7. I miss u.

199 30 5
                                        

Jihyo baru saja terbangun dari tidur panjang nya, ia menoleh ke samping kanan nya tempat bagian Tzuyu tidur yang kosong tak terisi di pagi hari ini. Tzuyu selalu bangun pagi, entah jam berapa pun ia tidur semalam— namun kejadian semalam membuat Jihyo berpikir kembali.

Ia harus mengakui dengan lantang sekarang, bahwa ia ingin melakukan program hamil untuk segera mempunyai anak, ia ingin memiliki kehidupan rumah tangga yang lengkap dan harmonis bersama Tzuyu dan anak-anak nya nanti. Kendala di saat seperti ini yaitu adalah cara berbicara kepada Tzuyu, karena benar apa kata Sejeong bahwa ia harus bicara.

Namun yang menjadi permasalahan nya adalah apakah Tzuyu sama ingin nya seperti dirinya untuk mempunyai anak? Ia terlalu takut untuk membicarakan ini dengan Tzuyu, takut kalau Tzuyu justru tidak ingin mempunyai keturunan atau mungkin saja Tzuyu masih ingin fokus ke karir nya yang baru kembali ini. Jihyo sama sekali tak tahu, karena mereka tidak pernah membicarakan ini sebelumnya secara serius.

Hasil pemikiran semalaman malah membuatnya tidak sengaja tertidur dan terbangun di pagi hari dengan perasaan yang masih sama gundah nya. Ia jadi takut bertemu Tzuyu.

Setelah menyikat gigi dan cuci muka, Jihyo keluar kamar dengan wajah bantal nya. Perempuan itu hanya mengenakan kaos oversize putih dengan celana pendek, tipikal baju santai ala rumahan saja. Ia melihat TV yang menyala dan Tzuyu yang duduk di bawah sofa sedang menonton TV show memasak ditemani Kaya dan Butter.

Dengan sikap acuh nya Jihyo berjalan ke dapur untuk mengambil minum atau sekedar membuat membuat sarapan sederhana untuknya, ia menuangkan sereal ke mangkuk— lalu mengambil susu dari dalam kulkas dan mencampurkan nya menjadi satu.

Lingkaran tangan di perut Jihyo dari belakang membuat sang empu terlonjak kaget, namun segera menetralkan kekagetan nya ketika pemilik tangan tersebut berbicara, "Maaf." Ucap Tzuyu sambil menaruh kepalanya di pundak kanan Jihyo.

"Buat apa?" Balas Jihyo sambil mengaduk-aduk sereal nya. "Semalem. Maafin aku ya." Ucap Tzuyu yang masih setia dengan posisinya.

"Iya udah lupain aja. Akunya aja yang kekanakan." Bagaimana pun Jihyo tidak bisa menyalahkan Tzuyu, karena dirinya saja yang tidak mau bicara terus terang tentang keinginan nya.

"Mhmm? Kamu gak kekanakan kok, kamu kan lebih tua dari aku." Kata Tzuyu sambil memajukan kepala nya untuk lebih dapat melihat ekspresi wajah Jihyo.

"Bener-bener ya!" Jihyo mencubit perut Tzuyu sampai posisi mereka berubah menjadi berhadap-hadapan sekarang. Tzuyu menampilkan deretan giginya yang rapih pada Jihyo, dengan tangan yang bertengger di pinggang ramping istrinya itu.

"Kayaknya udah lama deh kita gak sedekat ini." Ujar Tzuyu dengan senyum penuh maksud itu. "Maksudnya kaya gimana ya?" Balas Jihyo.

"Kaya gini," Tzuyu mengecup singkat bibir Jihyo, tangan yang semula berada di pinggang Jihyo kini berada di counter belakang Jihyo hingga membuat jarak mereka semakin dekat.

"No! Kita sering kiss kok." Sanggah Jihyo.

"Iya, sekedar kiss perpisahan aja. Kalo kaya gini kan enggak," Tzuyu memajukan kepalanya dan melumat bibir Jihyo sekitar 10 detik lama nya dan Jihyo sangat tak siap dengan sikap Tzuyu yang agresif di pagi hari ini.

"No, no! Tzu. Ini masih pagi-" Jihyo memberhentikan apa yang sedang Tzuyu lakukan dengan telapak tangan nya. Ia mengerti maksud Tzuyu sekarang, sungguh kotor di pagi hari ini.

"Emangnya kenapa kalo masih pagi?" Wajah itu, wajah yang berbeda dari Tzuyu yang biasanya— Mulut Tzuyu tak bisa diam, ia mengerayangi leher jenjang Jihyo.

"Tzu— aku bahkan belum sarapan." Jihyo sebisa mungkin menahan gejolak yang membuat dirinya terbawa ke alam bawah sadar, ia harus sadar sekarang.

"Itu bisa nanti, kak." Tuh kan, Tzuyu sudah berbeda sekarang— jelas sekali bahwa Tzuyu berusaha untuk menggoda Jihyo dengan memanggil 'Kak' yang padahal itu sudah tidak ia pakai sejak lama.

"Ini masih terlalu pagi d-dan, A-da dua anakmu disini." Entah harus berapa kali Jihyo melontarkan alasan agar Tzuyu bisa menghentikan aksinya dan kini ia membawa-bawa Butter dan Kaya.

"Butter sama Kaya ngerti kok kalo tuan nya sedang bermain, lagian kamu gak tahu kalau making love di pagi hari bagus untuk kesehatan?" Tzuyu menghentikan aktivitas nya sesaat dan kembali melanjutkan aksinya ketika melihat tubuh Jihyo yang terdiam, tetapi kali ini ia melumat bibir Jihyo tanpa keraguan sedikit pun.

"Tzu..." Panggil Jihyo dengan suara tertahan.

"I miss you. Boleh gak?" Ucap Tzuyu pelan tepat di depan bibir Jihyo.

Jihyo mengangguk membolehkan, kalimat pertama Tzuyu yang mengatakan bahwa ia merindukan nya mampu membuat hati Jihyo luluh. Tak butuh waktu lama Tzuyu kembali melumat bibir Jihyo dengan penuh hasrat nya, agar lebih leluasa- Tzuyu menaikkan Jihyo ke atas counter, hingga membuat mangkuk susu yang berisi sereal beriak di dalam sana dan terus beradu mulut satu sama lain.

Tzuyu melepaskan kaos oblong Jihyo dengan penuh nafsu dan melihat bagaimana tubuh bagian atas Jihyo hampir polos karena hanya tersisa bra hitam disana. Ia terus mengecup setiap inci dari kulit istrinya itu, dari mulai bagian wajah, lalu mengalir ke leher, hingga dada.

"Tzu—" Jihyo mendongakkan kepala nya, ketika Tzuyu begitu serius melakukan pekerjaan pada tubuhnya.

"T-take me... to the room." Ucap Jihyo dengan terbata-bata karena nafsu yang sudah memuncak di pagi buta ini.

Tzuyu menggendong nya tanpa melepaskan pagutan mereka hingga ke kamar mereka dan melakukan sebagaimana mestinya pasangan suami-istri di usia muda. Bercinta, dan bercinta.

✨✨✨

Maaf aku lama update 🙏🏻 banyak hal mendesak di realife ku.

Btw, dua rumor dating udah di spill aja... cepet banget ya? Wkwk. Jujur aku gak masalah juga dengan berita dating mereka, bahkan kalo bisa di spill aja semuaaa. Wkwk.

Lagian gak mungkin kan? Mereka yang cakep-cakep gitu pada gak punya pacar dan di waktu debut mereka yang udah 10 tahun... ini hal wajar.

Untuk para shipper Twice member kaya Michaeng, 2yeon, termasuk Jitzu, dll. Bagiku itu hanya delulu aja... untuk kesenangan pribadi aja.

Intinya aku mendukung yang terbaik untuk mereka, sebagai fans Twice dari lama... aku udah mengatasi hal ini sejak Jihyo-Daniel dulu... waktu itu Iyaa berasa banget sakit nya. Wkwk. Sekarang mah udah paham kok.

Enjoy genks.

Jangan lupa di Komen dan Vote ya.

-CaCa-

Home | JitzuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang