Brukkk
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Suara benda terjatuh di rak sebrang. Leona menoleh, dia melihat buku besar tergeletak di lantai. Merasa penasaran, dia berjalan mendekati buku itu."Sapphire Angel: Mythological creatures myth or fact?" ucap Leona mengeja nama buku tersebut.
Dia lalu membawa buku itu ke pustakawan yang sedang berjaga, Mr. Zeff untuk meminjam buku. Setelah membawa beberapa buku yang dia butuhkan, dia lalu segera bergegas menuju asrama.
Suasana lorong menuju kamar sangat sepi, mungkin mereka sudah masuk ke kamar masing-masing, pikirnya.
"Leo"
Leona berhenti dan menoleh ke belakang, terlihat seorang gadis berambut hitam berdiri di hadapannya dengan kotak sedang di tangannya.
"Darrel? kenapa?" tanyanya.
"Aku hanya ingin memberikan paket kepada mu, disini tidak tertulis siapa pengirimnya" jawab gadis itu memberikan kotak kepada Leona.
"Terimakasih"
"Baiklah, aku pergi dulu"
Leona mengamati kotak tersebut dengan seksama, hanya ada tulisan "To: Leona C. please open this box!" Dia memutuskan untuk membukanya ketika sampai di kamar.
Tap
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tap
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Tap
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Kriet
"Aku pulang" ucap Leona yang terdengar seperti lirihan, karena Sofia dan Catherine sudah tertidur. Tidak lupa, dia mengunci pintu.
"Apakah kau sudah makan?" tanya Alyssa menghampiri.
"Belum, aku terlalu sibuk ketika di perpustakaan tadi" jawabnya.
"Kemarilah, aku akan membuatkan mu makanan" Alyssa menyiapkan beberapa bahan untuk dimasak. Beruntung kemarin, dia sempat membeli beberapa bahan.
"Itu pasti akan sangat merepotkan mu"
"Tidak, aku juga sedang lapar" ucap Alyssa. Dengan lihai dia memotong semua bahan, air dalam panci yang direbus, tentu Alyssa akan membuat sup ayam kesukaannya.
Sementara, Leona hanya duduk melihat Alyssa yang sedang berkutat dengan bahan dapur. Jujur, dia tak pandai dalam memasak.
Aroma lezat tercium semerbak, Alyssa mengaduk-aduk supaya matang merata. Dia mengambil sedikit kuah yang diletakkan di telapak tangannya, dan mencicipinya. Setelah dirasa pas, dia mematikan kompor.
"Ini milikmu" Alyssa memberikan semangkuk sup panas.
"Terimakasih" balas Leona sumringah.
Dengan lahap dia memakannya, tidak peduli apakah sup itu masih panas atau tidak. Setelah selesai, dia membersihkan mangkuknya dan Alyssa.
"Selamat malam, Leo!" ucap Alyssa sebelum terpejam.
Leona juga ikut menyusul untuk tidur, dia bisa tidur dengan cepat karena sedang kelelahan. Dia menghadap ke arah pintu balkon, mencari posisi yang nyaman.
Ketika sibuk menikmati mimpinya, dia tiba-tiba teringat dengan kotak yang diberikan oleh Darrel. Dia beranjak dari ranjangnya dan mengambil kotak yang dia letakkan di lemari pakaian.
Isinya terdapat secarik kertas dan coklat 10 batang.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
η αιωνιότητα είναι πραγματική. αυτό που υπάρχει γίνεται ανύπαρκτο και αυτό που δεν υπάρχει γίνεται πραγματικό. το ιερό αίμα του αγγελιοφόρου του αιματηρού φεγγαριού. αλλάξτε την κατεύθυνση της παγκόσμιας ανάπτυξης, τον αθάνατο κόσμο που ισχυρίζονται ορισμένοι μύθοι, είναι αληθινό. να είσαι άγιο κορίτσι, όπου οι άνθρωποι σε μισούν αλλά ο κόσμος είναι υπό τον έλεγχό σου
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
- to: Leona🥀
Leona mengernyit bingung melihat tulisan yang sangat asing. Bahasa yang digunakan pun dia tidak tahu. Dia menutup kembali kotak itu, dan mengembalikannya di lemari.
Daripada dia memikirkan hal yang membuat dia bingung, dia memilih melanjutkan aktifitas tidurnya yang terganggu.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
***
"Leona"
Suara itu memecah lamunan Leona, dia menoleh ke samping dimana seseorang berdiri dihadapan.
"Ada apa, Queen?" tanya Leona.
"Kau dipanggil oleh Mr. Alex di ruang penjengukan" jawab Queen.
"Baiklah, aku akan segera kesana. Terimakasih!" Leona bergegas menuju ke ruang penjengukan.
Ruang penjengukan tidak terlalu jauh jauh, tempat itu berada disampingnya pos penjagaan. Ketika sampai di ruang penjengukan, dia menatap lamat dua orang yang sangat tidak asing baginya.
"Leona? masuklah, kau sudah ditunggu" ucap Mr Alex mempersilahkan.
"Terimakasih"
"Ayah, Ibu!" ucap Leona.
"Leona!" Ibu tersenyum haru memeluk Leona, "Bagaimana kabarmu Leo?" tanya Ibu mengusap air matanya.
"Aku disini baik-baik saja Bu. Aku juga memiliki teman yang baik" jawab Leona menenangkan Ibunya.
"Syukurlah, kami membawakan mu sekotak coklat, ini buatan Paman Sam dan Bibi Rose" kali ini Ayah yang menjawab, dia mengusap lembut surai Leona.
"Terimakasih, aku sayang kalian" Leona memeluk mereka erat seolah tidak ingin berpisah.
"Kami juga menyayangimu, lebih dari diri kami sendiri" ucap Ibu.
_______________________________________
📢: Haii, jangan lupa votenya ya! 😚
Baru pertama kali bikin, kalau ada typo/ kesalahan dalam letak titik, koma. mohon dikoreksi puh🙏🏻 terimakasih, Have a nice day!🌟
KAMU SEDANG MEMBACA
Silver Eyes in the Dark [On Going]
Vampire[ON GOING] - By: sekarlice Hai, ini cerita pertama ku! dukung selalu dengan memberikan vote dan komen ya! sebelum membaca jangan lupa follow dulu yuk! nb: boomvote? follback? tulis diwall okyy💛 ⚠️ DILARANG PLAGIARISME! ⚠️ • Jangan lupa tinggalin je...