-beberapa menit kemudian kami sampai di lorong kamar kami yang ada di lantai 3-
" Kak cahayaaa... " Tersenyum.
" Apa? " Ketus.
" Ih jangan gitu dong ekspresi nya " Manyun.
" Iis... apa cepet aja bilang sebelum gue masuk ke kamar gue " Berdiri di depan kamar menghadap ke arah Kinar.
" Ehehe engga ada ciuman perpisahan nih? " Ledek ku.
" No engga ada yah! " Kata ku ketus.
" Yah padahal pengen tau rasanya di cium bidadari " Mengerutu.
" Heuh ni anak... " Mendekat ke Kinar.
*muach*
(Kecupan itu mendarat di pipi perempuan itu walaupun agak susah karena tinggiku hanya 175 cm)." Tuh udah " Berjalan ke arah pintu kamar hendak mengakses kamar dengan kartu di tanganku.
" Ka kak tadi gue cuma bercanda lho " Memegang pipi yang di kecup tadi.
Aku terkejut mendengar pernyataan dari Kinar yang berdiri terheran-heran.
" Ju just forget it! Gue reflek aja tadi " Pipi memerah dan masuk ke dalam kamar.
''' dalam kalbu : hehe lucu... ''' Kinar.
-akhirnya kedua manusia yang engga sadar diri itu, kalau mereka mulai ke arah pelangi ini masuk ke dalam kamarnya masing-masing-
Cahaya pov" Gue apa apaan sih tadi pake ngecup pipinya segala " Sambil menutup wajahku dengan kedua tangan.
" Bisa bisanya gue cium arghhhh! " Memukul-mukul bantal yang ada di kasur empuk nya itu.
" Tauk ah! Gue mau tidur mau tidurrr " Berbaring dan mencoba untuk tidur.
Kinar pov
" Demi apa!? Kak Cahaya cium pipi gue arghhhh gila gila gilaaaa " Mengacak-acak rambutku bebaring di kasur.
" Dan bisa bisanya jantung gue berdetak kek dag dig duh dag dig dig serr... Gitu ini gue kenapa sih gue suka kah dengan kak Cahaya? Masa sih tapi gue ini ga belok! " Menutup mata menarik Kimi yang berjalan di kasur.
" Kimi gue ga mau jadi lesbian gue takut tapi di sisi lain gue mulai suka sama- arghhhh KIMI! " memeluk erat kucing ku yang pasrah dengan kelakuan tuannya ini.
Author pov
" ARGHH GUE IRI DENGAN MEREKA BERDUA BISA-BISANYA MEREKA 🥲 gue kapan gue kapann! "
Bay the way author lagi rajin nih hahaha ga rajin amat sih tapi terciptanya bab ini kek WOW seorang Willow yang malas kek gue bisa seniat dan serajin ini ngetik dan ngeluarin semua ide yang ada di kepala gue kek-
DUAR!
" Kayak balon helium di deketin ke api bisa meledak "
Lanjut ga tapi bentar ya author mulai lost any idea di kepala author ini aja kalau ga maksain mikir ga bakal jadi hehe. Kalau ga besok ya besok klo ga besok ya besoknya lagi gitu aja terus thor wkwkwk.
Jadii............
I don't know lha..
" Te ves hermosa/hermoso esta noche "Buat yang udah mau baca...
Te amo bombón 😙❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Barista yang melelehkan hatiku
General FictionAda sebuah kedai kopi baru di dekat apartement tempat ku tinggal dan di sana ada seorang barista yang bisa-bisanya melelehkan hati para pelanggan nya termasuk diriku dan karena hal itu aku jadi suka ke kedai kopi ini.