♡₊˚・₊✧⋆⭒˚。⋆
Hari ini adalah hari terakhir Sabila cuti, besok gadis itu akan kembali bekerja. Maka dari itu Asher berencana akan mengajak Sabila jalan-jalan sebelum kekasihnya itu kembali sibuk. Mereka tau akan sepadat apa jadwal masing-masing.
Selagi menanti Sabila keluar dari rumah Asher mengangkat telfon dari kantor. Sedangkan keadaan didalam rumah, Sabila dan Lara berjalan beriringan.
"Jadi ini kakak lagi nggak kabaran sama kak Bagas?" Tanya Sabila yang dibalas gelengan oleh Lara.
Sabila mengusap punggung kakaknya perlahan, ia tersenyum karena lucu saja dengan tingkah pasangan itu. "Baikan sana, kak Bagas pasti lagi sama galaunya."
Keduanya tiba didepan pintu utama. "Iya, kamu hati-hati." Ucap Lara.
"Kakak sore jam berapa kerumah sakit?"
"Jam 4, kalo ada operasi dadakan mungkin jam 2 siang."
Sabila mengangguk dan pamit pada Lara, terlihat pacarnya seperti baru selesai menerima panggilan telfon. "Udah?" Tanya Asher.
Sabila mengangguk. Keduanya memasuki mobil. "Kita isi bensin dulu sayang." Ujar Asher setelah menjalankan mobil dan bergabung dengan kendaraan lain.
Rencananya sepasang kekasih itu akan pergi ke kebun binatang. Sabila ingin karena Cia dan Jordan kemarin pergi kesana juga. Menurutnya asik melihat kebersamaan Jordan dan Cia, jadi Sabila terpikir untuk kesana, pas juga dengan Asher yang mengajak jalan-jalan.
Asher keluar dari mobil saat tiba di tempat mengisi bahan bakar mobil dan motor, namun mata Sabila tidak sengaja melihat sebuah lipstik diantara lipstiknya yang sengaja Sabila tinggal didalam mobil Asher. Sabila raih lipstik tersebut, seingatnya dia tidak pernah membeli atau memakasi lipstik berwarna merah terang ini.
Lalu milik siapakah lipstik tersebut? Apa Asher pernah membawa perempuan lain masuk kedalam mobil ini? Pikiran Sabila jadi tidak fokus, ia cepat-cepat menyembunyikan lipstik tersebut kedalam tasnya saat Asher kembali masuk kedalam mobil.
"Kamu mau mampir kemana dulu sayang?" Tanya Asher.
Sabila menoleh dan tersenyum. "Ke super market aja beli cemilan."
Setibanya sepasang kekasih itu di kebun binatang, Asher tak lupa membeli beragam sayur dan buah untuk mereka berikan nanti kepada para hewan. Dan Sabila melupakan sejenak kegelisahannya, Sabila sangat menikmati acara menyapa para hewan yang ia temui bersama Asher.
"Sayang ih kepalanya masuk!" Teriak Sabila panik saat satu kepala rusa masuk kedalam mobil melalui jendela.
Asher terkekeh dan mendorong lembut kepala rusa itu, "Kamunya lama kasih wortel sama mereka, jadinya mereka nggak sabar."
"Ya kan satu-satu—" Sabila kembali menjulurkan tangannya untuk memberikan wortel pada 4 rusa diluar mobil. "—antri temen-temen, dapet semua kok nanti." Ucap Sabila kepada 4 rusa itu.
Asher hanya terkekeh dan mengusap kepala Sabila lembut, ia bertugas menjalankan mobil dengan sepelan mungkin. Dan juga selalu mengawasi Sabila agar tetap aman, sesekali dia menahan tangan Sabila jika tangan itu terlalu keluar dari jendela.
Tiba diperkumpulan para hewan buas, Sabila menyapa salah satu singa yang sedang duduk santai diatas batu. "Singa kamu temennya pacar ku bukan?!" Dengan aumannya singa itu seolah menjawab pertanyaan Sabila membuat gadis itu tertawa.
"Itu singa betina nya kalo lagi marah mirip kamu sih." Tunjuk Asher pada singa betina yang sedang berjalan.
"Oh jadi Sabila mirip singa nih?" Tanya Sabila pura-pura merajuk.