4

176 12 0
                                    

mendengar Devri yang ingin memiliki banyak anak lantas Liora langsung memukul pelan belakang helmnya
"kalau gitu bikin aja sana sama kucing"

"kucing? kamu tidak mungkin serius, kan?" dia menggeleng dan menatapnya "bagaimana bisa seekor kucing memberiku anak bersamamu?" dia bertanya padanya dengan rasa ingin tahu

"aku serius. bukankah kucing bisa sekali hamil dan melahirkan banyak anak? kamu menginginkan itu kan? nah, buatlah anak dari kucing. kata-kataku tidak salah. wanita tidak pernah salah" Liora menjawab dengan mengotot

“berhentilah bercanda, sayangku” nadanya menjadi tegas

"kau tahu, aku tidak akan pernah bisa punya anak dengan kucing. kaulah satu-satunya wanita yang bisa membuatku punya anak" dia melihat Liora dari spion dan matanya dipenuhi dengan keinginan
"kamu seharusnya senang aku memilihmu. banyak wanita menginginkanku, tapi aku begitu terobsesi denganmu sehingga aku menolak semuanya"

"kalau begitu satu anak cukup, titik"

Devri tertawa kecil sambil menatapnya "entah apa yang sudah kulakukan di masa lalu hingga  mendapatkan istri sepertimu..." dia menarik lengan Liora lebih erat dalam pelukannya masih dengan lengan Liora yang melingkar di perutnya
"tapi satu anak saja tidak cukup, sayangku. aku ingin menghabiskan waktu lama bersamamu. aku ingin banyak anak bersamamu. aku tidak ingin cinta dan gairah ini berakhir. tidak sekarang"

"sssttt diam, tetaplah fokus berkendara" Liora ingin percakapan itu berhenti

Devri terkekeh lalu satu jam telah berlalu dan Liora berada di sisi lain kota di tempat yang sangat sepi. Devri menghentikan sepedanya dan menatap Liora, melepaskan helm Liora dan dirinya kemudian Liora turun dari sepeda disusul Devri. Devri menatapnya "tutup matamu sekarang..."

mata Liora menyipit menatap curiga "kau tidak akan membuangku kan? kau tidak akan meninggalkanku disini sendiri kan? kau tidak akan membunuhku kan?" tanya Liora bertubi-tubi

Devri menatapnya. dia memegang  pipi Liora dan terkekeh pelan
“lihat aku, aku ingin kamu melihat kejutannya dengan mata kepalamu sendiri”

Devri menariknya lebih dekat dan membawanya ke dalam pelukannya
"kenapa kamu mengatakan hal seperti itu, sayangku? aku mencintaimu, lebih dari yang kamu tahu. kamu bukan hanya istriku, kamu adalah obsesiku dan aku tidak akan membiarkan apa pun terjadi padamu atau bayi kita"

"baiklah baiklah, aku akan mencoba mempercayaimu untuk saat ini" jawab Liora melepaskan tangan Devri dari pipinya

Devri terkekeh lagi "aku tidak ingin kamu memercayaiku 'untuk saat ini' aku ingin kamu memercayaiku seumur hidupmu dan anak-anak kita. aku ingin kamu memercayaiku selamanya" ucapnya pelan

dia memeluk Liora beberapa detik dan Liora pun segera menutup matanya, Devri menuntun Liora "sekarang buka matamu dan lihat kejutan yang aku siapkan untukmu" Liora pun membuka matanya pelan

Devri menatapnya dengan senyuman manis di bibirnya dan matanya dipenuhi cinta "kamu lihat taman yang indah ini? taman itu cantik, tapi kamu bahkan lebih cantik” dia terkekeh lagi  "aku membelikan rumah serta taman ini untukmu. kamu menyukai tanaman dan mawar dan aku membeli rumah dan taman ini, hanya untukmu. keluarga kita membutuhkan tempat untuk bermain atau bahkan untuk tempat berlibur"

Devri membawa Liora ke jantung taman di mana terdapat kolam kecil dengan banyak tanaman mawar "indah sekali.. tapi buat apa beli rumah lagi, kita masih punya mansion yang bahkan cukup untuk ditinggali banyak orang. tapi yah aku suka kejutan ini, bunga mawarnya cantik sekali" Liora mendekat ke kolam

"taman dan rumah adalah tempatmu bersantai atau menghabiskan waktu jauh dari kota. terkadang kita harus bepergian, tapi kita juga harus istirahat. taman dan kolam ini milikmu untuk dinikmati" Devri tersenyum dan mencium leher Liora dari belakang

"dan mawar ini juga untukmu, sayang”
dia membawa tangan Liora ke tanaman mawar dan dia tersenyum padanya dengan penuh kasih

"thank you" Liora mengambil setangkai bunga mawar dan menghirup aroma harumnya

Devri tersenyum lalu meletakkan tangannya di dagu Liora dan mencium lembut bibirnya beberapa saat.
dia kemudian mulai membelai pipi Liora dan menatap matanya, lalu dia terkekeh
"Liora, aku ingin bertanya padamu”
dia menatapnya dengan serius

"tanya saja" jawab Liora beralih mendekat ke taman yang dipenuhi mawar yang membuat Devri tiba-tiba membawanya lagi ke dalam pelukannya, mendekapnya sangat dekat di dadanya

"aku sudah memberimu segalanya, bukan? aku sudah memberimu rumah, uangku, cintaku, gairahku, segalanya milikku. tapi masih ada satu hal yang belum kuberikan padamu" dia terkekeh

Liora bingung "apa itu?"

Devri terdiam beberapa saat. nada suaranya menjadi lebih serius
"hatiku... aku belum pernah mencintai wanita sepertimu, Liora. Dan untuk pertama kalinya aku merasa bahwa hatiku adalah milikmu, padahal kamu belum menerimanya"

Devri menciumnya dalam-dalam di bibir
"kamu adalah wanita dalam hidupku, Liora. kamu mungkin menyangkalnya, tapi itu faktanya. dan aku adalah pria yang masih sangat bersemangat dan ingin panjang umur bersama wanita yang ku cintai"

Liora melepaskan pelukan itu "ada apa denganmu? tentu impian semua orang berumur panjang"

Devri terkekeh dan tersenyum "of course, tapi denganmu sepertinya aku jatuh cinta untuk pertama kalinya. ini pertama kalinya aku jatuh cinta begitu dalam, begitu keras dan begitu cepat" dia tersenyum

dia memeluknya "aku tahu istriku keras kepala dan dia suka bermain-main" dia tertawa lagi

suara Devri serak dan dalam yang membuatnya seperti deep voice "tapi kamu tidak bisa menyembunyikannya kan, Liora? aku tahu hatimu juga ingin menjadi milikku"

"tidak sepenuhnya" Liora menjauh
Devri melihat Liora berjalan menjauh darinya dan dia menarik Liora kembali padanya. dia meletakkan tangannya di pinggang Liora

"tidak sepenuhnya? apa aku perlu masuk lebih dalam ke hatimu agar kamu bisa menjadi milikku seutuhnya?" dia tersenyum

"atau mungkin kamu hanya perlu diyakinkan lagi. bagaimana menurutmu? mungkin sentuhanku saja tidak cukup untukmu?" dia berkata dan mulai berbisik di telinga Liora dengan suara seksi
“ohh, Liora, betapa aku mencintaimu. bahkan memikirkanmu saja sudah membuatku gerah”

"jangan seperti ini. jangan pernah memohon cinta pada seseorang yang tidak membalas cintamu. kamu tidak bisa memaksanya untuk mencintaimu juga"

Devri terkekeh setelah mendengarnya
"aku tidak memohon padamu Liora" dia tersenyum

"karena aku sudah memiliki cintamu. karena aku sudah ada di dalam hatimu sejak pertama kali kita bertemu. karena meski kamu berusaha menyembunyikannya, aku tahu jauh di lubuk hati kamu mencintaiku"
suaranya parau "apakah kamu benar-benar berpikir aku percaya dengan perkataanmu, sayang? jika kamu tidak mencintaiku, kamu tidak akan menikah dan memiliki anak bersamaku"

menepis tangannya "jangan lupa kita dijodohkan dan anak itu salahmu. aku ingin marah tapi setidaknya anak ini tidak bersalah"

Devri terkekeh "ohh, Liora. aku tahu itu perjodohan dan aku tahu ini salahku kalau kita punya anak"
dia meletakkan tangannya pada pinggang Liora lagi

"tapi tetap saja faktanya kita punya anak. itu bagian dari kita berdua. kamu tidak bisa menyangkal fakta bahwa sebagian diriku ada di dalam dirimu. kamu tidak bisa menyangkal fakta bahwa kamu juga mencintaiku, sayang"

Liora lagi-lagi melepas tangan Devri dari pinggangnya "ayo kita lihat-lihat rumahnya"

Devri tersenyum dan mengantarkannya menuju rumah
"kalau begitu biarkan aku memberimu tur resmi rumah ini" dia tersenyum

dia menggandeng lengan Liora dan mengantar Liora melewati pintu depan lalu dia mulai menunjukkan semua ruangan dan dia menjelaskan apa fungsi dan tujuan setiap ruangan

dia sangat antusias dan jelas dia ingin menunjukkan kepada Liora betapa dia peduli terhadap setiap ruangan dan bagaimana dia membrane Liora untuk rumah ini

TBC

ArmeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang