chapter lima

25 10 2
                                    

Selamat membaca🤗


Alya pov:



Alya merasa heran dengan sikap daffa hari ini. Bukan hanya dia saja yang bingung radit dan diana pun sama bingungnya.

Dia merasa ada yang tidak beres dengan daffa. Alya mencoba untuk mengajak daffa ngobrol tetapi cowok itu selalu menghindar darinya.

Seperti saat ini dia, radit, dan diana sedang menghampiri daffa di parkiran sekolah setelah bel pulang berbunyi lima menit yang lalu.

Daffa yang menyadari kehadiran dirinya dan kedua sahabatnya langsung menghidupkan motornya. Lalu cowok itu melajukan motornya menghampiri kakaknya yang menunggu di halte depan sekolah.

Mereka tidak bisa mencegah kepergian daffa. Dan memilih esok hari untuk menanyakan mengapa daffa menghindar dari mereka. Alya akhirnya menghampiri syatir dan pulang bersama cowok itu.

"Emm kak", panggil alya memulai pembicaraan.
"Iya kenapa al?", Tanya syatir, dia memelankan laju motornya.
"Besok gw berangkat sekolah sendiri, jadi kakak gak perlu jemput gw", ucap alya kemudian.

"Lohh emangnya kenapa al?", Tanya syatir lagi.
"Gapapa sih kak, gw cuman mau berangkat sendiri aja".
"Ohh yaudah okeh".

Malam hari di rumah alya

Algi, naisya, dan alya sedang menikmati makan malam. Tidak ada perbincangan selama mereka makan. Selesai  makan alya membuka pembicaraan.

"Pah besok aku berangkat sekolah naik motor ya", ucap alya meminta izin.
"Tumben kamu mau bawa motor?", Tanya naisya ke putrinya.
"Lagi pengen bawa aja mah", lanjut alya.

"Yaudah papah izinin tapi bawanya hati-hati ya , jangan kebut-kebutan", imbuh algi memberi izin.
"Siap pah tenang", kata alya senang. Setelah itu ia beranjak ke kamarnya.



Cerita bersambung di bawah ini.




Alya bangun saat adzan shubuh berkumandang. Kemudian dia pergi ke kamar mandi membersihkan diri lalu mengambil air wudhu dan melaksanakan shalat berjamaah bersama orang tuanya.

Setelah melaksanakan kewajibannya dia meminta pak danang sopir pribadi di keluarganya untuk menyiapkan motor sportnya.

Lalu dia sarapan bersama kedua orang tuanya. Selesai sarapan alya pamit ke algi dan naisya tak lupa pula dia mencium mamahnya.

Sesampainya disekolah, alya memarkirkan motornya lalu dia papasan dengan daffa dan kakaknya. Fawwaz yang merasa jadi nyamuk akhirnya memilih pamit ke kelas duluan.

Yang tersisa kini hanya daffa dan alya. Keheningan menyelimuti mereka berdua. Alya menjadi canggung saat daffa melihat dirinya.

Kemudian dia berdeham untuk mengurangi rasa gugupnya itu. Daffa pun ikut berdeham lalu membuka suara.

"Tumben bawa motor?", Tanya daffa. Karna dia tau dulu alya tidak mau bawa motor lagi sebab trauma pernah jatuh dan mengakibatkan keningnya harus di jahit.
"I..iy..iya lagi pengen bawa aja", jawab alya gugup. Padahal sebelumnya dia tidak pernah gugup saat berbicara dengan daffa.

"Oh, hati-hati kalo bawa motor", kata daffa. Lalu beranjak pergi meninggalkan alya yang sedang menatapnya dengan tatapan bingung.

Bagaimana alya tidak bingung kemarin daffa menghindari dirinya. Pagi ini dia menanyakan dirinya dan memperingatinya untuk hati-hati jika sedang bawa motor. Alya sangat bingung dengan sikap daffa.

Saat istirahat alya lebih memilih ke perpustakaan di bandingkan bergabung dengan radit dan diana. Dia malas kalau harus menjadi nyamuk diantara mereka. Karna radit dan diana baru saja jadian kemarin.

Ketika di perpus, alya ingin mengambil novel yang menurut dia menarik. Tapi dia tidak sampai karna novel itu di letakkan di rak paling atas. Kebetulan ada bangku didekatnya lalu dia menyeret bangku itu dan menaikinya untuk mengambil novel tersebut.

Namun walaupun sudah menaiki bangku dia harus jinjit agar bisa mengambil novel itu. Ketika alya jinjit tiba-tiba bangkunya goyang dan dia kehilangan keseimbangannya. Saat dirinya akan terjatuh seorang lelaki dengan sigap menangkap tubuhnya. Hal itu membuat wajahnya dan wajah lelaki itu hanya menyisakan jarak satu jengkal.

Kemudian keduanya terdiam cukup lama dan saling berpandangan. Lelaki yang menolong alya adalah daffa. Tanpa keduanya sadari dari kejauhan fawwaz dan syatir sedang memerhatikan mereka berdua.

Fawwaz melihat adiknya dan alya tersenyum karna dirinya tahu bahwa adiknya itu mempunyai perasaan yang terpendam untuk alya.

Sementara syatir melihat kedua insan tersebut dengan tatapan cemburu. Dia menyukai alya sejak cewek itu masuk ke sekolah ini. Namun sebesar apapun usahanya mendekati alya.

Tetap saja dia tidak bisa menarik perhatian cewek itu agar menyukai dirinya. Akhirnya dia lebih memilih untuk berhenti mendekati alya karna dirinya merasa bahwa alya itu punya perasaan dengan daffa.

Alya ada daffa saling berpandangan cukup lama lalu mereka berdua tersadar. Alya mengatur napasnya kemudian menatap daffa dan memulai pembicaraan.

"Ma...makasih daf udah nolongin gw", ucap alya gugup.
"Sama-sama, lain kali kalo gak nyampe itu minta tolong", kata daffa.
"I..iya", ucap alya lagi. Kemudian dia pamit ke toilet meninggalkan daffa.

Saat di toilet dirinya merutuki kejadian di perpustakaan  tadi dengan daffa.
"Al, al kenapa lu jadi gugup gini sihh kalo ngomong sama daffa", ucap alya di dalam hati.

"Gak mungkin kan lu suka sama sahabat lu sendiri", batinnya lagi. Lalu dia pergi ke kelas dan mengikuti pelajaran hingga selesai.

Kring...kring...kring

Bel tanda pulang pun berbunyi. Kemudian dia membereskan bukunya dan memasukkannya ke dalam tas. Lalu dia keluar kelas menuju parkiran bersama diana.

"Al gw sama radit duluan ya", ucap diana yang sudah berada di boncengan radit.
"Iya", kata alya menaggapi diana.

Setelah radit dan diana hilang dari pandangannya. Alya pun menaiki motornya dan memakai helm. Baru saja dia menjalankan motornya tatapannya bersibobok denga daffa yang juga memakai helm. Dengan cepat dia pun mengalihkan pandangannya lalu menancapkan gas dengan kecepatan sedang.

Kedekatan dirinya dengan daffa perlahan membaik. Sedangkan dengan syatir, mereka hanya bertegur sapa kalo ketemu di sekolah. Alya pun sekarang lebih memilih ke sekolah naik motor.



***


Jangan lupa tinggalkan jejak kalian karna itu sangat berharga buat aku🤗♥️♥️♥️



Jangan lupa follow ig:
@wp.yasmin_alya1278
@daffa_putraprmn
@alya.queenizzati

ALDAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang