bab 2 : berbeda

120 20 0
                                    

.
.
.
.
.
.

Angin berhembus menerbangkan helaian rambut berwarna coklat dengan lembut

Gadis yang memiliki mata berwarna biru itu tampak duduk di bawah pohon sambil membaca buku yang ia pegang

Burung  kecil berwarna putih yang terbang ke arah sang gadis yang sedang bersantai

Sang gadis yang menglihat burung itu langsung mengangkat satu tangannya. Dan sang burung yang berhenti di tangan sang gadis

Zenity meletakkan sedikit makanan di  tangannya, ia mendekatkan tangan yang satunya ke dekat sang burung. Dan sang burung yang memakan makanan yang di berikan itu. Dia mematuk tangan gadis berambut cokelat dengan pelan agar tidak membuat tangan si gadis sakit

Gadis berambut cokelat dengan mata berwarna biru, kulit yang putih dan wajah yang manis dapat membuat siyapapun pasti akan terpesona oleh nya

" Kakak Zenity "

" Zenity "

Suara seseorang yang memanggil nya. Iya dia adalah Zenity gadis dengan rambut berwarna coklat dan wajah  yang manis

Zenity melihat ke arah izekiel dan Zenith yang berjalan ke arahnya. Terlihat Zenith yang memegang tangan izekiel sambil berlari ke arah zenity

" Ada apa  Zenith , kak izekiel "

Tanya Zenity sambil berdiri dengan burung putih tadi masih tetap berada di tangannya

" Kakak ayo ke rumah kaca " ucap Zenith

Zenity yang mendengar itu hanya menghela nafas. Dia tahu pasti Zenith akan menangis saat di rumah kaca

" Terbang lah "

Burung yang berada di tangan Zenity seketika terbang menjauh

" Burung yang cantik " ucap izekiel

Zenith langsung menarik tangan Zenity dan tangan izekiel menuju rumah kaca

Saat di rumah kaca banyak bunga-bunga cantik bermekaran dengan indah yang membuat Zenity langsung berjalan ke arah bunga mawar yang berwarna putih karena menurut Zenity itu indah

Zenity melihat bunga mawar berwarna biru dia bisah melihat berbagai macam jenis bunga yang cantik

" Kalau begitu kau tidak perlu  pergi. Aku akan  memberi tau mereka untuk mu, Paman dan bibi akan mengerti jika mereka mendengar nya dari ku "

Zenity yang mendengar suara Zenith langsung berjalan ke arah izekiel dan Zenith yang sedang berbicara satu sama lain

" Jennette kau bisah memberi tahu mereka juga, kau tidak ingin untuk tinggal di sini kan ? " Ucap izekiel

" Aku harus pergi bahkan jika kau mengatakan begitu "

Zenity hanya melihat mereka berdua dengan tatapan lelah karena Zenity tahu izekiel juga butuh pendidikan yang tinggi

" kenapa? Kenapa kau harus pergi? Kau selalu bilang ya apapun aku ingin kan sebelumnya " Zenith

Zenity merasa sedih melihat Zenith yang menangis tapi dia memilih untuk tetap diam

" Aku tidak pergi selamanya. Aku akan kembali menemui mu di saat liburan semester " ucap izekiel

Zenith hanya diam dengan air mata

" Zenith kak izekiel juga butuh belajar. Kau tidak boleh egois oke  " ucap Zenity dengan lembut

" Tapi  kak Zenith- "

" Dengar Zenith, izekiel akan kembali dia tidak akan melupakan kita " ucap Zenity

" jika kau menuliskan ku surat, aku janji akan menjawabnya. " izekiel

" Jadi kau tidak perlu menangis seperti aku akan hilang " izekiel

______________________________________

POV athanasia , Lucas

Sebelumnya

" Jangan khawatir mereka tidak bisah melihat kita " ucap Lucas

Pandangan Lucas tertuju pada seorang anak laki-laki dan perempuan yang sedang melihat bunga

" Btw Siyapa gadis itu apa kau punya seorang adik perempuan? " Tanya Lucas

Athanasia melihat ke arah jennette dan izekiel

" Uwaaahhh! Ada apa dengan jennette ini dia terlihat sangat cantik " batin athanasia

"...Ada yang aneh gelombang mananya tidak murni dari keturunan kerajaan  tidak peduli berapa kali dilihat " ucap Lucas

Yang membuat athanasia bingung

" Sesuatu telah mengubahnya " Lucas

" Mengubahnya, caranya " athanasia

Lucas melihat ke arah athanasia dengan tatapan bingung

" Apa kau tau tentang perempuan ini " tanya Lucas

Athanasia seketika menjadi kaget saat mendengar itu

" Apa ,huh kenapa? " Athanasia

" Dia memiliki mata yang sama dengan mu tapi kau tidak terlihat terkejut " Lucas

Athanasia seketika menjadi diam atas pertanyaan Lucas , athanasia dan Lucas terus melihat ke arah izekiel dan Zenith yang sedang bermain drama bagi lugas

" Dan itulah kenapa kau seharusnya tidak perlu berbohong pada anak kecil " ucap Lucas

Athanasia dan Lucas terus melihat ke arah Zenith dan izekiel

" Ada yang ganjil " batin Lucas

Lucas merasa ada aliran mana dari seseorang di dekat Zenith dan izekiel

Saat masih fokus melihat ke arah Zenith dan izekiel terlihat seorang gadis berambut cokelat dan bermata biru permata yang indah berjalan ke arah izekiel dan Zenith

" Sayap dia " batin athanasia

Athanasia menjadi bingung karena seingatnya tidak ada orang di cerita novel yang mirip dengan jennette

" Jadi itu dia ? " Batin Lucas

Awalnya Lucas merasa ada yang ganjil kerena dia merasa aliran mana seseorang yang terasa unik dan tenang

Lucas bisah merasakan aliran mana orang gadis itu walaupun tidak jelas karena mana gadis di dalam diri gadis itu , terdapat banyak kotoran sihir hitam yang melekat

Tetapi Lucas masih Bisha merasakan aliran mananya yang membuat orang Yaman dan terasa tenang walaupun dari jarak yang lumayan jauh

" Gadis itu sangat cantik. Dia lebih cantik dari pada Zenith" batin athanasia

Rambut gadis itu yang berwarna coklat, mata biru permata yang cantik dan wajah imut yang manis perempuan itu sangat cantik bagi Athanacius

Who Made Princess Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang