ZAYYAN menghilang. Dan hal itu adalah hal yang membuat Gyumin begitu panik dan cemas sekarang, dirinya mendapatkan telefon dari ibu teman baik nya itu, pagi-pagi tadi
Bibi Lee bertanya apa Zayyan menginap di rumah nya karena Zayyan tidak pulang semalaman, semalam bibi Lee tidak lekas bertanya karena dirinya berfikir Zayyan pergi dengan Gyumin, karena wanita itu hanya tau bahwa Zayyan meminta izin untuk jalan-jalan bersama teman nya tanpa menyebut nama. Menelfon Hyunsik dan Lex pun keduanya hanya berkata bahwa Zayyan tidak sedikit pun memberikan kabar kepada mereka
Dan di sini dirinya berada, masih menggunakan baju tidurnya tanpa memperdulikan tentang sekolah hari ini. Terus menekan bel yang ada pada gerbang rumah mewah Sing, tak ada penjaga di sana, sepertinya tengah di tugas kan untuk melakukan hal lain. Gyumin begitu gelisah, bahkan dirinya tak henti memanggil-manggil nama pemuda tinggi itu hingga usaha nya membuahkan hasil
Sing baru saja keluar dari rumah itu setelah melihat layar intercom nya menampilkan wajah Gyumin yang tengah begitu ribut menekan bel di depan rumah nya, dan mendapati teman dari kekasihnya datang dengan wajah yang terlihat begitu gelisah
"Ada apa? "
"Dimana Zayyan? " Gyumin segera mendesaknya dengan sebuah pertanyaan. Dahi itu seketika menjadi berkerut bingung, mengapa Gyumin bertanya perihal Zayyan kepadanya? Namun melihat raut penuh rasa gelisah dan cemas itu seketika membuat dirinya ikut merasa cemas
"Tunggu? Kenapa kamu bertanya tentang nya kepada ku sekarang? Aku sungguh tidak tahu, setelah mengantarnya pulang kemarin aku langsung pulang karena ada beberapa urusan yang harus aku kerjakan hingga aku pun tidak bisa mengajaknya pergi, bahkan dia belum membalas pesan ku pagi ini. " Gyumin melihat kejujuran dari tatapan mata Sing, membuat dirinya justru mengerang frustasi
"Aku tahu kalian menjalin hubungan. "
"Apa? " Sing sungguh terkejut mengetahui itu, karena dirinya belum menyebarkan hal apapun tentang keduanya
"Zayyan. Zayyan yang menceritakan semuanya pada ku kemarin, aku sempat tak setuju namun dirinya meyakinkan ku dengan begitu sungguh-sungguh. Dia tak pernah menutupi banyak hal kepada ku, itu sebabnya aku kesini bertanya pada mu berharap bahwa Zayyan ada di sini. Hyunsik dan Lex bahkan tidak tahu dimana dirinya. Zayyan hilang sejak semalam Sing. "
Tubuh itu seketika terasa membeku. Sing bahkan tak tahu harus memberikan reaksi seperti apa? Zayyan-nya hilang? Sungguh? Bahkan mereka baru saja saling mengungkapkan perasaan kemarin dan berbagi hal manis, namun pagi ini dirinya sudah mendapatkan kabar yang begitu tidak mengenakan
"Leo...... " Gyumin bergumam pelan, namun hal itu masih tertangkap dengan jelas pada indra pendengaran laki-laki tampan itu, dirinya segera mencengkram erat kedua bahu Gyumin hingga si empu meringis
"Apa maksud mu dengan Leo? Cepat jelaskan. "
"Aku baru ingat jika Leo sempat mengajaknya untuk pergi melihat festival makanan di Myeongdong, dan semalam festival itu dilaksanakan, lalu setelah itu..... "
Tidak Sing tidak mau untuk berfikir buruk tentang Leo meski dirinya kini tengah bersitegang dengan teman nya itu karena perihal Zayyan, namun pemikiran dan hatinya justru tengah menuntut untuk dirinya segera mendial nomor ponsel Leo
Tidak aktif.
Sing mengerang frustasi bahkan hingga mengumpat karena Leo tak kunjung mengangkat telfon darinya, hanya oprator yang terus menjawab, sebelum nomor itu tak lagi benar-benar bisa di hubungi
"Kita harus mencoba mencarinya ke sekolah, ikut aku. " Ujarnya pada Gyumin untuk segera mengikuti nya masuk ke dalam mobil hitam milik nya yang masih terparkir dengan rapih itu. Sing segera melajukan mobilnya menuju sekolah dengan perasaan yang sangat tidak tenang, ia bahkan mengendarai mobil itu dengan begitu cepat, sementara Gyumin hanya dapat terus berdoa bahwa Zayyan baik-baik saja dan mungkin sudah berada di kelas mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
FLOWER [ SingZay ] End
RomanceSing itu egois, pandai merayu, gemar merendahkan orang lain, serta memiliki harga diri yang tinggi Namun sosok makhluk lucu yang menggemaskan datang ke dalam hidup nya begitu saja, hingga Sing harus berakhir terlibat dengan sebuah kata yang dinamaka...