Di dalam ruang senyap nan gelap itu, terlihat 9 lilin yang telah dihidupkan dengan api dibentuk melingkar dengan kepala banteng dan sapi ditengahnya.
Dohan menatap ke arah Woona yang tersenyum padanya. Awalnya Dohan tak menyetujui namun karena terus di desak oleh semua orang, keadaan dan istrinya. Akhirnya tak ada jalan lain lagi.
Hingga tiba - tiba saja api dari sembilan lilin itu berubah warna menjadi biru kehitaman. Dan terdengar suara gagak yang sangat menyeramkan saling bersahut - sahutan.
BRAKK!
Pintu ruangan lembab nan gelap itu terbuka begitu saja, menampakkan sosok menyeramkan yang tak bisa di deksripsikan secara kata - kata dan tulisan.
Itulah Lord Javern, Lord kegelapan yang dianggap sebagai pengabul doa dari para makhuk immortal, namun dengan satu janji dan syarat.
Nyawa. Apa yang kau minta dengan Lord Javern lewat perjanjian harus diganti dengan nyawa mu sendiri. Lord Javern akan memberikan apa yang kau minta padanya dan dalam hitungan waktu apa yang kau mau akan terkabul.
Namun Lord Javern memberikan satu waktu dimana permintaan itu diminta oleh sang pemiliknya, namun jika melanggar dari batas waktu perjanjian. Maka nyawa mu yang menjadi bayarannya.Mengerikan, bukan?
—😈🐺 —
" Benarkah kalian yang memanggil ku hm? " tanya Lord Javern.
" I-iya Tuan ku, kami yang memanggil mu. Kami ingin meminta tolong pada mu. " ucap Dohan.
" Apa yang kalian mau? "
" K-kami ingin keturunan.. " lirih Woona
" Keturunan? Bukankah kalian Alpha dan Omega. Bagaimana bisa tak memiliki keturunan? Atau kalian cacat ? Menjijikkan. "
Air mata mengalir di ujung manik bundar Woona, wanita cantik itu berusaha menahan rasa sesak akibat ucapan kasar dan hinaan dari penguasa dunia bawah itu pada nya.
Ya, ia omega cacat.
Bahkan hingga tua nanti, ia akan mendapatkan gelar itu hingga ajal nya nanti.
" Hahahaha.. Jangan dimasukkan kedalam hati ucapanku. " ucap nya lalu terkekeh.
" Kami mohon, bantu kami. Istriku menangis setiap malam akibat tak bisa hamil. Padahal pernikahan kami sudah berjalan 5 tahun. " ucap Dohan.
" Aku bisa mengabulkan permintaan kalian. Asalkan, saat umurnya 10 tahun kembalikan raganya pada ku aku akan menjaganya hingga umurnya 15 tahun. Jika kalian tidak kembalikan raganya dan tubuhnya padaku, nyawa kalian berdua taruhannya. " ucap dengan nada datar.
" Apa kalian siap? Dan setelah melakukan perjanjian ini kalian sudah sah menjadi pengikut setia ku. Seok Dohan Dan Yoo Woona. "
Manik Dohan saling tatap dengan Woona, keduanya seolah saling bertukar fikiran lewat telepati.
Hingga suara deheman dingin seseorang membuat Dohan dan Woona terkesiap seketika.
" Aku masih menunggu, jangan lama. Karena tidak kalian saja yang meminta bantuan ku dan melakukan perjanjian ini dengan ku hari ini. " ucap nya dengan nada malas.
Dohan menghela nafasnya.
" B-baiklah, kami bersedia dan kami berjanji pada mu. My Lord. " ucap Dohan dan Woona bersamaan secara mantap.
Terdengar suara kekehan yang menyeramkan,
" Baiklah mari kita mulai perjanjian ini. " ucapnya.
Kemudian terlihat sebuah kertas usang yang berisi tulisan kuno itu melayang di sana, kemudian sebilah pisau juga ada disana dan ikut melayang.
" Kemari, dan iris jempol kanan kalian lalu tempelkan jempol dengan darah yang mengalir itu di kertas kuno ini. Cepat. " Desaknya
Kemudian Dohan dan Woona mendekat dan mengiris jempol kanan mereka dan menempelkan jempol yang berisi dengan darah yang mengalir itu di sebuah kertas kuno yang berisi dengan tulisan rumit yang saat ini masih melayang disana.
Setelah Woona diperintahkan untuk berbaring, dan Lord Javern kini membacakan sebuah mantra hingga timbul cahaya biru dan kini masuk kedalam tubuh Woona.
Tentu saja ada efeknya, kini Woona merasakan rasa sakit yang mendera di perutnya hingga ia berteriak kesakitan.
Rasanya ada sesuatu besar yang masuk kedalam tubuhnya dan mengoyak perut Woona.
" ARRGHGGHHHHHHH!!! "
Teriakan kencang menggema di ruangan kedap suara itu. Dohan sudah memeluk erat tubuh Woona yang sudah tak sadarkan diri.
" Itu memang efek dari masuknya mantra pemanggil sel embrio yang masuk kedalam tubuh seseorang. Nanti juga ia akan sadar. "
" Terimakasih atas hadiahnya, kepala itu sangat lezat. Aku menyukainya. "
" Aku pamit. "
" Oh, jangan lupakan saat umurnya 10 tahun kembalikan raganya pada ku aku akan menjaganya hingga umurnya 15 tahun. Jika kalian tidak kembalikan raganya dan tubuhnya padaku, nyawa kalian berdua taruhannya. " ucapnya
Kemudian sosok dari Lord Javern itu pun kini menghilang dalam sekejap mata. Meninggalkan Dohan dan Woona yang tak sadarkan diri.
—😈🐺 —
Beberapa minggu pun terlewati, ternyata Woona pun dikabarkan hamil. Hingga keluarga dari pihak Seok Dohan dan Yoo Woona menggelar perayaan sebagai ucap syukur atas kehamilan Woona yang dinanti - nantikan.
" Selamat atas kehamilan istrimu kak. " ucap seorang pemuda tinggi pada Dohan yang sedang berbincang dengan para tamu.
" Ahh, Johnny Seo. Apa kabarmu adik sepupuku? " sapa Dohan.
Jadi, ibu Johnny adalah adik dari ayah Dohan, oleh sebab itu marga Johnny adalah Seo yang merupakan marga dari sang ayah.
" Kabar ku baik. " ucap Johnny.
Kemudian acara itu pun berlangsung secara meriah dengan penuh suka cita.
Tanpa mereka tahu, kini sang Lord Javern menatap mereka datar disebuah api yang menyala.
" Makhluk - makhluk berbulu menjijikkan. " ucapnya sarkas.
TBC
• maap lupa nge update kemarin malem.
• aku ketiduran 😭🙏
• vote cepattt
![](https://img.wattpad.com/cover/356303024-288-k88125.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[2] SEŃOR DIABLO [√]
Fanfiction[ Baca The Omega dulu, biar nyambung ] . . . ⚠︎ Book bxb [ Alternatif Universe of WoongMatt ] ➠ Seok Matthew adalah seorang werewolf omega biasa. Namun MoonGoddes nampaknya memilihkan Mate yang salah untuknya. Kim Jiwoong atau Lord Javern adalah...