Bab : 9

1.4K 143 18
                                    

ZAYYAN senang. Sungguh sangat senang, akibat dirinya yang begitu rajin bekerja, kini ia mendapatkan bonus lebih dari bosnya yang berbaik hati

Itu sebabnya disini Zayyan berada sekarang, pada toko jajanan kemasan dimana dirinya membeli beberapa snack, minuman serta camilan lain nya dengan cukup banyak

"Wah aku terlalu bersemangat hingga tak menyangka akan sebanyak ini. "

Ujarnya dengan senyum merekah saat melihat dua kantung besar kini berada pada genggaman tangan kecilnya

Sekarang saatnya Zayyan mencari halte bus untuk menuju ke tempat yang dirinya inginkan, namun rencananya itu urung saat kantung belanjaan pada tangan sebelah kanan nya kini sudah berpindah tangan. Sungguh Zayyan tak menyangka bahwa kini Sing tiba-tiba saja sudah berada di hadapan nya, ini hari libur dan itu sungguh membuat terkejut karena bertemu dengan Sing di hari ini, interaksi mereka selain di sekolah tidak ada lagi, untuk berkirim pesan pun Zayyan jarang meski Sing sampai menyepam nya

"Apa yang kamu lakukan dengan tubuh kecil ini membawa dua kantung besar berisi makanan.? "

Zayyan mencebikan bibirnya kesal saat Sing sengaja mengatakan dirinya kecil, baiklah dirinya memang kecil dan Zayyan mengakui itu, tetapi berhentilah untuk memperlakukan nya seolah makhluk kecil imut menggemaskan yang bahkan tak bisa mengangkat sebuah bola bulu.

"Kamu akan memakan semua ini sendirian? " Tanya Sing. Gelengan adalah jawaban yang si manis berikan

"Aku membeli ini untuk orang lain. "

"Orang lain? "

"Iya, aku akan pergi ke tempat orang itu sekarang. "

"Aku antar, dan aku tidak suka di tolak Zayyan. "

Zayyan mengedipkan matanya beberapa kali sejenak, menatap Sing dengan binar polosnya, pada akhirnya dirinya menghela nafas pelan dan menyerah ketika Sing sudah menggandeng tangan nya dan menuntun nya menuju mobil laki-laki itu, mau menolak ataupun melawan Sing yang notabene nya memiliki sikap Alpha yang tidak terbantahkan itu. Zayyan mana bisa

"Dimana tempat yang ingin kamu datangi itu? " Sing bertanya di sela dirinya menyetir kepada si manis yang kini sibuk menatap pemandangan jalan melalui jendela mobil

"Oh? Di depan sana. Kamu lihat papan nama itu? "

Sing tentu melihat papan nama dengan huruf besar itu, dahinya berkerut tipis saat mengetahui bahwa itu adalah sebuah panti asuhan, namun memilih untuk bertanya nanti Sing segera mmebelokan mobilnya memasuki kawasan panti kecil itu

Beberapa anak nampak bermain di halaman dengan seorang wanita paruh baya yang mengawasi dari teras. Anak-anak maupun wanita itu kini memfokuskan atensi mereka saat menyadari bahwa ada sebuah mobil yang datang

"Kakak cantik! " Eunji si gadis yang Zayyan antarkan saat itu menyambut dengan gembira saat menyadari siapa yang baru saja menuruni mobil tersebut

Gadis kecil itu segera berlari menuju Zayyan yang segera menangkapnya dalam pelukan dan keduanya tertawa bersama setelah itu

"Zayyan kamu datang berkunjung? "

Bibi panti berbasa-basi, wanita dengan nama Han Yoomin itu tersenyum ramah menyambut keduanya, sedangkan Sing hanya diam berdiri di samping Zayyan tanpa mengatakan apapun

"Iya bibi, aku kan sudah berjanji akan datang lagi, dan maaf ya jika hari ini aku baru bisa berkunjung. "

Han Yoomin menggeleng kecil dengan senyuman nya yang tak luntur

"Tidak apa nak, kamu pasti memiliki kesibukan, dengan kamu datang sekarang pun kami sudah sangat senang terutama Eunji. "

Zayyan terkekeh mendengarnya, benar bahwa Eunji sangat menantikan kedatangan nya, terkadang gadis itu akan termenung pada jendela kamarnya berharap bahwa kakak penyelamat nya itu tiba-tiba datang, dan Eunji sangat senang sekarang

FLOWER [ SingZay ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang