9.

199 25 12
                                    

"CINTAKU KLEPEK KLEPEK SAMA RIO!"

Ify bernyanyi dengan suara cemprengnya. Tubuhnya bergoyang ke kanan dan ke kiri. Gayanya sudah seperti diva penyanyi handal dengan bantuan lks yang ia gulung di jadikan sebagai mic.

"ASEK!" Sahut Cakka berperan sebagai penabuh gendang alias meja. Saat ini memang sedang jamkos untuk semua kelas karena ada rapat guru. Dan jadilah Cakka, Alvin bermain ke tempat kelas Ify. Ada Gabriel juga yang di paksa ikut. Padahal niat dia ingin ke perpustakaan.

"SAYANGKU KLEPEK KLEPEK SAMA RIO!"

"ASEK ASEK JOS!" Kali ini Cakka dan Alvin bersahut heboh.

Shilla tak bisa menahan tawa melihat kelakuan teman-temannya yang selalu absurd.

"BEGINILAH AYO SEMUAA!" Seru Ify membuat Sivia mengangkat kedua tangannya sambil bernyanyi. Agni terpaksa ikut karena Sivia terus menyenggolnya.

Shilla berlari kecil menghampiri di depan kelas membelakangi papan tulis. Keduanya tertawa sambil merangkul dan meloncat-loncat sambil bernyanyi.

"KALAU SEDANG JATUH CINTA. MATA NGANTUK JADI-"

"MELOTOT!" sambung Sivia, Cakka, dan Alvin kemudian di iringi dengan tawa mereka. Agni menggeleng pelan tapi juga tersenyum kecil. Merasa sangat terhibur dengan tingkah gila sahabat-sahabatnya. Gabriel tampak tak terusik dan masih sibuk sendiri dengan game di ponselnya.

"Udah-udah anjiirr sakit perut gue asli!"  Cakka masih tertawa sambil memegangi perutnya. Kemudian memukul meja karena gemas sendiri dengan keabsurdan Ify yang tiba-tiba mengajaknya konser. Mana liriknya ganti pula. Sebucin itu memang Rio sama Ify. Dan sudah menjadi rahasia yang sangat umum.

"Lagi doong caaak. Ganti lagu deeeh."

"Lagu apaan? Yang nggak ada hubungannya sama Rio please! Eneg gue dengernya."

"Ya nggak bisa dong. Konser gue kali ini emang di khususkan buat Rio tahu!"

"HALAH!" Sembur semuanya kompak. Gabriel bahkan sampai mendongak dan ikut bersuara. Tawa Ify makin meledek menandakan bahwa dia bahagia saat ini. Bahkan kepalanya yang di toyor Shilla pun dia tampak tidak terlihat kesal.

Oh iya, Sivia dan Agni duduk di bangku bagian paling depan. Begitu juga Alvin dan Cakka di samping mereka. Selanjutnya ada Gabriel yang duduk sendiri, dan Rio dia ikut rapat bersama guru. Pak  Ketu memang sedang sibuk sekali minggu-minggu ini. Makanya Ify jadi kangen.

"AKU MAU MAKAN KU INGAT-"

"NASI!" Cakka menyahut dengan sengaja. Ify sempat manyun tapi tetap lanjut bernyanyi. Yang lain tertawa saja.

"AKU MAU TIDUR KU INGAT RI-"

"KASUR!" Alvin ganti menyahut sambil tertawa dia dan Cakka bertosria. Shilla yang sejak tadi sudah meninggalkan Ify di depan sendiri pun tertawa di tempatnya. Mengambil posisi duduk di samping Gabriel yang sendiri sejak tadi.

"HIIH!" Ify turun dari depan kelas kemudian menghampiri Cakka dan Alvin. Kedua cowok itu hanya bisa mengaduh sambil tertawa mendapat pukulan dari tangan mungil Ify.

"Kenapa?"

"Hah?" Beo Shilla karena tiba-tiba mendongak untuk menatapnya. Cowok itu sudah berhenti bermain dan menyimpan ponselnya di saku celana. Shilla bahkan tidak sadar sudah ketahuan tengah menatap Gabriel sejak tadi.

"Lo kenapa?" Gabriel mengernyit heran. Menaikkan sebelah alisnya menatap Shilla yang tampak bingung.

"Gue? Kenapa?" Shilla tertawa garing. "Ya kali kenapa? Emang kenapa nanya gitu? Nggak jelas lo!" Dumel Shilla kemudian bangkit dari duduknya. Dia berjalan cepat menyusul Ify. Membantu gadis itu memukuli Alvin dan Cakka. Meninggalkan Gabriel yang masih dengan ekspresi bingung menatapnya.

Tentang Kita (New Version)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang