BAB 7

377 20 0
                                    

Selamat Membaca 📖

"Jadi benerkan Lo berdua sekongkol buat jatuhin Naeva,dan bikin semua orang Mandang Naeva benci!"Ujar Velina bersedekap dada menatap kedua gadis yang berada dihadapannya.

"Benerkan!"Tekan Velina.

"Kak aku tau kakak gasuka sama aku,tapi ga gini juga.aku ga ada pikiran buat kak Naeva dibenci orang hiks"Ucap Aruna membela diri dan mengeluarkan tangisannya.

Velina tersenyum miring"Bagus juga ya Akting Lo Aruna"

"Cukup Velina,gue diam bukan berarti Lo sepuasnya ngehina Aruna"Tegur Langit dingin menatap sengit kearah velina.

"Dih Lo pikir gue takut apa sama Lo,rugi amat gue takut sama cowo modelan kaya Lo"Desis Velina,Yakali dirinya harus tunduk pada laki-laki, walaupun dirinya perempuan dia tidak ingin kalah dengan laki-laki.emang lo siapa gue?.itu lah prinsip velina.

"Lo udah keterlaluan Vel"Tegas Gerland membela Aruna.

Velina menatap kearah Gerland lalu dirinya tertawa sinis"Ingat Ger gue kasih Lo satu kesempatan lagi,kalo kesempatan ini gak Lo pake,semuanya berakhir.ga habis pikir gue sama Lo bisa-bisanya Lo bela dia daripada gue,atau Lo suka sama dia?kalo itu mau Lo gue rela ngelepasin Lo"

"Dan Lo"jarinya menujuk kearah langit"Awas Lo nyesel,ingat Naeva ga seperti Naeva yang dulu lagi,ini peringatan buat Lo"Usai berucap seperti itu velina beranjak dari sana Meninggalkan segerombolan cowok itu dan kedua gadis yang menunduk lemah.

Gerland yang mendengar ucapan sang kekasih pun mengusap wajahnya gusar"Gue pergi dulu"Datar Gerland melangkah pergi mengejar velina, semuanya menatap bingung kearah Gerland sejak kapan Gerland berhubungan dengan velina.

"Ger yaelah mau kemana Lo!"Seru Tarjan Memanggil Gerland yang sudah jauh.

Kevin menatap Punggung Gerland yang sudah menjauh"Gerland punya hubungan apa sama velina?"Tanya Kevin curiga,secara Gerland adalah cowok pendiam dan hemat bicara dan anti pada cewek selain Aruna kenapa tiba-tiba dirinya dekat pada cewek?.

Tarzan mengangkat bahunya acuh"Gatau tuh,tapi aneh banget ga sih Vin?atau selama ini mereka punya Hubungan spesial tapi diprivasi aja sama mereka"Monolog Tarzan.

"Gue juga berfikir begitu"

"Kok kita kaya jadi detektif gini Vin"

"Lo aja gue kagak"Ujar Kevin datar.

"Yee songong amat Lo"Kesal Tarzan kepada Kevin, ingin sekali dirinya menimpuk wajah Kevin tetapi ia urungkan kembali niatnya daripada kena timpukan yang lebih menyakitkan dari Kevin.


"Hiks..aku salah yah kak"Ujar Aruna Menundukan kepalanya.

Kevin dan Tarzan mengalihkan pandangan mereka kearah Aruna yang tengah menunduk sambil Menangis,mereka merasa kasihan kepada Aruna yang selalu saja salah Dimata Naeva.

"Aruna Lo gasalah kok,ya salah tu Naeva Lo jangan nangis lagi oke"Tarzan berusaha meyakinkan Aruna,toh memang benar Naeva lah yang salah bukan Aruna,pikirnya.

"Hmm Lo gasalah"Sahut Kevin membenarkan ucapan Tarzan.

Langit pun buyar akan lamunannya setelah mendengar perkataan dari velina,Ia berusaha menepis pikiran buruk tentang Naeva yang tak akan Berharap lagi kepadanya.Langit tau seberapa cinta nya Naeva kepadanya Naeva rela berbuat apa pun demi langit,mungkin yang dikatakan velina hanya omong kosong saja.naeva pasti berubah karena ingin menarik perhatiannya saja,ya itu benar.

Langit pun mendekati Aruna,dan membawa Aruna kedalam bekapannya"Jangan Salahin diri kamu sendiri,kamu itu anak yang baik"Ucap Langit lembut sembari mengelus lembut Surai panjang rambut milik Aruna.

Seluruh kantin pun yang melihat itu seketika berteriak kegirangan melihat kesoswetan keduanya,Jangankan seluruh kantin Seluruh Genk GALAKSI pun kaget atas Nada lembut yang diucapkan pada Aruna boro-boro kepada seluruh Anggota GALAKSI Langit selalu berucap dengan nada yang dingin kepada seluruh anggota GALAKSI.

••••••••

Velina yang tengah berjalan ingin ke Ruangan UKS tiba-tiba seseorang menarik tangannya,Velina mengerutkan keningnya,siapa yang berani-berani menarik tangannya dengan seenak jidat.

Velina mendongak kebelakang,ternyata yang menarik tangannya adalah Gerland yang menatapnya sayu ,velina memutar bola matanya malas"Mau apa Lo?"Ketus Velina kepada Gerland.

"Maafin aku"Lirih Gerland.

"Udah sadar?gue pikir gakan sadar lagi"Cibir Velina yang membuat Gerland semakin tak enak hati.

"Sayang,Maaf aku ga bakal ngulangin lagi"Gerland menatap Velina sayu,begitu bodohnya dirinya membela Perempuan lain daripada kekasihnya sendiri,sungguh kini dirinya sedang mengumpati dirinya sendiri.

"Maaf,Maaf sayang"Sendu Gerland menarik tubuh velina kedalam pelukannya dan memeluk erat tubuh velina,seakan tidak ingin velina pergi,dan menyembunyikan kepalanya dicekuk leher milik velina.

Velina Mengembuskan nafasnya dengan kasar"Hmm,Ini kesempatan terakhir Lo,pergunain dengan baik.gue udah pernah bilang ke elo Ger kalo gue orangnya gampang kecewa,dan gabisa langsung maafin kesalahan orang lain dengan mudah.tapi cuma sama Lo gue kasih kesempatan dan berarti Lo orang yang paling berharga dihidup gue,pliss jangan lagi Lo buat gue kecewa"Velina mengelus lembut punggung milik Gerland.

Velina tau bahwa kini gerland sedang menangis,dirinya pun Menangkup pipi milik Gerland"Kamu denger ga sih"Cemberut Velina mengusap pipi milik Gerland yang dibasahi air mata.

Gerland pun mengangguk kecil,seperti anak kecil yang sedang dibujuk oleh ibunya begitulah keduanya.

••••••••••••

Full moment Gerland and Velina

Voteyah!

Transmigrasi Antagonis Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang