Part 12 [ Menyerah! ]

16 2 0
                                    

Jangan lupa vote yah 🙏😊

Happy Reading!







••••••

Hikss..... B-bun-da  hikss... D-ia b-bohong bun! Hikss... Bund-a  jangan percaya sama Alettna hiksss... "Sahut Lenna yang terus menangis.

Saras yang mendengar Lenna yang makin menangis itu pun langsung melepaskan genggaman nya pada tangan Alettna lalu melangkah menhampiri Lenna.

"Hey.. Sayang jangan nangis, bunda percaya kok sama putri bunda ini, lagian ngak mungkin anak bunda yang cantik ini bohong dan malah nyakitin dirinya sendiri "

"Iyah, abang juga percaya sama adik abang yang baik ini, abang tahu Lenna ngak mungkin ke gitu " Ujar Leo juga ikut menenangkan Lenna.

"Bunda! Alettna ngak bohong, Lenna yang sengaja pecahan gelas itu bun! " Sela Alettna tak terima karna bundanya malah percaya pada Lenna yang jelas jelas bohong.

"Lenna! Lo kenapa si malah menghasut mereka buat ngak percaya sama gue? Padahal lo yang salah! " Heran Alettna kini mulai kesal kepada Lenna.

"DIAM ALETTNA! Gue tahu Lenna, gue percaya sama adek gue, gue yakin dia ngak mungkin ke gitu! Dan lo lebih baik ngaku aja deh kalau lo memang salah gak usah maksa dia! " Marah Leon sembari menatap tajam Alettna.

"CIH... DASAR PEMBOHONGAN!!  "Teriak Alettna terlihat wajahnya mengeras menahan amarah yang tak lagi tertahan melihat Lenna yang pura pura ketakutan.

"PLAKKK!!.... "

Suara tamparan yang begitu kuat sehingga meninggalkan bekas tamparan di wajah mulus itu.

"B-bun-da?..."

Alettna menatap sang bunda tak percaya, sembari memegangi pipinya yang terasa panas karna tamparan dari Saras yang tak main main.
Alettna tak percaya dengan apa yang ia alami hari ini, sungguh bunda nya telah menampar dirinya? hanya karna ingin membela Lenna yang jelas jelas bukan anak kandung nya.

Alettna terkekeh pelan sembari menatap sang bunda yang kini terlihat sangat kaget, mungkin sadar atas apa yang telah ia lakukan.

"Hahaha... Alettna bingung "

"Kenapa bunda ngak pernah mau percaya sama Alettna? Bunda tak pernah mau membelah Alettna yang jelas jelas anak kandung bunda sendiri? Seandainya jika ada kehidupan kedua Alettna pengen jadi Lenna yang bukan anak kandung bunda, namun bisa dengan gampang dapat semua perhatian dan kasih sayang bunda. Dari pada jadi anak kandung bunda tapi ngak pernah bisa dapat semua itu sedikit pun " Ujar Alettna sembari menatap Saras dengan seduh.

"Hiksss.... Kalian ngak pernah mau percaya sama Alettna! Kenapa? Hah! Kalian hanya selalu membela Lenna, Lenna dan Lenna saja terus bahkan sekalipun dia yang salah! hikss.... K-kapa-n Alettna bun? Kapan Alettna yang bakal Bunda bela? "

"HIKSS.... KALIAN SEMUA BERUBAH!!!... "

" SEMENJAK! LENNA ADA DISINI KALIAN SEMUA BERUBAH, KALIAN BAHKAN SELALU MENGABAIKAN KU MENGANGGAP KEHADIRAN KU SEPERTI TAK ADA! "

"HIKSS......BUKA MATA BUNDA! LIAT ALETTNA!! ALETTNA ANAK BUNDA! ANAK KANDUNG BUNDA BUKAN LENNA, LENNA CUMA ANAK YANG NGAK TAHU ASAL NYA DARI MANA, YANG REBUT SEMUA KEBAHAGIAAN ALETTNA!!.." Teriak Alettna penuh amarah serta air mata yang kini semakin banyak keluar membasahi pipi mulus itu.

"ALETTNA JAGA UCAPAN MU! " Bentak Leon menatap tajam Alettna.

"Hikss... K-kok Nana' ngomong gitu hikss... A-abang hikss... Beneran Lenna rebut kebahagiaan nana? Hiksss....katakan abang..." Tanya Lenna dengan tangisan yang semakin kuat.

|| Alettna Caviora Leanorya ||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang