Hari mulai sore, Yn tengah bersiap-siap untuk kembali ke Cair Paravel atas perintah Aslan. Membereskan beberapa barang yang akan dibawa oleh dirinya.
Seseorang masuk kedalam tenda tanpa sepengetahuan dirinya. Menatap Yn dengan lekat.
"Kau pergi?"
Sebuah suara mengalihkan perhatian sang gadis yang tengah sibuk dengan barangnya.
Yn berbalik dan menatap seorang pria dihadapannya, memberikan senyum tipis padanya.
"Tak bisakah menunggu besok? Setidaknya sampai Edmund kembali"
"Maaf Pete, aku tak bisa. Sudah ada yang menungguku disana"
"Siapa?"
"Seseorang yang tak perlu kau kenal. Jika Edmund kembali, tolong sampaikan salamku padanya"
Yn keluar dari tenda setelah membereskan barangnya, meninggalkan Peter yang terdiam membisu.
Peter segera menyusul kepergian Yn. Mencoba menyamakan langkah kaki dirinya dengan gadis itu.
Berjalan berdampingan menuju kandang kuda. Tak ada percakapan apapun diantara keduanya, hanya ada keheningan sebelum akhirnya mereka sampai.
"Kau tak ingin berpamitan pada Susan dan Lucy?"
"Ya, sampaikan salamku pada mereka berdua" kata Yn yang mencoba menaiki kudanya, Maximus.
"Kau akan kembali kesini bukan?"
"Sudah kubilang, lihat saja nanti. Jika aku tak kembali tolong maafkan aku"
Yn hanya memberikan senyum tipis pada Peter.
"Kemarilah sebentar" kata Yn meminta pada Peter untuk mendekatinya.
Peter mendekati Yn yang berada diatas kuda yang sedang ditunggangi oleh Yn.
"Ada apa?"
Cupp!
Sebuah kecupan singkat mendarat dipipi Peter yang membuat dirinya terkejut. Yn hanya menatap gemas pada Peter.
"Kau lucu sekali Pete, dan sampai jumpa lagi" kata Yn yang mulai berjalan pergi bersama kudanya.
Peter hanya diam membeku ditempatnya sembari menatap kepergian Yn. Ia memegang pipinya yang habis dikecup oleh Yn.
Tersipu malu atas perbuatan gadis itu, Peter hanya bisa tersenyum malu.
"Peter kau kenapa?" tanya seseorang yang membuat Peter berbalik.
"Oh Lucy, tidak tak apa" kata Peter saat tahu adik bungsunya berada tak jauh darinya.
"Kemana Yn akan pergi?"
"Dia akan kembali ke Cair Paravel atas perintah Aslan" jawab Peter menatap kerumunan bangsa Narnia.
"Apa dia akan kembali ke sini?"
"Aku tak tahu Lu. Dia tak mengatakannya padaku" Peter menatap adiknya dengan hangat.
"Sebaiknya kita kembali ke tenda, hari mulai gelap dan mungkin besok Edmund akan kembali" sambungnya.
Peter membawa Lucy kembali ke tenda. Sesekali ia akan menatap para kerumunan bangsa Narnia yang masih bekerja untuk membuat senjata.
"Semoga kamu sampai dengan selamat Yn"
Dalam perjalanan menuju kastil Cair Paravel yang megah. Yn memutuskan agar Maximus memilih untuk terbang saja, karena dirinya tidak tahu apa yang akan terjadi jika dirinya berjalan didarat. Mungkin saja para musuh sudah menunggu kedatangan dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Great Princess
FanfictionBukan tentang kekuatan tapi tentang bagaimana kamu mengasihi musuhmu Bukan tentang Tahta tapi tentang bagaimana kamu mencintai rakyatmu Yn adalah seorang putri mahkota yang diberikan tugas oleh Aslan untuk pergi ke Narnia dan membantu para rakyat Na...