ch 04

287 23 3
                                    

Happy reading

Besok paginya solar baru bangun semalam para kakaknya memutuskan untuk menyuruh solar libur sementara sekolah

PLAAAAAKKKK.

Terdengar suara tamparan dan ternyata itu berasal dari amato yang menampar pipi solar

"Dasar anak sialan ternyata kamu pemalas juga ya? Enak sekali ya Kamu malas-malasan di rumah
Geram amato

"Ibu kecewa sama kamu solar. Biasanya anak bungsu itu lebih rajin daripada kakak-kakaknya. Ini apa Dasar anak sialan?

Jleb

Perkataan amato dan Mara bagaikan seribu pedang yang menusuk hati solar

Setelah itu solar menatap nanar punggung amato dan Mara yang menjauh keluar kamar

A few moments later

Saat solar Handak tidur tiba-tiba ya merasakan perutnya sangat sakit

Ia memutuskan untuk bertanya pada auza Apakah Ayah auza ada di rumahnya.

Fauzah: online

Solar: auza Ayah kamu ada nggak di rumahmu?. 09.00

Auza: ada kok knp?. 09.00

Solar: nggak apa-apa Makasih ya. 09.00

Auza: HN. 09.01

Solar pun bersiap-siap untuk pergi ke rumah auza

Sesampainya...

Solar segera menekan bel rumah auza

Ting tong

Pintu terbuka menampakan kakak auza yakni Stella

"Eh. Solar Kamu cari siapa?
Tanya Stella dengan lembut

"A anu cari paman Daichi
Jawab solar

"Oh masuk aja Ayah ada di dalam BTW aku keluar dulu ya
Stela pun pergi meninggalkan solar

"Em. Assalamualaikum paman Daichi
Salam solar saat sampai di hadapan Tuan Daichi

"Eh. Waalaikumsalam ada nak solar ternyata. Jadi ada apa?
Tanya Tuan Daichi dengan lembut

"Begini Paman perut saya barusan sakit sampai sekarang sakitnya tambah parah
Ungkap solar sambil memegang perutnya

"Hmm. Ya udah kamu duduk dulu Paman akan melakukan beberapa pemeriksaan sama kamu
Solar pun mengangguk dengan perkataan Tuan Daichi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
10 minutes later

"Solar Paman ada kabar buruk nih buat kamu. Apa kamu siap mendengarnya?
Tanya tuan Daichi dengan suara lirih

"Apa kabar buruknya paman? Iya saya siap mendengarnya
Ujar solar dengan hati yang gelisah

"Huh. Sebenarnya kamu mengidap penyakit kanker lambung stadium 1
Ucap Tuan Daichi

Jleb

Bagaikan disambar kilat di siang hari. Solar kaget mendengar kabar tersebut

"A apa? Berarti saya tidak akan bisa sembuh?
Tanya solar kembali namun kali ini hatinya lebih gelisah lagi

"Eh. Tenang solar. Kanker kamu ini bisa disembuhkan dengan cara operasi. Namun jika kamu belum siap kita bisa melakukan pengobatan rutin. Yah walaupun tidak membuatmu sembuh dengan total namun bisa memperlambat meningkatnya kanker ini
Ucap Tuan daici sambil menenangkan solar

"Baik Paman saya mau melakukan pengobatan rutin itu. Tapi saya tidak ada cukup biaya
Ujar solar lagi

"Tenang solar. Paman yang akan menanggung semua biayanya
Ucap Tuan Daichi sambil tersenyum

"Hah. Benarkah? Alhamdulillahirobbilalamin. Terima kasih Paman. Terima kasih
Ucap solar sambil memeluk Tuan Daici

"Iya sama-sama solar
Ucap tuan Daichi sambil mengelus kepala solar dengan lembut

"Kalau begitu saya permisi dulu paman, Assalamualaikum
Pamit solar sambil menyalami Tuan Daichi

"Iya hati-hati, Waalaikumsalam
Balas Tuan Daichi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Sesampainya di rumah...

Plak

"Dasar istri nggak guna seharusnya tadi kamu perhatiin Robby
Geram amato kepada Mara

"Woi. Kamu nggak lihat apa tadi pagi hah? Aku lagi ngebantuin halilintar, Taufan, dan gempa buat ngerapiin barang mereka. Terus aku juga ngebantuin blaze, Ice, dan Thorn. Kamu malah enak-enakan Cuma minum kopi pagi-pagi
Balas Mara sambil melempar barang ke arah amato

"Yah Kamu kan juga bisa merhatiin Robby dasar istri gak ada guna, dan bodoh
Amato semakin geram

"Apa!!! Coba pikir aku setiap hari sibuk mengurus mereka!!! Ditambah ngurusin kamu!!! Kamu malah enak-enakan marah-marah nggak jelas!!!
Bentak Mara dengan keras

"Hei!!! Aku setiap hari kerja ya buat kamu dan anak-anak!!! Jadi lebih berat pekerjaanku daripada kamu ya!!!
Bentar amato tak kalah keras

"He. Lebih berat aku lah!!! Kamu cuma ngurus berkas-berkas!!! Lah aku harus Ngerjain pekerjaan rumah tangga sendiri!!!
Mara semakin meledak

Solar yang melihat itu hendak berbalik

"Woi anak sialan!!!

To be continyu

Autmel: "wah ceritanya digantung sama kakak

ASBGA: "ya soalnya Aim nggak tega yang mau nyiksa solar sekarang

Autmel+autcit: "hmm. Iyalah tuh

Ok gaees Mungkin itu saja

8 vote. Langsung gas update chapter selanjutnya

Vomen

Tanggal 4 Januari tahun 2023

we will always be with you: SolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang