2

77 9 2
                                    


Mansion Park

Mereka telah sampai di kediaman milik Haejin, mansionnya terlihat sangat mewah dan luas. Pria itu berjalan mendahului Shin-hye tanpa membantu istrinya untuk sekedar turun dari mobil.

"Terima kasih"ucap Shin-hye pada sopir mereka

"Sama-sama nona"jawabnya

Shin-hye hanya tersenyum lalu menyusul Haejin ke dalam rumah. Saat didalam Shin-hye disambut oleh beberapa pelayan yang ada disana.

"Kamarmu ada di lantai dua, bersebelahan dengan kamarku. Ini bibi Nam, dia adalah kepala pelayan sekaligus orang kepercayaan ku di rumah"jelas Haejin

"Aku mengerti oppa. Annyeong bibi Nam"sapa Shin-hye

"Annyeong nona Park"balas bibi Nam

"Aku akan mengantarmu ke kamar"ujar Haejin

"Iya oppa"

Haejin berjalan menuju lantai dua , sementara Shin-hye berjalan membuntuti suaminya dari belakang.

Haejin membuka pintu mempersilahkan Shin-hye masuk kedalam kamarnya.

Kamar milik Shin-hye bernuansa putih dan sedikit ada aksen hitam dan juga luas, kamarnya dilengkapi dengan ruang ganti dan juga kamar mandi. Fasilitasnya juga sangat mewah dan lengkap, ada banyak baju, sepatu, tas hingga perhiasan yang disiapkan untuk Shinhye.

"Kamarku ada disebelahmu, jika kau membutuhkan sesuatu pencet tombol disebelah ranjang, bibi Nam akan membantumu"jelas Haejin

"Iya oppa, aku mengerti"jawab Shin-hye

"Satu hal lagi, jangan pernah kau membantah ku atau pun melarangku melakukan hal yang aku suka. Kau mengerti Park Shin-hye ?"tanya Haejin

"Tentu, aku mengerti. Aku juga tahu batasan disini"sinis Shin-hye

"Baguslah"timpal Haejin

Pria itu segera pergi dari kamar istrinya,satu ruangan dengannya membuat pria itu merasa tidak nyaman.

Shin Hye melepaskan gaunnya asal, dia segera menyiapkan air hangat untuk dirinya berendam. Saat berendam, Shin-hye tak sengaja mengingat kembali masa dimana dia dan Changwook bersama.

"Oppa, kau mau berjanji padaku ?"pinta Shinhye

"Janji ? Aku pasti mau Shin, apapun itu"jawab Changwook sembari tersenyum

Mereka berdua tengah piknik di tepi danau dekat rumah Changwook. Pria itu tengah tiduran dipangkuan Shin-hye.

"Oppa mau kah kau berjanji padaku untuk tidak meninggalkan aku ?"pinta Shin-hye

"Tentu Shin, mana bisa aku hidup tanpamu. Dan kau juga harus berjanji padaku, kau tidak akan mencampakkan aku"ucap Changwook

"Iya oppa, aku berjanji"jawab Shin-hye

Perlahan air mata Shin-hye kembali menetes, mengingat bahwa dia telah mengingkari janji yang pernah dia buat.

Hingga ia tak sadar bahwa bibi Nam telah berada disampingnya membawakan baju haduk untuk dirinya.

"Aku tahu ini berat bagi anda"ujar bibi Nam

Shin-hye terlonjak kaget akan kehadiran bibi Nam.

"Astaga, bibi Nam. Sejak kapan anda disini?"tanya Shin-hye

"Maaf non, baru saja. Tadi saya mengetok pintu kamar, tapi tak ada jawaban. Maaf bila saya lancang"

"Tidak bi, maafkan aku. Aku hanya terkejut"jawab Shin-hye

You Hurt (Protect) MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang