bab 10. Tanda Mate dan teror

591 64 11
                                    

7 tahun kemudian..

" BAEJIN SIALAN KAU KEMANAKAN BUKUKU?!!  " Pekik seorang gadis yang hampir mirip dengan laki - laki.

Terlihat rahang tegasnya, gaya rambut yang sengaja dipotong pendek dan tak lupa jika auranya adalah.

Female Alpha.

" Eugene jangan mengeluarkan feromon secara berlebih!  Ada Omega disini!  " pekik seorang gadis yang memiliki second gender Alpha.

" Khatarina, Baejin sialan itu mengambil buku ku!  " ucapnya kesal.

" Eunbin a..  Kau harus tenang,  kasihan Zhang Hao kesusahan bernafas karena feromon yang kau keluarkan itu.  " ucap seorang gadis lainnya yang ternyata seorang beta.

" Tapi—"

" Bukan aku sialan!  Aku sejak tadi hanya duduk dibawah pohon untuk membaca buku yang kupinjam di perpustakaan kerajaan.  Tak ada gunanya jika aku merusak bukumu itu!  " kesal Baejin.

Eunbin yang sejak tadi menahan kemarahannya itu malah bingung,  jika bukan Baejin lantas siapa? 

" Hah?  Lalu siapa?  " tanya Eunbin yang sudah kembali kesadarannya.

Tadi,  Eugene yang mengambil alih karena Eunbin tak kuasa menahan amarahnya.

Semua orang menatap datar ke arah Eunbin yang nampak seperti orang kebingungan.  Padahal tadi dia bak monster yang sudah siap dalam mode tempur karena kemarahannya. 

Kecuali Matthew  yang menatap polos ke arah teman - temannya yang lain dan Zhang Hao yang masih dalam keadaan lemas tentunya,

Matthew?  Kenapa namanya bisa Matthew?  Maka akan kujelaskan, 

Jika sebenarnya,  nama Matthew itu ialah nama samaran.  Karena apa?  Karena ada beberapa penyihir ilmu jahat atau ilmu hitam mengincar anak - anak serta orang - orang yang berhasil selamat dari tragedi mengerikan yang menewaskan hampir seluruh orang yang tinggal disana.

Ntah kenapa,  namun dengan segera Johnny bersama ibunya mengganti tanda Pack serta nama si manis.

Untuk berjaga - jaga jika sang penyihir jahat itu mengincar. 

Dan untungnya,  setelah 7 tahun berlalu,  berita mengenai penyihir yang mengincar anak - anak dari tragedi mengerikan itu telah lenyap.  Namun nampaknya,  Baik Johnny dan sang ibu serta orang - orang kerajaan nampak nyaman dengan nama Matthew.  Atau yang sering dipanggil Mattchu itu.

Buagkh! 

" Yak!  " pekik  Eunbin kesakitan. 

Karina memukul kepala Eunbin menggunakan buku tebal yang berisi dengan materi - materi tata krama kerajaan yang ia pinjam dari perpustakaan kerajaan sama seperti buku yang Baejin pinjam.

Eunbin mengelus pelan kepalanya yang menjadi korban pukulan buku dari Karina.  Tentu saja sakit,  bahkan kini ia merasa agak pusing  seketika.

" Memangnya rusak bagaimana?  Coba kulihat  " ucap Karina.

" T-TIDAK!  " Pekik Eunbin tiba - tiba membuat mereka semua terkejut bukan main.

" Sialan!  Kau!  Kau mengagetkan ku lagi!  " misuh Baejin yang semakin tak fokus dengan acara membaca tenangnya sembri bersender di batang pohon yang rindang dan sejuk.

Alis Karina naik sebelah, 
" memangnya kenapa?  " tanya Karina penuh selidik. 

" B-biar aku saja yang membenarkan nya.  " ucap Eunbin gugup.

Sedangkan Karina menatap datar ke arah Eunbin yang nampak salah tingkah mendadak.

" Terserah mu sajalah.  " putus Karina lelah.

[2] SEŃOR DIABLO [√]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang