Selamat membaca🤗
Seminggu telah berlalu, kegiatan mpls sudah berakhir. Semua peserta didik baru sudah mendapatkan kelasnya masing-masing.
Alya dan diana mereka masuk ke kelas x ipa2, sedangkan daffa dan radit masuk kelas x ipa1.
Alya dan diana sedang mengikuti pelajaran olahraga di lapangan bersama teman sekelasnya yang di pimpin oleh pak azril.
Sedangkan daffa dan radit mereka mengikuti pelajaran bahasa indonesia di kelasnya.
Kring...kring...kring...
Bel tanda istirahat berbunyi semua siswa berhamburan keluar kelas untuk istirahat termasuk daffa dan radit.
Kedua cowok itu pergi ke kantin membeli air untuk alya dan diana yang sedang duduk di bangku pinggir lapangan. Mereka baru selesai berolahraga.
"Nih buat lu", ucap seorang lelaki yang tak lain adalah daffa. Dia memberikan minuman yang dia beli kepada alya.
"Thanks ya daf", ucap alya menerima minuman tersebut, daffa menjawab dengan menganggukkan kepalanya.Radit menyodorkan minuman yang dia beli ke diana.
"Buat gw?", Tanya diana ke radit.
"Hmm", jawab radit singkat.
"Thanks", ucap diana.
"Ya".Istirahat telah selesai semua murid SMA prestasi berlian berbondong-bondong menuju kelasnya masing-masing, ada sebagian yang memilih bolos.
Saat radit, diana, daffa, dan alya ingin kembali ke kelas, tiba-tiba alya terhuyung ke arah daffa dengan sigap daffa pun menangkapnya dan menunjukkan raut wajah yang khawatir.
"Al lu kenapa?", Tanya daffa. Dia sangat khawatir dengan alya begitupun diana dan radit. Alya tidak menjawab dia hanya memegangi kepalanya, kemudian kehilangan kesadarannya.
Daffa langsung menggendong alya sementara radit dan diana mengikuti dari belakang. Mereka membawa alya ke uks.
Ketiga insan tersebut menunggu diluar selagi alya di periksa. Radit sedang menenangkan diana yang mengkhawatirkan alya, dan daffa dia tidak berhenti mondar-mandir karna panik.
Tak berselang lama pintu uks dibuka dan keluar dokter yang memeriksa alya. Daffa yang melihat dokter tersebut langsung menghampirinya.
"Gimana dok keadaan alya", tanya daffa berusaha tenang, sementara radit dan diana hanya mendengarkan. "Alya hanya kecapean saja, tidak ada yang serius", terang dokter itu.
"Kalau begitu saya tinggal dulu", sambung dokter tersebut.
"Terima kasih dok", ucap mereka bertiga.Daffa, diana, dan radit pun pergi menghampiri alya yang masih belum sadarkan diri. Tak berselang lama akhirnya alya tersadar. Dia masih mengerjap-ngerjapkan matanya menyesuaikan cahaya.
"Alhamdulillah akhirnya lu sadar juga al", ucap diana senang melihat alya sudah sadar.
"Lu kalo sakit bilang ke kita, jangan bikin kita khawatir", imbuh radit. Alya hanya tersenyum melihat dua sahabatnya sangat mengkhawatirkan dirinya."Gw gpp kok cuma kecapean aja", ucap alya.
"Tapi lu itu udah bikin kita khawatir tau gak tiba-tiba lu pingsan", kata diana.
"Yang penting alya udah sadar", celetuk daffa seraya memandang sinis kearah diana karna cewek itu berisik."Bener kata daffa yang penting gw udah sadar kan", imbuh alya.
"Nyenyenye", ucap diana mengomentari daffa dan alya.Semua pelajaran pada hari ini sudah selesai, bel tanda pulang pun berbunyi. Seluruh siswa-siswi SMA prestasi berlian berhamburan keluar kelas menuju parkiran.
Daffa dan radit mengambil motor sport mereka kemudian menghampiri diana dan alya yang sudah menunggu mereka.
Alya pun naik ke boncengan daffa dan langsung menyenderkan kepalanya di bahu daffa. Sementara diana di bonceng oleh radit. Kedua cowok itu melajukan motornya dengan kecepatan sedang.
Dipertigaan lampu merah radit dan daffa berpisah karna radit ingin pergi ke suatu tempat sama diana, akhirnya daffa sampai di rumah alya.
"Thanks ya daf udah nganterin gw pulang", ucap alya.
"Iya sama-sama", jawab daffa singkat. "Udah mending lu masuk ke dalem ganti baju, makan, minum obat, trus istirahat", sambung daffa. Alya pun menganggukkan kepala."Yaudah kalo gitu gw masuk dulu ya, hati -hati dijalan", ucap alya. Kemudian dia masuk ke rumah, setelah alya masuk ke rumahnya barulah daffa beranjak pergi dari rumah alya dan pulang ke rumahnya.
cerita bersambung di bawah ini.
Sesampainya dirumah, daffa memasukkan motornya ke garasi dan dia melihat motor fawwaz sudah ada disana, berarti kakaknya itu sudah pulang.
Ya daffa mempunyai seorang kakak yaitu fawwaz. Sedangkan alya, diana, dan radit merupakan anak tunggal di keluarganya.
"Dari mana aja baru pulang?", Tanya fawwaz ketika melihat daffa masuk ke dalam rumah.
"Bukan urusan lu gw mau pulang kapan pun", jawab daffa seraya memandang sinis kearah kakaknya."Yang sopan dikit kalo ngomong, gw ini abang lu!", Sentak fawwaz tapi tidak dihiraukan oleh daffa. Lelaki itu beranjak pergi kekamarnya karna dia males meladeni sang kakak.
Di rumah alya.....
Di meja makan hanya ada tiga orang saja, mereka sedang menikmati makan malam. Tidak ada suara saat mereka makan hanya ada suara dentingan sendok dan garpu yang beradu dengan piring. Algi pun memulai pembicaraan.
"Gimana sekolah kamu al?", Tanya algi.
"Biasa aja pah gak gimana-gimana", jawab alya.
"Kamu besok mau berangkat bareng sama papah gak?", Tawar algi."Emmm... Gausah pah aku bareng daffa, radit, sama diana aja", ucap alya lagi.
"Lagian juga kantor papah sama sekolah aku gak searah", tambah alya. "Ohh yaudah kalo begitu", kata algi."Kayaknya anak mamah makin lengket nih sama daffa", imbuh naisya.
"Ihhh mamahhh apaansihhh", ucap alya menahan malu.
"Lagian kan dari dulu emang kayak gitu mah aku berangkat bareng sama mereka", sambung alya."Kalo kamu ada hubungan sama daffa mamah izinin kok", goda naisya.
"Ihhh mamah stoppp aku sama daffa cuma sahabat gak lebihh, udah ahh aku mau tidur aja", kata alya lalu beranjak pergi ke kamar."Mamah seneng banget sih ngegodain anaknya, jangan gitu lagi mah kasian tau alyanya malu", ujar algi memperingati istrinya.
"Hehehe abis mereka lucu pahh", ucap naisya kepada sang suami.
***
Sorry ya guysss aku lama updatenya, jangan lupa tinggalkan jejak kalian karna itu sangat berharga buat aku.♥️♥️♥️
Jangan lupa follow ig:
@ wp.yasmin_alya1278
@daffa_putraprmn
@alya.queenizzati
KAMU SEDANG MEMBACA
ALDAF
Novela JuvenilMencintaimu itu seperti main hujan, senang diawal dan sakit diakhir_Alya_ "L-lo h-har-rus ba-hha-agi-aa w-wal-lau tan-npa g-gw a-al" ucap daffa terbata-bata. "Gw bakal bahagia kalo sama lo daf" alya menangis sambil menggenggam tangan daffa. Aldaf by...