bertemu dia lagi?

43 1 0
                                    

-di apartemen-

-di apartemen-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Cahaya pov

" Gue kelamaan tidur jadi lupa mau ngapa-ngapa " Kata ku sambil melihat ke langit-langit kamarku.

" Jujur aja bosen banget di apart terus kek orang linglung begini " Sambil mengusap wajahku.

" Apa keluar aja ya jalan-jalan gini siapa tau ada hal yang menarik di luar " Pikirku.

" Hm oke gue akan pergi keluar gue udah putuskan ini " Bangkit dari kasur dan bersiap-siap untuk pergi jalan keluar.

Aku bersiap-siap menganti pakaian ku dan menata rambut memakai make up tipis-tipis membawa tas jinjing ala ala Korea dan kemudian turun ke bawah apart.

" Buset dah cuaca hari ini lumayan panas ya " Kata ku sambil berjalan di luar apart.

" Eh kedai kopi... mbak Kinar buka ga yah klo libur begini " Kata ku melanjutkan berjalan-jalan di daerah dekat apartemen ku.

" Libur begini sepi banget cuma ada beberapa mobil aja ya lewat di daerah ini " Melihat-lihat situasi.

" Hm ternyata kedai kopinya buka, tapi kok mbak Kinar nya ga nampak ya atau mbak Kinar nya ga ada? " Tanya ku dalam hati.

-Tiba-tiba saat aku berjalan aku tidak sengaja menabrak seseorang karena terlalu fokus dengan situasi di daerah itu-

*Bug! *
(Menambrak)

Pov Kinar dan Cahaya

" A aduh lo kalau jalan hati-hati " Kata perempuan itu yang hampir saja terjatuh.

" Ma-maaf mbak saya ga sengaja " Menatap dan merasa seperti tak asing dengan wajahnya.

" Eh mbak Kinar!? " Kata ku setelah melihat jelas siapa yang aku tak sengaja tabrak itu.

" Lah Cahaya? " Kaget melihat perempuan yang menabrakku itu.

Menunduk minta maaf "maaf mbak gue terlalu sibuk dengan situasi sampai ga fokus malah nabrak lu mbak.

Tersenyum " Ahh engga papa santai aja ca " Kata ku yang merasa sudah akrab dengan Cahaya.

" Ehehe iya mbak ngomong-ngomong lu dari mana mbak? " Tanya ku kepada mbak Kinar.

" Oh ini gue tadi dari Minimarket beli bahan-bahan buat di kedai kopi gue " Jelas ku pada perempuan itu

" Ohh.... Banyak banget itu mbak, lu ga keberatan? " Tanya ku kepada mbak Kinar.

" Ahh gue mah udah biasa " Kata ku padanya dengan gaya yang terlihat strong.

" Mau di bantu ga mbak? " Tanya ku padanya.

" Engga ga papa gue bisa sendiri kok " Jawabku pada Cahaya dengan santai padahal sebenarnya tangan udah pegel.

" Sini! " Aku mengambil dan membawa kantong plastik yang berisi banyak sekali bahan-bahan untuk kedai kopi mbak Kinar.

Barista yang melelehkan hatikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang