ෆ Penasaran

135 23 0
                                    

Hari-hari telah berlalu dengan begitu cepat. Setelah beberapa hari yang lalu Pak Rama memberikan buku itu, membuat Asya bergelut dengan pikirannya sendiri. Banyak pertanyaan yang timbul dalam benaknya itu.

"Kenapa ngga dimakan, Sya?. Makanannya ga enak, ya? gofood aja gimana?" Tanya Alen membuyarkan lamunan Asya.

Ya, hanya mereka berdua yang berada di rumah. Sementara orang tua mereka pergi untuk menyelesaikan urusan pekerjaan di luar negeri.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
Flashback off*

"Nurut sama kak Alen ya, Sya? jangan nakal!" Ucap Bella berpamitan kepada anaknya itu.

"Papa sama Mama pergi kira-kira cuman sebulan kalau pekerjaannya udah selesai. Uang nanti Papa tf, jangan lupa habisin"

"Iya Pah, Mah. Janji deh uangnya bakal Asya habisin! hehe" Celetuk Asya

"Dasar mata duitan!" Alen memutar bola matanya malas.

Setelah mereka selesai berpamitan, mereka segera menuju bandara menggunakan taksi yang sudah datang.

"Dahhh, hati-hati Pah,Mah." Asya melambaikan tangannya pada taksi yang perlahan menjauh dari pandangannya.
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ

***
ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Makannya enak kok, kak! gausah gofood" Menyadari itu Asya langsung melahap makanannya.

"Kamu kenapa sih akhir-akhir ini? Kalau ada yang menganggu pikiran kamu, bilang aja sama kakak! Kakak selalu ada buat kamu, Sya." Walaupun Alen kelihatannya cuek, tetapi ia sangat menyayangi Asya. Apapun akan dia lakukan agar Asya selalu bahagia. 🥺🫶🏻

Asya menatap sendu kearah kakaknya itu. Sudah banyak Alen berjuang untuk Asya, supaya gadis itu selalu mendapatkan kebahagiaan yang orang lain tidak miliki.

"Makasih kak, makasih. Kak Alen selalu ada buat Asya, disaat Papa, Mama sibuk. Cuman Kak Alen yang selalu disisi Asya"

"Maaf ya Kak, selama ini Asya ngerepotin. hiks" Tak kuasa membendung air mata, tangisnya kini pecah. Alen segera memeluk Asya untuk menenangkan gadis itu.

"Heii, Asya kenapa nangis? cup cup, Asya gausah minta maaf, udah tugasku sebagai kakak buat Asya. Kalau ada yang nyakitin jangan dipendam ya, Sya? bilang sama kakak!" Mengeratkan pelukan mereka, Alen dengan lembut mengusap surai Asya, dan sesekali mengecup lembut kening Asya.

"Makasih. Tapi untuk kali ini Asya gabisa cerita, kak." lirih Asya.

"Gapapa Sya, mungkin kamu butuh waktu untuk menenangkan pikiran kamu. Pokoknya kalau ada masalah cerita, ya?"

"Iya kak" Ruang makan menjadi saksi dua insan itu yang saling berpelukan dengan hangat. Saling melengkapi satu dengan yang lainnya.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
•••

Asya kini sedang bersantai di balkon kamarnya, membiarkan ia menikmati dinginnya angin malam untuk menenangkan pikirannya. Ia tiba-tiba teringat dengan buku yang Pak Rama berikan. Dia beranjak menuju rak didalam kamarnya itu.

Vampire. - Ia lalu membawa buku itu ke balkon, membacanya sambil menikmati udara malam.

Perlahan, jari lentiknya itu membuka lembaran-lembaran buku.

Severus Draco De Weasley adalah Raja vampir paling ditakuti dikalangan makhluk immortal. Dia adalah raja vampir terkuat. Konon, saat ini dia masih hidup setelah 13.000 tahun lamanya saat perang Yazjhix itu.
Tidak ada makhluk immortal yang tahu keberadaannya, banyak spekulasi menyebutkan bahwa dia sudah punah.

"Severus Draco De Weasley? nama yang unik."

"Apa itu perang Yazjhix?"

Perang Yazjhix adalah perang antara kaum vampir dan kaum witch. Banyak korban jiwa yang ditimbulkan akibat perang itu, tidak hanya kaum mereka yang dirugikan. Tetapi hampir sebagian makhluk immortal terkena dampaknya.

Vampir membutuhkan darah untuk bertahan hidup, dan darah yang suci adalah darah yang paling dicari oleh kaum vampir. Dengan meminum darah itu maka kekuatan mereka akan meningkat berkali-kali lipat.
Menurut ramalan moon goodes, di masa mendatang akan ada anak perempuan yang lahir dikala bulan purnama, dia yang terpilih memiliki darah suci.

ㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤㅤ
"Siapa perempuan itu yang memiliki darah suci? Gumam Asya.

Buku itu sangat tebal dan memiliki banyak halaman, jadi tidak memungkinkan Asya untuk membaca terlalu banyak.

"Lanjut besok deh" Asya lalu beranjak menuju ranjangnya dan menaruh buku itu di rak semula karena tidak bisa dibohongi bahwa dia hari ini benar-benar lelah. Setelah semua pintu dan jendela terkunci ia lantas berbaring untuk menuju alam mimpi.

_______________________________________

📢: Haii, jangan lupa votenya ya! 😚
Baru pertama kali bikin, kalau ada typo/ kesalahan dalam letak titik, koma. mohon dikoreksi puh🙏🏻 terimakasih, Have a nice day!🌟

Silver Eyes in the Dark [On Going] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang