Setelah peristiwa di chapter 5, pada malam hari, Tyrant demon sedang berdiri di tepi tebing sambil melihat pemandangan pegunungan. Kemudian, Gorou berjalan menghampiri Tyrant dari belakang. Dia nampak serius.
"Apa yang kamu lakukan disini, Tyrant?"tanya Gorou.
"Hm...?"tanya Tyrant.
Tyrant membalikkan badannya dan tersenyum.
"Oh, Legend Tanah. Sudah 500 tahun kita tidak bertemu."kata Tyrant dengan santai.
"Kamu belum menjawab pertanyaan ku."kata Gorou.
"*Cekikikan* Kamu masih saja tidak berubah sampai sekarang. Kamu tidak perlu seserius itu. Aku memang menyimpan dendam padamu, tapi jika bukan karena tuan Naufal, aku pasti sudah menghabisi mu beserta Legend muda itu."kata Tyrant.
Tyrant berjalan melewati Gorou.
"Aku tidak akan pernah memaafkan mu, Legend Tanah. Tidak akan pernah."kata Tyrant.
Tyrant berjalan meninggalkan Gorou. Gorou hanya berdiri disana sambil termenung.
Di dalam rumah, Naufal sedang bermimpi tentang peristiwa di masa lalu.
[Flashback]
Vanesa dan Leon sedang berjalan memasuki Kantin NEU lama. Didalam kantin NEU lama, terdapat Sheyla dan Bishop (dalam wujud manusia).Bishop sedang duduk di kursi sambil mengamati sebuah inti demon sementara Sheyla duduk disebelahnya sambil minum anggur merah. Sheyla nampak mabuk.
"Sheyla-senpai, Terumi-senpai, selamat sore."kata Vanesa.
Vanesa dan Leon duduk bersebrangan dengan Sheyla.
"Ara, ternyata kalian berdua~ Ada apa~?"tanya Sheyla.
"Um... Sheyla-san, apakah kamu baik-baik?"tanya Leon yang khawatir.
"Hehehe... Sheyla-senpai memang begitu. Bagaimanapun kondisinya, dia selalu menyempatkan diri untuk minum minuman favorit nya."kata Vanesa yang santai.
Kemudian, pandangan Vanesa dan Leon tertuju pada Bishop.
"Terumi-senpai, apa apakah itu inti demon yang baru saja didapatkan?"tanya Vanesa.
"Iya, ini inti Hazard demon.
*Menoleh ke Sheyla* Nona Sheyla, apakah kamu yakin untuk menggunakan inti ini? Ini sepertinya berbahaya."kata Bishop.
Sheyla menawarkan segelas anggur merah kepada Bishop.
"Ini, coba minumlah."kata Sheyla.
"*kesal* Nona Sheyla, tolong seriuslah sedikit!"kata Bishop.
"Kita tidak akan tau ketika belum mencobanya."kata Sheyla.
"Nona Sheyla..."kata Bishop.
"Iya, Sheyla-senpai benar. Kita tidak akan tau jika belum mencobanya."kata Vanesa.
"Tapi, aku takut terjadi sesuatu..."kata Bishop.
"*memegang pundak Bishop* Kamu percaya pada nona mu ini kan?"tanya Sheyla.
Bishop mengangguk, namun nampak masih khawatir.
"Tapi, jika ada sesuatu yang bisa kami bantu, maka kami akan lakukan sebisanya."kata Leon.
"Iya, benar! Kami akan melayani apapun untuk kalian!"kata Vanesa dengan ceria.
"*menoleh kearah Vanesa dan Leon* Kalian berdua...
*Tersenyum* Terima kasih banyak."kata Bishop.
"Tunggu, Vanesa-chan. 'Melakukan apapun'? Bukankah itu terlalu berlebihan."kata Leon.
![](https://img.wattpad.com/cover/325122665-288-k631229.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Legend, Warrior From Neura (Volume 5)
FantasyVolume 5 : Lanjutan Volume 4. Ketika terbangun, Naufal mendapati dirinya berada di negara Sentrala. Dia dibawa oleh Gorou, Legend Tanah sebelumnya untuk dilatih disana dan untuk menghindarkannya dari pengaruh Legend Time. Amalia, murid dari Gorou...