BAB 5

383 24 5
                                    

Selamat Membaca 📖

Budayakan Votenya 💗

••••••

"Psttt,pasti naeva"Bisik Pelan Velina memanggil naeva.

Naeva yang sibuk dengan kertas ujian yang berada di atas mejanya pun tak mengindahkan bisikan yang diberikan Velina.

Velina berdecak kesal melihat Naeva yang tidak sama sekali mendengar bisikan nya,sudah beberapa kali ia menganggu Naeva selalu saja tidak didengar.

Dia mempunyai alasan untuk menganggu fokus Naeva,yah itu adalah Menyontek.Pagi yang cerah ini kelas mereka diberikan kejutan oleh Guru Matematika yaitu ibu Hasni.

Ibu Hasni datang dengan sebuah Kertas Ulangan yang diberikan untuk mereka, seketika seluruh kelas panik dan resah tetapi tidak dengan naeva,bahkan Naeva hanya diam belum mencerna apa yang sedang terjadi.

Kertas ulangan pun dibagikan tanpa ada yang ingin memprotes,cukuplah ujian hidupnya adalah mengerjakan kertas ulangan daripada berurusan dengan Bu hasni.

Ibu Hasni dikenal sebagai guru Endut yang galak saking galaknya kepsek terkadang takut sama bu Hasni,ibu Hasni juga sebagai wakil kepala sekolah makanya Bu Hasni disegani satu sekolah.

Ujian pun mulai dikerjakan,Bu Hasni berjalan-jalan mengelilingi setiap meja dengan membawa benda panjang kebanggannya,tapi tidak dengan murid, benda panjang itu adalah benda maut bagi mereka.Bu Hasni yang berkeliling menatap tajam para murid semakin membuat tubuh mereka berkeringat dingin dan panik.

Tapi tidak dengan naeva yang asik dengan kertas ujian nya,Satu persatu pun ia jawab dengan pulpennya dan akhirnya pun terselesaikan,ia bernafas lega lalu meregangkan otot-otot nya.

Ia menatap sekelilingnya rupanya belum ada yang selesai dari dirinya sedangkan ketua kelas saja masih berpikir keras untuk menjawab soal ujiannya.

Naeva melirik soal ujiannya menurut Naeva tidak ada yang susah dari Soal yang diberikan Bu Hasni, ini terlalu mudah untuk nya,tidak heran juga Naeva saat menjadi Antagonis pun dia sudah pintar dan begitu juga Alleya yang menjadi murid berprestasi di sekolah dan kepintaran dari keduanya memudahkan untuk Alleya yang berada di tubuh Naeva.

Naeva merasa bosan melirik kesana-kemari,dia memutuskan untuk tidur sejenak,Dirinya pun menenggelamkan kepalanya ke tumpuan tangannya,lalu dirinya pun tertidur.

Bu Hasni yang berkeliling  lalu menatap seluruh meja murid untuk memantau apakah mereka melakukan kecurangan atau pun membuat contekan,tapi pandangannya langsung teralihkan kemeja pertama yang diduduki oleh seorang gadis sedang tertidur pulas seperti tidak terjadi apa-apa.

Bu Hasni melebarkan kedua matanya
Menatap marah kearah gadis itu,dia menepuk benda panjang itu ditangannya dan mulai melangkah kearah meja gadis itu.

PAKKKK!!!.

Gadis itu terperanjat kaget ketika suara pukulan sangat keras di mejanya,tampak ekspresi ngantuk di wajahnya, Dirinya menatap benda panjang itu atau penggaris panjang itu dan pemiliknya yaitu Bu Hasni yang menatapnya Marah.

"APAKAH DIPERBOLEHKAN UNTUK TIDUR DIJAM PELAJARAN!!!!"Teriak Bu Hasni menatap tajam seluruh murid yang berada di ruangan itu.

Kemudian para murid menjawab"Tidak Bu"Jawab mereka serentak.

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang