ch 03

309 27 8
                                    

Happy reading

15.00

Saat waktu sudah menunjukkan 15.00 para elemental yang lain pun tiba di rumah Mereka melihat keadaan rumah yang sepi, dan garasi yang tidak ada mobil sang ayah

"Eh. Ayah mana ya? Katanya dia udah pulang kok mobil di garasi nggak ada
Tanya Blaze

"Hmm. Mungkin keluar ya udahlah aku mau ke kamar Sunshine dulu aja
Ucap Thorn sambil berjalan menuju kamar dirinya dan juga solar

"Eh. Aku ikut dong. Dari tadi aku terus kepikiran solar
Tutur gempa

Dan keduanya pun berjalan menuju kamar thornsol

Sesampainya...

Ceklek...

"Sol... ehh kamu Kenapa solar? Kok bisa luka-luka kayak gitu?
Tanya gempa menghampiri adik bungsunya

"Ah Nggak papa kok Kak gem. Tadi solar cuma jatuh aja hehehe
Ucap solar berbohong

Gempa merasa tidak yakin dengan penjelasan solar Ia pun memutuskan untuk memanggil halilintar, agar tahu luka apa yang ada di tubuh solar

"Thorn. Kamu tolong jagain solar dulu ya Kakak mau ke Kak Hali
Tanpa menunggu jawaban dari Thorn. Gempa sudah berlari keluar dari kamar Duo fotosintesis tersebut

Ceklek...

"Sol... ehh kamu Kenapa solar? Kok bisa luka-luka kayak gitu?
Tanya gempa menghampiri adik bungsunya

"Ah Nggak papa kok Kak gem. Tadi solar cuma jatuh aja hehehe
Ucap solar berbohong

Gempa merasa tidak yakin dengan penjelasan solar Ia pun memutuskan untuk memanggil halilintar, agar tahu luka apa yang ada di tubuh solar

"Thorn. Kamu tolong jagain solar dulu ya Kakak mau ke Kak Hali
Tanpa menunggu jawaban dari Thorn. Gempa sudah berlari keluar dari kamar Duo fotosintesis tersebut

Tak beberapa lama kemudian halilintar dan yang lainnya pun masuk ke kamar Thorn dan solar

"Solar sini biar Kakak cek luka kamu
Ujar halilintar dengan nada dingin

Solar tak mengatakan apa-apa dia langsung memberikan tangannya kepada halilintar

Gopal:'"hmm. Takut ngan halilah tuh

Solar:'"ape kau cakap Gopal? Mari sini kau!

Gopal:'"eh appa aku panggil lah jumpe lagi

Back to Story

Halilintar pun dengan cermat memperhatikan bekas luka yang ada di tangan solar tersebut

"Gimana kak Hali?
Tanya Taufan sambil memegang pundak halilintar

"Hmm. Ini bukan luka jatuh, tapi ini luka bekas cambukan
Jawab halilintar sambil memperhatikan luka tersebut

"Hah! Solar beritahu kakak siapa yang berani-beraninya mencambukmu dan bagaimana bisa kamu dicambuk? Kamu punya salah apa sama orang tersebut solar?
Gempa bertanya bertubi-tubi sambil mengguncang tubuh solar

"Gem Gem sabar sabar biarkan solar yang menjelaskan semuanya
Taufan menenangkan gempa dengan cara mengelus punggungnya

"Jelaskan Solar
Ucap halilintar sambil menatap tajam solar

"Aduh gimana ini? Kalau aku jujur kalau sebenarnya Ayah yang yang udah nggak cambuk aku bisa-bisa ada keributan. Ya udahlah aku nggak bilang aja deh kalau aku dicambuk sama ayah

"Se sebenarnya Kak pas solar mau pulang Ada preman yang mau ngambil uang solar, tapi solar ngomong nggak ada uang dan solar pun dicambuk
Ucap solar dengan mantap

"Hadeh kalau aja preman itu ketemu sama kakak Kakak bakalan bakar dia
Ujar Blaze dengan mata yang berapi-api

Namun Ais yang sedari tadi hanya diam menatap curiga ke arah solar

"Hmm. Sepertinya solar berbohong. Aku akan mencari tahu sendiri apa yang terjadi sebenarnya
Gumam Ice dalam hati

To be continyu

See you next chapter

Vomen

Tanggal 14 Desember tahun 2023

we will always be with you: SolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang