Chapter 2

670 48 0
                                    

Sudah 3 hari semenjak renjun mengetahui tentang orang tuanya yang berada di rumah sakit dalam keadaan yang memprihatinkan membuat mental renjun seolah olah hancurb dan membuat renjun mengalami kepanikan yang luar biasa

Renjun kehilangan seseorang yang menyinari hidup nya dan sekarang dalam hidupnya hanya ada suram

Sekarang renjun berada di dalam kamar yang sangat berantakan akibat ia tadi malam mengamuk dan meng obrak abrik seluruh kamarnya

Ketika renjun sedang melamun tiba tiba ponselnya berdering
.
.
.
.

Drrrttttt~Drrrrrtt~

Kemudian renjun mengangkat telfon itu betapa lebih terpukulnya mental renjun mendengar dari seberang sana bilang bahwa sang Baba telah tiada

Bagaimana tidak sedih seorang ayah yang sangat renjun sayangi telah di ambil dari hidupnya cahaya yang semula bercahaya sekarang menjadi redup karena cahaya kehidupan renjun ada pada sang ayah

Jeno yang mendengar tangisan renjun menghampiri renjun

"Apa yang terjadi kepadamu huang kau sangat kacau" ucap jeno

"Hiks.. hiks.. B-baba ku j-jeno ia tiada" suara renjun sedikit serak menahan tangis air mata yang sedari tadi jatuh tanpa aba aba

"Iya aku tau aku tadi dengar dari seorang perawat yang menelfonku" ucap jeno mendekat kan badan nya dan memeluk pasangannya itu jeno tidak tega melihat renjun yang kacau seperti hari ini

Kemudian ketika pemakaman sang ayah selesai renjun ia sangat terpukul karena kepergian sang ayah ia tak ingin meninggalkan makam sang ayah walaupun sudah banyak orang yang membujuknya tetapi ia tak menghiraukannya ia melamun di depan makam sang ayah

Jeno datang menghampiri renjun yang terjongkok di samping makam sang ayah

"Ayo pulang kita bisa mengunjungi ayahmu kapan kapan lagi kau bisa. Kesini lagi sesukamu aku tidak melarang" ucap Jeno membujuk renjun

Renjun pun beranjak ingin pergi tiba tiba kepalanya pusing dan pandangannya mengabur mungkin karena efek kelelahan karena 3 hari ini renjun mengurung diri di kamar

Bruk

Jeno yang mendengar suara dari belakang nya itu menoleh mendapati renjun yang sudah terkulai lemah tidak jauh dari makam sang ayah

"RENJUN..!!" Teriak jeno

Setelah kejadian di pemakaman tadi renjun belum sadarkan diri dari tadi.  ibu renjun datang ke ruang rawat renjun jeno yang melihat ibu renjun datang ke ruang rawat renjun pun terkejut

"A-amma amma sudah sadar" ucap jeno sambil membelalakkan matanya

"Renjun kenapa jeno dan bagaimana keadaan renjun jeno?" Tanya winwin

"Renjun ia baik baik saja ma,, ia hanya kelelahan saja karena setelah mendengar kabar kalau amma dan baba kecelakaan renjun mengurung diri di kamar dan setelah dari pemakaman baba hati renjun hancur" jelas jeno

"Astaga renjun anak ini terlalu memikirkan kedua orang tuanya,," ucap winwin ia sebenarnya juga merasa kehilangan setelah sang suami tiada tapi ia menutupinya rapat rapat karena ia tidak mau semakin terpuruk

Dear My Husband ✔✔ {Noren} (End+ S2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang