6

545 59 3
                                    

Saat ini Jane sedang duduk bersama keluarganya di ruang keluarga, sedangkan Yeri sudah kembali di rumahnya

Memang saat malam para pelayan akan pulang ke rumah mereka masing-masing
Hanya tersisa pengawal saja untuk berjaga

"Dulu ibunda sama ayah bisa menikah bagaimana" tanya Jane, ia penasaran karna di novel tidak ada penjelasan mengenai hal itu

"Dulu itu ibunda menikah sama ayah karna kami saling mencintai. Pada saat itu ibu sedang di belanja di pasar dan ayahmu sedang memeriksa pedagang disana. Ibu yang tidak sadar sedang di rampok lalu ayah mu datang membantu ibu, dari kejadian itu kami saling kenal dan jatuh cinta, lalu memutuskan untuk menikah" Irene  menceritakan dengan senyum-senyum

" Sehingga lahir lah kamu putri kesayangan kami semua" counts Suho menimpali

"Boleh nangis gak sih, udah lama banget  gak dengar pujian dari orang tua, ternyata tuhan kasi gue kesempatan untuk merasakan kasih sayang orang tua lagi" ucapnya Jane dalam hati

" Ibunda ayah, Jane sayang kalian" ucap Jena lalu memeluk kedua orangtuanya, tentu dibalik oleh Suho dan Irene

Jennie asli memiliki sifat yang lembut ia juga sangat sopan terhadap orang tua walaupun di kota ia menggunakan bahasa non-baku tapi ia ngerti jika biacara di dunia ini harus menggunakan bahasa non-baku

" Kami juga sangat menyangimu Jane" ucap mereka
" Tak terasa bulan depan kamu akan debutante yang artinya sudah mencapai kedewasaan" ucap ayahnya, hal itu membuat Jane langsung melepaskan pelukannya. Ia harus menggagalkan rencananya yang pertama

" Ayah bukankah itu terlalu cepat?" Tanya Jane
" Jika menunggu 4bulan lagi ayah tidak akan bisa ikut merayakannya bersamamu karna ayah ada urusan di perbatasan" kata ayahnya

" Iya Jane, semakin cepat juga semakin bagus kan, kami juga ingin mengenalkan mu dengan bangsawan lain" ucap ibunya

" Baiklah, tapi boleh tidak Jane  minta 1 permintaan" pinta nya, ia harap kali ini di setujui oleh kedua orangtuanya

" Apa sayang" Jawab mereka
" Saat debutante, Jane tidak mau kaisar dan Duke negeri ini di undang" walaupun sedikit tidak masuk akal ia harap orang tuanya berpihak kepadanya

" Tidak bisa" ucap ayahnya
" Kenapa Jane, kamu ada masalah dengan Yang mulia kaisar dan Duke kah?" Tanya ibunya, Irene mencoba menenangkan Suho ia tak ingin ada keributan di keluarganya

" T-tidak Bu, Jane tidak ada membuat masalah dengan mereka semua, hanya saja Jane mendengar mereka adalah orang-orang yang kejam" jawab jane

Ayah Jane segara tutup semua pintu dan jendela supaya tidak ada yang mendengar percakapan mereka

"Jane sayang dengarkan ibunda baik-baik ya nak, jangan pernah membicarakan keburukan Yang Mulia Kaisar Dan Duke mereka itu orang-orang besar nak. Bangsawan seperti kita bisa berakhir di sel jika ada yang mendengar" ibunya sangat sabar ia menjelaskan dengan sangat tenang dan lembut

"Dan tidak mungkin kita mengadakan acara tanpa mengundang mereka. Jika itu terjadi maka kita akan di anggap Pengkhianat Jane" ucap ayahnya

" Kemungkinan kaisar saja yang tidak bisa hadir, karna dia merupakan orang besar tentu jarang datang ke acara kecil seperti kita" ucap ibunya

" Baiklah ayah, Jane menurut saja. Maafkan Jane atas kesalahan hari ini" ucapnya menunduk, Jane sedih bukan karna dimarahkan Irene dan Suho. Jane sedih karna rencana pertamanya tidak berhasil

" Iyaa sayang, sekarang kamu tidur yaa sudah larut, besok akan ada penjahit dari kota yang akan merancangkan gaun untukmu" ucap ibunya lalu mereka berpisah untuk tidur ke kamar masing-masing

***
Seperti yang dikatakan orang tuanya, saat ini Jane sedang mengukur badan untuk membuat gaun debutantenya
Semua orang disana terlihat bahagia tapi tidak dengan Jane

" Saya tidak sabar ingin melihat nona saat pesat debutante" ucap yeri bahagia, ia sangat jengah mendengar kata pesat debutante

" Ya lu semua emang bahagia, kalian gak tau akhir cerita ini gimana" ucap Jane dalam hati

" Iya yeri" balas Jane seadanya
" Apa sudah selesai bibik" tanya Jane ia sudah muak lelah berdiri
" Sudah nona" ucapnya tukang jahit itu lalu meninggalkan Jane

" Yeri bisakah kau tinggalkan aku sendiri, aku ingin istirahat"
" iya lady, saya keluar dulu semoga Yang Maha kuasa melindungi lady dimanapun lady berada" lalu Yeri pun keluar dan tinggal Jane sendiri

" Gue harus keluar cari kuas itu, bisa stress gue lama-lama di dunia ini" ucap Jane ia keluar dari rumah diam-diam dan pergi ke arah hutan

Saat ini Jane telah sampai di hutan tempat pertama kali ia datang

Jane mengelilingi tempat tersebut, dari posisi jongkok hingga berdiri ia teruss lakukan

" Awww" Jane menepuk jidatnya
Kening dan tangan Jane sudah bentol bentol merah
" Kurang aja ya lu nyamukk, makan darah gue. Awas aja lu bunting gue gak mau tanggung jawab" omelnya pada diri sendiri

"Nyamuk itu tidak akan takut dengan dirimu nona" tiba-tiba suara berat menjawab omongan Jane

Mendengar suara seseorang, Jane langsung menoleh ke belakang melihat orang tersebut

" Kau " ucap Jane dengan rasa terkejutnya

Hai, maaf ya aku kemarin sibuk kegiatan kampus jadi gak sempat update💗

Btw siapa ya yang ditemui janee🤔

Jangan lupa vote & komen guys

Become A Beautiful LadyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang