ch 06

399 27 4
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Happy reading

Seminggu telah berlalu hari ini adalah acara pentas seni di sekolah

"Hai Solar
Sapa Aina

"Iya Ai. Eh BTW kamu lihat auza?
Tanya solar pada Aina

"Auza? Cewek yang rambut ungu itu? Tadi aku lihat dia jalan sama dua orang yang mirip sama kamu: yang satunya pakai baju putih biru sama kuning, terus topinya miring ke kanan, kalau yang satunya pakai baju merah hitam, Terus topinya menghadap ke depan
Jawab Aina sedetail mungkin

"Oh. Itu Kak Hali sama Kak ufan. Ya udah Aina Aku pergi dulu ya
Solar pun pergi meninggalkan Aina

08.00

"Eh. Yaya kita dapat nomor undian berapa?
Tanya name dengan semangat

"Kita dapat nomor undian 5
Jawab Yaya

"Hadeh. Lama lah kalau kayak gini
Keluh Hitaci dan Haci

"Sabar lah^^

"Dah lebih baik tidur
Ice phone memeluk kursi dan Langsung tertidur dalam 1 detik

"Sumpah Aku nggak kenal sama ini anak
Batin semua orang kecuali Ais dan juga Thorn

an hour and a half later

"Ok selanjutnya yaitu penampilan dari kelas nomor urut 5

"Eh. Giliran kita Hai kawan-kawan kita tampilkan drama kita
Seru Aina dengan semangat

Dan mereka pun naik ke atas panggung

"Hai semua saya Aulia akan membawakan kisah perjuangan solar mendapatkan hati seseorang yang ia cintai
Ucap Aulia sambil membuka lipatan kertas di tangannya

"Ehmm, Pada suatu hari di sebuah desa hiduplah seorang pemuda bernama solar, dan seorang pemudi bernama Rara
Keduanya adalah sepasang kekasih yang sudah lama Saling mencintai satu sama lain.

"Namun... orang tua solar yakni: halilintar dan name dan orang tua Rara yakni: Taufan dan auza adalah musuh bebuyutan
Tiba-tiba tirai terbuka menampakan solar dan Rara

"Solar Apakah kau mencintai aku?
Tanya Rara dengan ekspresi serius

"Ya Ara Aku mencintaimu
Solar tersenyum manis

"Tapi. Siapa menyangka? Orang tua keduanya memergoki mereka

"SOLARR!!! Ayah sudah bilang jangan pernah temui Rara lagi
Bentak halilintar dengan ekspresi yang tampak seperti marah sungguhan

"Rara... ayah dan ibu tidak menyangka kamu telah mengingkari janjimu...
Bentak auza dengan ekspresi dinginnya

"Dan setelah kejadian itu solar dan Rara tidak diizinkan keluar tanpa pengawal

"Namun Pada suatu hari datanglah seseorang yang bernama sopan

Dan sopan pun muncul dari belakang panggung

" Assalamualaikum, tuan-tuan yang Budiman
Ucap sopan dengan senyuman khasnya

"Ya Waalaikumsalam
Jawab halilintar dan Taufan dengan kompak

"Ehmm. Saya minta maaf jika mengikuti urusan pribadi hamba-hamba sekalian. Namun hamba ingin menjelaskan Wah, walaupun tuan-tuan musuh bebuyutan tapi jangan pernah menghalangi cinta anak-anak kalian. Sampai anak-anak kalian depresi dengan masalah pribadi kalian
Setelah itu sopan Pun Menghilang ke belakang panggung

"Saat sopan pergi. Halilintar dan Taufan mencoba merenungi kata-kata sopan

"Fan. Apa kata anak itu bener ya?
Tanya halilintar dengan berusaha membuat wajahnya penasaran

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 27 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

we will always be with you: SolarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang