[ Prolog ]

97 2 0
                                    

°°°°°°
" Happy Reading! "

PLAKKK.....

Suara tamparan yang begitu kuat sehingga meninggalkan bekas tamparan di wajah mulus itu.

"B-un-daa?....." 

Alettna menatap sang bunda tak percaya, sembari memegangi pipinya yang terasa panas karna tamparan dari Saras yang tak main main. Alettna tak parcaya dengan apa yang ia alami hari ini, sungguh bunda nya telah menampar dirinya? Hanya karna ingin membela Lenna yang jelas jelas bukan anak kandung nya.

Alettna terkekeh pelan sembari menatap sang bunda yang kini terlihat kaget mungkin sadar atas apa yang telah ia lakukan.

"Haha.... Alettna bingung "

"Kenapa bunda ngak pernah mau percaya sama Alettna? Bunda tak pernah mau membelah Alettna yang jelas jelas anak kandung bunda sendiri! Seandainya jika ada kehidupan kedua, Alettna Pengen jadi Lenna yang bukan anak kandung bunda namun bisa dengan gampang dapat semua perhatian dan kasih sayang bunda. Dari pada jadi anak kandung bunda tapi ngak pernah bisa dapat semua itu sedikit pun "ujar Alettna sembari menatap Saras seduh.

" Hikss... Kalian gak pernah mau percaya sama Alettna! Kenapa? Hah! Kalian hanya selalu membelah Lenna, Lenna, dan Lenna saja terus bahkan sekalipun dia yang salah! Hikss... K-apa-nn  Alettna bun? Kapan Alettna yang bakal bunda bela?"

"HIKSSS.... KALIAN SEMUA BERUBAH! "

"SEMENJAK LENNA ADA DISINI KALIAN SEMUA BERUBAH, KALIAN BAHKAN SELALU MENGABAIKAN KU MENGANGGAP KEHADIRAN KU SEPERTI TAK ADA! HIKSS BUKA MATA BUNDA LIAT ALETTNA! ALETTNA ANAK BUNDA, ANAK KANDUNG BUNDA! BUKAN LENNA, LENNA CUMA ANAK YANG GAK TAHU ASAL DARI MANA YANG REBUT SEMUA KEBAHAGIAAN ALETTNA!!!.... " Teriak Alettna penuh amarah serta air mata yang kini semakin banyak keluar membasahi pipi mulus itu.

"ALETTNA!!! JAGA UCAPAN MU!" Bentak Leon menatap tajam Alettna.

"Hikss... K-kokk nana ngomong gitu hiksss.... A-aba-ngg hiksss beneran Lenna rebut kebahagiaan nana? Hikss katakan abangg... " Tanya Lenna dengan tangisan yang semakin kuat.

"Hey! Ngak kok dia bohong Lenna ngak rebut kebahagiaan nya sedikit pun, dia aja yang memang dari awal engak pernah bersyukur "

"T-api katanyaa... "

"Cup cup udah yah jangan nangis lagi, entar kamu bisa sakit jadi udah okay " Lenna menangguk dan mulai berhenti menangis.

"Haha sekuat apapun lo berusaha buat jelasin ke mereka, mereka ngak akan pernah percaya sama lo sedikit pun Alettna! " Batin Lenna tertawa, ia begitu senang karna semua membela dirinya.

"Lo bisa ngak ngerti perasaan Lenna, kasihan dia! " Ucap Leo sembari menenangkan Lenna yang kini dalam dekapan nya dan masih terisak.

"Hahaha..... Apa? "

"Apa kata abang? Ngertiin perasaan dia? "Alettna Melangkah maju mendekati Leo "

"Argghhh..... Alettna capekk!!! "Teriak Alettna didepan Leo.

" Alettna capek abang! "

"Capek ngertiin perasaan Lenna terus menerus! Kapan Alettna yang bakal dingertiin? Kalian pikir cuma dia yang sakit? Alettna juga sakit tapi kenapa seolah-olah ini salah Alettna semua? " Ujarnya dengan air mata yang semakin deras keluar dari mata cantik itu.

Ternyata cape batin itu beneran nyata yah, disaat kita pengen di ngertiin tapi keadaan selalu maksa kita buat ngertiin perasaan orang lain.

.
.
.
.
.

••••••

Gimana prolog nya?
Maaf ya kalau kurang bagus soalnya baru pemula jadi tolong di maklumi yah guys 😌

Jangan lupa vote and comment yah guys dan satu lagi jangan lupa follow akun Author otey😚😉

See you in the next part

Byeee everyone 🤗

TBC

|| Alettna Caviora Leanorya ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang