02. Padjajaran

125 20 3
                                    

— Padjajaran

Happy reading guys
Selamat liburan sekolah








   Kerajaan Padjajaran yang dibangun oleh sang Baladewa atau dikenal dengan Sri Baduga Maharaja atau dikenal lagi dengan Prabu Siliwangi. Kerajaan yang berada di kawasan Pakuan tatar pasundan itu sangatlah damai dan tentram. Namun seiring waktu banyak pemberontakan dan pengekangan juga musuh-musuh Padjajaran yang ingin membalaskan dendam. Mereka ingin menguasai Padjajaran tetapi tidak berlangsung lama karena banyak sekali ksatria Padjajaran yang melindungi bumi mereka. Nama anak-anak Siliwangi sangat terkenal dikalangan tatar pasundan sampai kerajaan sebrang.
Mereka semua (anak) melindungi kerajaan tanah kelahiran sendiri walau selalu selisih paham.

Perang paling besar Padjajaran adalah perang melawan pasukan iblis setengah siluman yang ingin menguasai tatar pasundan. Tapi tak begitu lama pemimpin perang asli dikatakan tewas ditangan Raden Sangara atau Raden Kian Santang.
Kenari Rindu tewas tertusuk pedang milik Kian Santang tepat dijantungnya.
Kencana Muning ibunda dari Kenari Rindu juga tewas ditangan seorang perempuan bernama Dewi Rengganis.
Setelah kematian Kenari Rindu Padjajaran menjadi sangat damai tak ada perselisihan sama sekali. Siliwangi memimpin sangat bijak dan adil hingga para rakyat hidup dengan nyaman. Kejahatan memang susah untuk dihilangkan karena itu sebagai penyimbang bumi. Adakala perampokan terjadi dibeberapa daerah dan sebagainya. Tetapi itu semua mampu mereka tangani dengan mudah.

   Kian Santang kini berada diperbatasan antara Kuningan dan Padjajaran. Ia mengantarkan Dewi Rengganis pulang sampai perbatasan. Soal lamaran waktu itu Dewi Rengganis menolak bukan karena ia tidak mencintai Kian Santang tetapi ia masih tidak nyaman dengan kematian Kenari Rindu. Gadis bernama Kenari Rindu mampu membuat Kian Santang merasakan rasa bersalah sangat besar sampai dua tahun belakangan. Kian Santang masih sering menjenguk pemakaman gadis itu dan mengungkapkan kata maaf berkali-kali.

  "Raden terima kasih sudah mengantarkan ku sampai sini" Kian Santang mengangguk.

"Berhati-hatilah diperjalanan tetap bersama para prajurit. Ingat,j ika kau lelah istirahatlah"

"Baik raden. Jaga dirimu baik-baik dan jangan merasa bersalah terus menerus atas apa yang sudah lama terjadi." Kian Santang terdiam ia tahu apa yang dimaksud oleh gadis didepannya itu.

"Iya nyimas"

"Kalo begitu aku pergi assalamualaikum"

"Walaikumsalam"

Rengganis memasuki kereta kuda kemudian melambaikan tangannya untuk pamit pergi. Kian Santang membalas lambaian tangannya sambil tersenyum.
Setelah kepergian Rengganis, Kian Santang menghela nafas panjang tak terasa usianya sudah berumur 20 tahunan.
Dalam dua tahun ini ia benar-benar gagal melupakan orang yang pernah mencintai dirinya. Dari gadis itulah ia tahu tentang apa itu arti cinta sesungguhnya.

"Rindu apakau tenang disana?" Gumamnya pelan sambil menatap langit.

"Sudah memasuki waktu ashar" Kian Santang menggerakan kudanya dan pergi untuk melaksanakan sholat Ashar.




    Di istana Padjajaran kini bersuka cita menyambut kelahiran baru dari istri seorang pangeran Padjajaran yaitu Pangeran Walangsungsang. Istrinya yang bernama Endang Geulis baru saja melahirkan anak pertamanya yang berjenis kelamin perempuan. Tiga tahunan menanti seorang anak yang lahir dan hari ini adalah hari kebahagian mereka menjadi orang tua. Bayi itu berada digendongan Walangsungsang wajahnya sangat mirip dengan istrinya tetapi senyuman bayi itu mirip dengan dirinya. Walangsungsang mengazani anaknya setelah itu menaruh kembali disamping Endang Geulis yang masih terbaring lemah.

Pendekar Pedang SerayuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang