8# KEMBALI KE LONDON

44 33 3
                                        

Happy reading, jangan lupa Vote jika suka :)

Jangan lupa Vote dan follow akun wattpad ku jika menyukai cerita nya. Jangan lupa berikan komentar karena aku baru pertama kali buat

Aku tertawa lepas, gara-gara cerita Raina yang super lucu. Tidak biasanya aku tertawa sekeras ini. Raina lebih memang gila daripada gina dan nana. Bahkan tidak terasa kalau kami berdua sudah berbincang sampai 2 jam.

TookkTookk

Suara pintu kamar diketok oleh seseorang. Aku menyuruh Raina untuk membukanya. Aku melihat ada papa berdiri disana dengan senyum merekah.

"Selamat malam,om." Sapa Raina

"Malam Raina." Balas papa

"Ada apa,pa?" Tanyaku, berdiri mendekati papa.

Papa menyodorkan tiket pesawat ke arah ku.

"Berangkat jam 4 subuh nanti ke London."

Kedua mataku membelalak sempurna, mungkin bukan hanya aku saja yang terkejut. Tapi Raina disampingku juga tak kalah terkejutnya.

"Kayla balik lagi ke London? Untuk?" Tanyaku heran.

Padahal belum genap 24 jam aku berada di negara ini. Apa-apaan ini?

"Tadi sore Kevin menelfon, kamu diterima pra-test kemarin. Kamu harus mengikuti pelatihan selama 2 bulan mulai lusa. Kamu harus berangkat ke London saat ini juga."

Aku tidak tahu harus senang atau bagaimana. Sangat cepat pengumuman itu.

"Waaahh! selamat Kay!" Ucap Raina langsung memelukku.

Aku memaksakan tersenyum yang ada di bibirku. Aku masih mencerna ucapan papa, dua bulan lagi di London? Bagaimana dengan Dylan? Aku belum mengabari cowok itu.

"Ayo siapkan barang-barangmu sekarang juga. Papa akan mengantarkan mu ke bandara"

"Se... Sekarang pa?"

"Iya Kayla! Ayo, sebelum jam 4 kamu harus sudah dibandara!" Tegas papa.

"Baik pa. Baik!"

Aku pun bergegas untuk memasukkan beberapa baju tambahan di koper, pasalnya aku juga masih belum sempat membongkar koper itu. Raina pun ikut membantu ku.

**********

Pesawatku akan berangkat 30 menit lagi. Aku berpamitan kepada papa dan Raina yang memaksa untuk ikut mengantarkan ku.

Aku menarik Raina untuk sedikit menjauh dari papa.

"Gue boleh minta tolong sama lo?" Pintaku

"Apa? Gue pasti berusaha bantu"

"Gue minta tolong jelaskan ke Dylan dengan baik-baik masalah ini. Gue harus pergi lagi sekarang, lo mau kan?"

Raina tersenyum sembari mengangguk

"Iya gue akan menjelaskannya ke Dylan. Tenang aja" ucapnya sembari menepuk pundak ku. "Lo nggak perlu khawatir Kay, masalah Dylan gampang."

Aku tersenyum legah.

"Makasih banget ya. Sampaikan maafku ke Dylan. Gue harap dia sabar menunggu.

"Dia pasti nunggu lo,kok."

"Iya,Na. Thanks salam ke Gina dan nana."

"Oke siap!"

Setelah itu aku masuk meninggalkan papa dan Raina tanpa berpikiran khawatir tentang apapun. Aku harus fokus dengan masa training dua bulan ini, urusan Dylan aku memercayakan kepada Raina. Dia sangat bisa diandalkan.

STORY KAYLA [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang