Bab : 7

1.4K 123 14
                                    

ZAYYAN suka menggambar, sangat. Itu sebabnya sekarang dirinya berada di sini, duduk pada trimbun basket seorang diri sambil menatap anak anak lain yang tengah bermain basket

Ini jam olahraga sebenarnya, tetapi Sehun sang guru memiliki urusan penting hingga absen, namun anak-anak itu di persilahkan untuk menikmati waktu jam kosong di luar, enak sekali bukan

Gyumin entah menghilang kemana, sepertinya tadi di tarik oleh Hyunsik entah ada keperluan apa, sepertinya Hyunsik tengah menghindari Lex karena tak lama dari itu terlihat Lex yang berjalan menyusuri koridor dengan pandangan yang terus menyapu sekeliling nya, sedangkan dirinya tengah malas untuk kemana mana atau mencari tahu selain berkutat dengan buku sketsa dan pensil nya itu

"Kamu mau? " Ia menoleh ketika seseorang menyodorkan sebuah roti gulung manis tepat di hadapan wajah nya saat ini, itu Sing yang sudah mendudukkan diri di samping nya lalu menatapnya dengan senyum yang menawan

"Berhentilah bersikap seperti hantu"

"Hantu? "

"Ya, untuk seseorang yang selalu datang tanpa aba-aba dan mengejutkan ku, apalagi jika bukan hantu"

Sing tertawa, dan sungguh itu adalah tawa karena merasa lucu yang murni, membuat beberapa murid lain menoleh ke arah nya dan bertanya-tanya, hal apa yang membuat pangeran sekolah itu tertawa senang hanya dengan duduk di sisi Zayyan, beberapa wanita di sana bahkan sudah menatap iri akan hal itu, Sing memang gemar menebar pesonanya, tetapi dia tetap memiliki dinding tinggi yang seolah memberikan perintah agar mereka semua tetap menjaga jarak dan tidak mendekat

"Tawa mu menarik perhatian orang Sing"

"Itu karena aku tampan"

Wajah datar adalah jawaban yang Sing terima setelah dirinya berkata seperti itu

"Itu karena tawa mu merusak telinga"

Zayyan berujar acuh dengan wajah lempeng yang menggemaskan bagi Sing, sedangkan Sing kini tengah mengigit pipi dalam nya sambil menatap manusia pendek di samping nya, gemas

"Bagaimana coklat nya? "

"Itu enak, terimakasih. " Kali ini adalah jawaban penuh nada ketulusan, karena bagaimana pun Zayyan menyukai makanan dan dia selalu menghargai makanan, itu sebabnya dirinya berterimakasih atas coklat yang Sing berikan, tidak lupa menatap kedua mata laki-laki tinggi itu di sertai senyum manisnya

Bibirnya bekedut gatal, tanpa sadar segaris senyum tertarik pada sudut bibir laki-laki tampan itu karena tak bisa menahan senyum itu untuk muncul, hingga dirinya berdehem kecil lalu mengalihkan tatapan nya sejenak, wajah manis itu entah mengapa membuat dirinya berdebar aneh

"Kamu bisa menggambar? "

Sing bertanya, setelah dirinya berhasil mengendalikan diri dan tengah mengintip apa yang tengah Zayyan kerjakan, terlihat Zayyan yang seperti nya tengah menggambar seseorang disana, namun dahi Sing berkerut setelah itu, dirinya seperti kenal siapa yang tengah Zayyan jadikan objek sketsa nya itu

Itu Leo.

Dan nyatanya Leo memang ikut bermain basket bersama Wain dan Davin di lapangan saat ini, sedangkan Beomsoo sibuk membuat para fans nya semakin jatuh hati pada bangku penonton di sebalah sana, sedangkan dirinya sedang malas untuk bermandikan keringat saat ini

"Leo? "

"Kamu tau aku menggambar Leo? "

"Ah ya tentu" Sing membalas dengan nada malas, kini memilih menatap Leo yang tengah sibuk men dribble bola, entah mengapa suasana hatinya mendadak buruk hanya karena sebuah gambar

Sedangkan Zayyan di buat bingung karena melihat wajah Sing yang berubah menjadi masam, apakah dirinya melakukan kesalahan? Tapi apa? Dirinya menggambar Leo hanya karena iseng, Leo memiliki penampilan yang menarik hingga tanpa sadar membuat Zayyan memilih menggambar nya, meski Wain dan Davin yak kalah menjadi pusat perhatian tetapi dirinya lebih memilih menggambar Leo

FLOWER [ SingZay ] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang