kalian tidak akan membantu menyelamatkan Edmund" ucap Lucy yang mencoba menengahi pertengkaran kedua saudaranya itu.
"Dia pergi atas kehendaknya, tidak ada yang memaksa dia untuk pergi kecuali satu hal" kata Yn.
Susan, Peter, Lucy dan Mr. Beaver menatap Yn dengan penasaran.
"Apa itu?" tanya Peter.
"Kemungkinan besar, penyihir itu telah menjanjikan Edmund sesuatu yang membuat dirinya pergi kesana dan itu akan menjadi sebuah masalah yang besar. Dan Edmund mungkin hanya akan dimanfaatkan olehnya, kita harus segera menolongnya"
"Yn benar, dan orang yang bisa membantu kita adalah Aslan" gumam Mr. Beaver.
"Kalau begitu bawa kami kepadanya" kata Peter sembari menatap kastil.
Mereka segera kembali kebendungan, suara lolongan memenuhi telinga mereka. Kepanikan hadir saat ini dan Mr. Beaver berteriak kepada mereka untuk segera berlari agar tidak tertangkap.
"Cepatlah para wanita, mereka mengejar kita" Mr. Beaver berteriak.
Mrs. Beaver mulai bergegas mengemasi beberapa barang untuk dibawa nantinya.
"Apa yang sedang dia lakukan?" tanya Peter dengan panik.
"Jangan khawatir, kamu akan berterima kasih padaku nanti. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang dan berang-berang menjadi sangat rewel ketika lapar" ucap Mrs. Beaver dan Susan membantunya.
"Aku sangat rewel sekarang" teriak Mr. Beaver menyela istrinya.
"Apakah menurutmu kita harus membawa selai?" Susan bertanya sambil memegang botol selai.
"Ya jika mereka menyajikan roti panggang untuk kita" sahut Yn yang membuat Susan mendengus.
Tiba-tiba suara lolongan serigala kembali terdengar lebih keras memenuhi ruang udara. Suara keras terdengar saat ada sesuatu yang menginjak bendungan. Serigala-serigala itu mencoba menggali kedalam, menyebabkan beberapa ranting berjatuhan. Terlihat pula jika hidung para serigala itu mengintip dan mulai mengendus untuk mencari keberadaan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Princess
ФанфикBukan tentang kekuatan tapi tentang bagaimana kamu mengasihi musuhmu Bukan tentang Tahta tapi tentang bagaimana kamu mencintai rakyatmu Yn adalah seorang putri mahkota yang diberikan tugas oleh Aslan untuk pergi ke Narnia dan membantu para rakyat Na...