🐨Noonim : 🔞10. Dia ingat semuanya.
Dami pov.
Aku terdiam sejenak, kurasakan otakku mampat untuk beberapa detik. Mendengarnya mengatakan kalimat yang kutangkap sebagai pengulangan. Kurasa dia mengingat setiap hal tentang kami.
Namun … cukup aneh ketika dia tidak memberontak atau setidaknya melontarkan kalimat protes.
Matanya menatapku sayu. Lalu aku sedikit terkesiap oleh sorot matanya yang menampilkan warna keunguan yang semakin kutatap lekat bergeser menjadi pekat layaknya omega dominan. Jauh dari seorang resesif.
Dalam mampatnya fungsi otakku, aku bahkan masih bisa berpikir bahwa keintiman kami selama ini membantunya menemukan jati diri. Bahwa mungkin dan pasti setiap organ dari sistem reproduksinya telah berkembang ke arah matang dalam waktu yang relatif singkat.
Otakku kini mulai penuh oleh asumsi-asumsi yang saling tumpang tindih. Salah satunya … bahwa reaksi tubuhnya yang sedikit ekstrim akhir-akhir ini adalah karena aku, karena merespon feromonku.
Lalu aku semakin yakin meski jauh sebelum ini telah cukup berpikir ke arah yang sama, bahwa dia adalah fated pair-ku.
“Kau telah menjadi baik,” ucapku padanya. Tatapannya yang sayu terlihat begitu teduh ketika bibirnya tersenyum tanpa menjawab kalimatku.
Kurasakan bahwa saat ini aku terlalu bodoh untuk menyimpan rasa kesal atas kecemburuanku. Seharusnya kupaksa diriku untuk menerima begitu saja sikapnya yang telah berbalik 180°, meski terlalu tiba-tiba dan instan.
“Kau mengalihkan topik.”
Tanpa sadar aku tersenyum mendengar ucapannya. Dia berbicara dengan tenang, jauh dari sifatnya.
Jari-jariku bergerak lembut menggoda hasratnya dengan mengusap dan memainkan belahan bawahnya. Dia telah sangat terangsang. Namun, respon tubuhnya saat ini lebih tenang dari sebelumnya.
Kurasa dia telah benar-benar bisa mengatasi perubahan hormon di dalam tubuhnya sebagai seorang omega. Mulutnya melenguh, lalu aku tidak tinggal diam dan menyambar bibirnya yang tebal untuk melumat pelan dan dalam.
Kubuat dia mabuk dengan memagut bibirnya pelan, tapi liar dan lapar.
Dia tidak menolak untuk melebur bersamaku, seolah tenggelam dalam permainan bibir dan lidahku yang mengobrak-abrik rongga mulutnya.
Aku mau dia.
Kumasukkan satu jari menyusup untuk menerobos ke dalam belahan bawahnya dengan pelan tapi pasti. Tubuhnya terasa berjengit, mulutnya mendesis dengan mata menyayu menatapku ketika belahan bawahnya menjepit jari tengahku. Tubuh bagian bawahnya menegang seolah aku yang pertama memasukinya.
“Just relax!” bisikku memberi kata penenang.
Telingaku bahkan dapat mendengar suaraku yang menjadi serak dan mungkin terdengar parau. Sumpah, menatap ekspresinya membuatku terbanting untuk rasa bahagia. Lalu otak mesumku maju dengan berpikir untuk menyetubuhinya lebih saat ini
Aku tidak berpikir untuk melepaskannya lagi.
tbc
______________
Side story
MC: “Ada yang bisa menjelaskan situasi ini?”
Seren: “Anda bisa bertanya padanya.”
MC: “Dami-ssi?”
Dami: “Kami bercinta. Jika … Nona Seren masih mengingatnya.”
MC: “Seren-ssi?”
Seren: “Kenapa kau pergi begitu saja?”
MC: “Woahhhh! Terjadi sesuatu di antara kalian rupanya. Lalu … Seren-ssi. Anda masih bertahan di Seoul, bukankah untuk Tuan Gong?”
Seren diam.
MC: “Kenapa? Apakah saya salah bicara?”
______________
author notes
Mianhae, skip part 21+ ....
Pare, 19 Des 2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Noonim - GxG 🔞 END✔️
RomanceAturan masih sama: untuk erotica scene / NC21+ dan epilog bisa kalian cari di KaryaKarsa @hanjulian Warning! Smut 21+ GXG | LGBTQ+ | GL | Area Pelangi 🌈 Jika tidak suka harap skip. _________________________________ One night stand menjadikan Sereni...