ch 05

292 21 6
                                    

.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

"Woi anak sialan!!!
Ternyata itu adalah amato yang sudah berdiri di belakang solar

"A ayah...
Solar mati-matian meneguk ludahnya

"Anak kurang ajar Sudah berani ya mau nguping pembicaraan orang tua
Bentak Mara

"Ma Maaf Ibu Solar tidak sengaja, dan solar tidak bermaksud untuk menguping pembicaraan kalian
Ucap solar dengan suara lirih

PLAAKK

Tamparan keras kembali ditunjukkan pada pipi solar

Namun yang menampar solar bukan amato melainkan Mara

"Dengar ya kamu nggak usah banyak alasan belajar dari mana sih kamu nguping pembicaraan orang tua?
Mara bertanya dengan Suaranya yang keras

"Ma Maaf Ayah Ibu. Solar benar-benar tidak sengaja. Tolong ampuni solar ayah ibu
Ucap solar sambil berlutut di hadapan amato dan Mara. Terlihat air mata mulai menetes dari mata solar

Buk

Amato menendang keras wajah solar

"Cih. Kalau sudah ketahuan menguping malah minta maaf sujud-sujud dasar nggak tahu malu
Ucap amato sambil tersenyum sinis ke arah solar

"Ibu kali ini sangat-sangat kecewa dengan kamu solar. Ibu berharap kenapa kamu nggak mati aja, dan kenapa kamu harus lahir di dunia ini? Jadi anak kami lagi?
Setelah mengatakan itu Mara meninggalkan solar yang sedang menangis di lantai diikuti amato
.
.
.
.
.
.
.
.
. Tiga hari kemudian.

Solar kembali bersekolah awalnya kakak-kakaknya melarangnya namun solar nekat. Dan kakak-kakaknya tidak bisa lagi melarang solar jika solar sudah nekat

"Eh. Hai para Boel
Sapa hitaci

"Hai Hitaci mana Haci dan sopan?
Tanya gempa sambil tersenyum hangat

"Kalau Haci lagi ada di lapangan basket nggak tahu kalau si sopan
Jawab Hitaci

Disisi para gadis

Saat ini para gadis sedang berada di kelas

"Eh. Lihat dari tadi rara natal solar terus
Ucap aulia

"Biasalah orang bu cin
Ejek Auza

"Eh. Jangan ngomong kayak gitu nanti kamu bisa bu cin juga lo
Ucap Lilit Besti auza

"Dih. Emang aku bakalan bucin sama siapa?

"Hmm. Kalau nggak Taufan pasti Supra
Sambung Lilit

"H hah? T Taufan?
Wajah auza langsung memerah

"Widih langsung salting dia loh lilit
Ujar Aulia Sambil tertawa cekikikan

"Iiih kalian bisa diem nggak?
Cara menatap tajam auza, Aulia, dan Lilit

"Eh. Kenapa sih Ra?
Tanya Yaya sambil menaikkan alisnya heran

Rara pun menunjuk tangan solar yang dipenuhi dengan beban Begitu juga dengan pipinya

"Oh. Jadi itu alasan kamu natap solar tadi?
Tanya Aulia

"Iya

"Hum. Apalah kamu ini aja? Kan salah paham Rara itu natap solar karena perban di tubuhnya
Ucap Lilit sambil mencubit lengan auza

"Apasih? Itu kan hanya pendapatku
Geram auza

"Eh. Sabar dong Besti. Jangan marah-marah terus nanti dicuekin Taufan lo
Dan Lilit mendapat geplakan maut dari auza

"Haiiya. Lu orang berdua Jangan ribut woi ayo kita masuk kelas
Ying mencoba menenangkan situasi
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
13.00

Saat ini boel dan Bofu Tengah berkumpul di rumah Aulia bersama teman-teman yang lain untuk latihan drama. Karena minggu depan akan ada acara pentas seni di sekolah mereka

"Wah. Tadi kamu artinya bagus sekali loh solar
Ujar Rara sambil tersenyum

"Heh, iya dong inikan Solar si tanfam dan pintar
Solar membetulkan kacamata visornya

"Ya Allah narsis kali kau Solar
Lilit menepuk jidatnya karena frustrasi

"Heh, nggak apa-apa lah.
Solar menunjukkan gaya narsisnya

"Solar si kutu buku narsis Bukan siapa-siapa Aku

Kira-kira begitulah isi hati mereka kecuali solar

"Eh. Tapi guys jika kalian tidak suka dengan sifatku yang seperti ini tenang aja. Karena mungkin aku akan pergi beberapa bulan atau tahun lagi
Ucap solar dengan suara

Brus "apa yang kamu bicarakan ini solar?
Tanya gempa yang terkejutnya ia tak sengaja menyemburkan teh hangat ke arah auza

"Oh lupakan aja kakak-kakak dan semuanya solar yang tampan dan pintar ini cuma bercanda kok
Ucap solar dengan gaya percaya dirinya

Namun di sudut ruangan: ice tempat menatap solar dengan tatapan curiga

"Apa yang dimaksud solar tadi? Dan Apakah ada sesuatu yang solar sembunyikan dari kita semua
Batin Ais yang sedang mencari tahu apa yang disembunyikan oleh solar
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
To be continyu

Hmm. Apakah ice akan tahu yang disembunyikan oleh solar itu apa?

Blaze: "Nah kalau ingin tahu ikuti cerita ini sampai selesai loh Readers

Auza: "Nah untuk chapter depan aku sama Taufan...

Taufan:* membungkam auza * "iiis Auza tak boleh spoiler lah

Auza: "alaaaah.... bolehlah Taufan

Taufan: "tak boleh

Ok gaees sampai bertemu di next chapter

Kalau chapter ini mencapai lebih dari 10 vote: gaslah author update

Vomen

Tanggal 11 Januari tahun 2024

we will always be with you: SolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang