chapter 10

190 24 4
                                    

Saya tidak bertanggung jawab atas apa yang akan terjadi selebihnya 🙏🤣 enjoyy

.

.

.

.Malam berganti pagi hanzel yang berusaha membuka matanya langsung merasakan pusing yang begitu terasa di kepalanya, dia melihat sekelilingnya ternyata hanya dia sendiri di kamar tidak ada selfi

Dia tidak mengingat apapun dia hanya ingat bahwa dia mabuk berat semalam dan dia menyakiti selfi , bukan menyakiti hati selfi tapi dia juga menyakiti fisiknya

Saat ingin bangun pintu terbuka menampilkan selfi dengan wajah datarnya, dia tidak mengucapkan selamat pagi seperti biasanya tapi dia langsung menuju gorden dan membukanya

Dia tidak tau kenapa selfi mendiamkan dia bahkan untuk melihat dirinya saja tidak, hanzel berdiri dan memegangi kepalanya yang masih terasa begitu sakit

"Maafkan saya selfi, saya mabuk dan tidak sadar semalam" Ucap hanzel

Selfi tidak membuka mulutnya sama sekali rasanya selfi ingin memeluk hanzel saat itu juga tapi rasanya sudah tidak ada gunanya lagi.

"Kenapa kamu diam saja, tolong jangan mendiami saya selfi" Ucap hanzel memohon

Entah kenapa hanzel merasa ada yang kurang dia tidak bisa mendengar ucapan selamat pagi yang selalu di ucapkan oleh selfi.

"Bahkan kamu tidak melihat ku sama sekali,tunggu kenapa kepalamu terluka" Ucap Hanzel menyadari ada luka di kepala selfi

"Zel tolong bisa kamu tidak lagi menyebutkan nama Aluna di depanku? " Ucap selfi tanpa melihat hanzel

"Saya tidak mengucapkan itu selfi, sama sekali tidak," Bantah hanzel

"Kamu mabuk dan tidak sadar, bahkan di luar kesadaran kamu masih menyebutkan nama Aluna dan memelukku" Ucap selfi

"Maafkan saya, itu di luar kesadaran saya selfi" Ucap hanzel

"Jika kamu memang punya masalah pulang zel, cerita aku di sini, tidak harus begini caranya Aku di sini, aku akan ngurus kamu meskipun kamu ngak pernah menganggap aku sebagai istrimu" Ucap selfi

"Tolong hanzel lebih kuat lagi , jika Aluna tau kamu seperti ini dia pasti akan membencimu" Lanjut selfi

"Seharusnya Aluna berada di sini sel" Ucap hanzel lirih

"Memang, memang seharusnya Aluna berada di sini dan di hadapanmu bukan aku tuan" Ucap selfi dengan mata berkaca kaca

"Kita akhiri semuanya zel, kita sudahi semuanya ayo kita pisah dan kamu bisa bebas mau menempatkan Aluna berada di hatimu" Lanjut selfi dengan tangis yang sudah pecah

"Aku yang akan ngomong sama ibu anara, agar kita bisa pisah" Lanjut selfi

"Sel, kamu boleh membenci saya, hukum saya sel  , hukum saya semau kamu tapi tolong jangan seperti itu" Ucap hanzel

"Kenapa? Bukankah itu yang kamu inginkan hmm? " Ucap selfi menghapus air matanya

Hanzel tak menjawab dia hanya diam entah kenapa dia tak sanggup mengeluarkan kata kata lagi

"Hanzel, ayo pisah demi Tuhan aku capek sabar juga ada batasnya " Ucap lirih selfi

"Sel, saya harus sujud dulu di kaki ibu buat bisa pisah sama kamu, begitupun ibu juga akan berlutut di hadapan kamu biar kamu mengurungkan apa yang kamu minta" Ucap hanzel

"Saya tau sakitnya kamu, capeknya kamu sama saya marahnya kamu kepada saya saya tau itu, saya cuman bisa mohon ampun sama kamu sel" Lanjut hanzel tanpa menatap selfi

Selfi benar benar tidak tau harus melakukan apa di satu sisi dia lelah harus seperti ini di sisi lain dia sudah jatuh cinta pada hanzel

"Salah aku sama kamu apa zel? " Tanya selfi

"Kamu salah sel, kamu salah jatuh cinta pada saya tidak seharusnya kamu mencintai laki laki seperti saya" Ucap hanzel

"Lalu aku harus apa, kamu paham posisi aku seperti apa hanzel tapi kamu berlagak seperti seorang pengecut" Ucap selfi menangis

"Selfi" Ucap hanzel lirih

"Aku sayang kamu zel, sangat sangat sayang tapi aku munafik jika aku tidak muak dengan ini semua" Ucap selfi dengan tangis pilu

Tak ada ucapan lain selain maaf, maaf dan maaf dari mulut hanzel

"Selfi tolong maafkan  saya, jangan menangis seperti ini" Ucap hanzel berusaha memeluk selfi tetapi selfi menghindar

"Zel, sabarku harus seluas apa lagi? Aku harus selembut apa lagi menghadapi tingkah lakumu" Ucap selfi

"Kamu bisa membenci saya sel, saya tidak akan  melarang mau sebesar apapun kamu akan membenci segalanya tentang saya, saya akan menerima itu" Ucap hanzel memegang tangan selfi

" Jika aku selalu meminta maaf padamu dan meminta ampun padamu, sekarang aku tidak akan meminta itu lagi mulai hari ini dan selamanya dan jangan mengampuni saya lagi"lanjut hanzel

Mendengar ucapan hanzel tangis selfi semakin menjadi jadi

" Ayo pisah sel, tidak seharusnya kamu hidup dengan laki laki brengsek seperti saya, kamu berhak bahagia lupakan tentang saya , saya akan berbicara dengan ibu dan ibumu kita selesaikan semuanya, tapi mohon jangan pergi dari sini"ucap hanzel pasrah

"Aku harus melampiaskan cintaku kemana zel? Kenapa cintaku tidak bisa melembutkan hatimu?
Harus berapa lama lagi harus berapa banyak lagi sujudku dan doa yang selalu aku langit kan pada tuhanku untuk melembutkan hatimu? " Ucap selfi

Hanzel tidak menjawab, dan selfi pun meninggalkan hanzel dan pergi ke kamar yang berada di samping

Dia benar benar hancur, selfi tidak tau cara apa lagi yang bisa muluhkan hati hanzel, hatinya benar benar sakit dia memeluk lukanya seorang diri

"Bawa aku pergi dari sini Tuhan" Isak tangis selfi

Ingin rasanya dia memukul berulang ulang kepalanya untuk menghilangkan beban beban yang ia tangung sendiri.

Cintanya kini sia sia cintanya tidak bisa menyembuhkannya luka yang teramat dalam di diri hanzel

Jika dia menyerah siapa yang akan menjadi obat untuk hanzel, siapa yang akan memperjuangkan cintanya, siapa yang akan memperjuangkan kebahagiaan, selfi sudah berada dimana dia tidak bisa berbuat apapun pikirannya kalut dan berusaha untuk berpikir jernih.

Lama dia berdiam diri di kamar selfi pun sudah yakin dengan keputusan yang diambil dan dia keluar kamar menuju kamar hanzel

Sudah tidak ada orang di sepertinya hanzel sudah berangkat ke kantor, selfi langsung mengambil koper dan memasukkan beberapa bajunya dan menulis sebuah pesan dan meninggalkan secarik kertas di atas bantal hanzel.

Dia pun langsung turun membawa koper tersebut dan entah kemana dia pergi tanpa meninggalkan jejak sedikitpun dan hanya secarik kertas entah apa isinya tersebut

Sudah 3 jam kepergian selfi tanpa diketahui oleh siapapun terutama bibi, dia tidak melihat selfi sama sekali tidak seperti biasanya setiap pagi selfi sudah turun dan memasak untuk suaminya tetapi hari ini tidak.

Bahkan suaranya pun bibi tidak mendengarnya
Karna penasaran bibi menuju kamar selfi yang berada di kamar atas

Di ketuknya pintu tersebut tidak ada jawaban sama sekali hingga beberapa kali, dan bibi dengan memberanikan diri membuka pintu tersebut dan di dalam kamar tersebut kosong tidak ada orang satupun.

Bibi pun langsung turun dan mencoba menelfon hanzel mungkin saja selfi bersamanya, tetapi tidak ada jawaban sama sekali hinga pada akhirnya telfon itupun terhubung

"....... "Bibi

"Duh kok pisah sih"

Hai Hai haiii gimana ni? 🤣🤣 jangan lupa vote dan komen ya gaiss di tunggu masuknya
Silahkan unek unek yang mau di lontarkan untuk pak Hanzelnut 😌🙏 mood mood an post 2 chapter mumpung lagi baik

ANTARA CINTA & LUKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang