chapter delapan

21 7 0
                                    

Assalamualaikum, hallo guysss aku baru update lagi nihhh. Jangan lupa tinggalkan jejak kalian yaaa, supaya aku lebih semangat lagi nulisnya☺️.
Kalo ada typo tolong tandain yaaa.....

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.


~ Happy Reading ~

Setelah pulang sekolah disinilah alya dan daffa berada. Mereka sedang membeli boneka beruang di mall. Selesai berkeliling kedua remaja ini memutuskan untuk pulang, sebelum itu mereka melaksanakan shalat ashar terlebih dahulu di masjid yang berada di deket parkiran.

Alya yang sudah selesai shalat, dia lebih dulu pergi ke motor milik daffa dan menunggu cowok itu di sana. Tak berselang lama daffa pun datang menghampirinya dengan rambutnya yang berantakan dan sedikit basah.

"Sorry, lama ya nunggunya?", Tanya daffa.
"Gapapa, orang belum lama juga gw nunggunya", jawab alya.
"Nih buat lu", daffa menyodorkan cilok yang tadi ia beli di deket masjid.

"Makasih, jadi lu agak lama beli ini dulu", ucap alya. Daffa menganggukkan kepala.
"Sama-sama, yaudah yuk pulang", daffa pun memakaikan helm ke kepala alya. Dan mulai menjalankan motornya dengan kecepatan sedang.

Sesampainya di rumah alya...

"Makasih ya daf", ucap alya sambil memberikan helm yang ia pakai ke cowok itu.
"Iya sama-sama al", kata daffa mengacak pelan rambut alya.

"Ishh daffa", kesal alya. Rambutnya jadi berantakan karna ulah daffa.
Sementara daffa hanya terkekeh melihat wajah kesal cewek itu.

"Sorry al, yaudah gw balik dulu ya".
"Iya hati-hati daf". Alya melambaikan tangannya. Setelah daffa hilang dari pandangannya, kemudian alya pun masuk ke dalam rumah.

"Assalamualaikum mah, anak mamah yang cantik udah pulang nihhh", ucap alya sedikit berteriak.
"Waalaikumsalam jangan teriak-teriak atuh geulisss mamah gak budek", jawab naisya.

Alya pun hanya cengengesan mendengar jawaban dari mamahnya.
"Udah sana mandi trus turun ke bawah bantuin mamah sama bibi siapin makan malam", titah naisya.

"Siap kapten", ucap alya memberi hormat kepada naisya. Lalu berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya.
"Dasar udah mau kelas 12 kelakuannya masih kayak anak kecil", gumam naisya.

Setelah mandi alya turun ke bawah untuk membantu naisya dan bi inah untuk menyiapkan makan malam.

"Mah", panggil alya.
"Kenapa sayang?", Tanya naisya kepada putri semata wayangnya itu.

"Tumben masaknya banyak banget mah".
"Ohh iya soalnya mau ada tamu sayang", kata naisya.

"Siapa mah?" Tanya alya penasaran.
"Nanti juga kamu tau, udah sini bantu rapihin meja makan terus susun makanannya ya", ucap naisya. Alya pun menganggukkan kepalanya dan mulai merapihkan meja.

"Selesai deh", ucap alya.
"Sayang udah selesai belum?", Tanya naisya.
"Udah mah", jawab alya.

Tok tok tok...

"Assalamualaikum", ucap seseorang sambil mengetuk pintu.
"Waalaikumsalam", jawab naisya, alya, dan bi minah berbarengan.

"Sayang tolong bukain pintunya ya", titah naisya pada alya.
"Iya mah", jawab alya.

Tok tok tok...

"Iya sebentar", ucap alya. Lalu dia membuka  pintu.
"Om, tante, mari masuk", kata alya sopan.

Mereka berempat pun masuk.
"Masya Allah zahra udah lama banget kita gak ketemu", ucap naisya. Lalu memeluk zahra.

"Iya nai terakhir ketemu waktu alya sama alfan masih kelas 2 SD", jawab  zahra.
"Iya ya sekarang mereka udah pada SMA", sambung naisya.

"Ayo pada duduk dulu", naisya mempersilahkan mereka duduk.
"Algi kemana nai?", Tanya dirga.

"Mas algi sedang dalam perjalanan pulang", jawab naisya. Dirga pun menganggukkan kepala.

Tak berselang lama algi pun sampai di kediamannya.
"Assalamualaikum", ucap algi.
"Waalaikumsalam", jawab mereka semua yang ada di sana.

"Wihh udah rame aja, maaf ya jadi nungguin saya, jalanan macet soalnya", kata algi.
"Iya santai aja gi udah kayak sama siapa aja", jawab dirga.

Naisya mengambil jas dan tas nya algi kemudian menaruhnya di kamar.
Setelah itu mereka pun berbincang-bincang tentang masa muda mereka.

"Alya gimana kabarnya?", Tanya zahra.
"Alhamdulillah baik tante", jawab alya sopan.

"Alya sekolah dimana?", Kali ini dirga yang bertanya.
" Di SMA prestasi berlian om", jawab alya seadanya.

Zahra yang mendengar jawaban alya pun terkejut, sama hal nya dengan dirga dia juga terkejut mendengar jawaban dari alya.

"Lohh fan itu bukannya sekolah baru kamu ya?, Zahra  beralih bertanya kepada putra semata wayangnya.
"Iya mah itu sekolah alfan", jawab alfan.

"Berarti kalian udah ketemu dong?", tanya naisya.
"Iya mah kita udah ketemu tadi di sekolah, kita juga satu kelas", jawab alya.

Mereka pun menganggukkan kepala mendengar jawaban dari alya.
"Udah adzan maghrib kita shalat dulu habis itu makan malam", ucap algi.

Mereka pun bersiap-siap untuk shalat maghrib berjamaah. Selesai shalat mereka sama-sama pergi ke ruang makan.

Selama makan tidak ada perbincangan, hanya ada suara dentingan sendok.

"Kalian tinggal dimana sekarang?", Tanya algi.
"Kita tinggal di apartemen deket kantor", jawab dirga.

Dan masih banyak yang mereka bicarakan.
"Udah malam kita pulang dulu ya, makasih jamuannya jadi ngerepotin", pamit dirga.
"Sama-sama, hati-hati di jalan ya", ucap algi.

"Kapan-kapan main kesini lagi ya", sambung naisya.
"Iya, tapi gantian kalian juga harus main kerumah kita", kata zahra.
"InsyaAllah zah", jawab naisya.

***

Maaf yaaa kalo aku lama updatenya.

Oia aku mau nanya kalian suka gak sama cerita aku?

Kalo gaak jelas ceritanya mohon maaf yaa soalnya ini cerita pertama aku.

Kalian tau cerita ini dari mana?

Jangan lupa vote dan komennya di setiap paragraf  yaaa mantemannn

Spam next donggggg

Makasihhh yang udah mau meluangkan waktunya membaca cerita aku dan memberikan vote and komennya

Sampai ketemu di chapter berikutnyaaa🤗🤗🤗

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 19 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALDAFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang