LIMA

101 7 3
                                    

"Izumi, bangun nak" panggil Gadis di depan pintu kamar Izumi

Izumi yang mendengar pintu kamarnya di ketuk pun bangun dari kasur dan membuka pintu kamarnya. Setelah membuka pintu dia melihat mamih nya melihat Izumi dengan muka marah

"Liat ini jam berapa Izumi?" tanya Gadis dengan nada tegas. Izumi yang mendengar itu pun melihat jam yang ada di dinding kamar dia

"Jam 06.50 mih, Hah jam 06.50 aku telat dong mih! Aduh gimana dong" jawab Izumi dengan nada panik

"Kamu ini udah bangunin dari tadi bukannya bangun malah tidur lagi, udah sana mandi cepetan!" ucap Gadis dengan nada marah

Izumi yang mendengar mamih nya berbicara seperti itu pun lari ke kamar mandi dan siap-siap untuk berangkat sekolah yang sudah terlambat itu. Gadis yang melihat anaknya itu pun hanya menggelengkan kepala, kok bisa ya dia punya anak seperti itu. Perasaan dia dulu tidak seperti deh

Gadis pun pergi ke bawah untuk melanjutkan menyiapkan sarapan suaminya yaitu Theo yang ingin berangkat kerja di perusahaan miliknya

Theo yang berada di meja makan melihat istrinya baru turun itu pun bertanya "Kamu abis kemana sayang?". Gadis yang mendengar suaminya bertanya itu pun menjawab "Aku abis bangunin anak mu itu" ucap Gadis

Theo yang mendengar itu pun menyerit "Emang Izumi belum berangkat mih?" tanya Theo

"Belum, tadi aslinya aku udah bangunin anakmu itu tapi malah jawab iya mamih lima menit lagi eh aku diemin malah ga bangun-bangun, ternyata dia tidur terus sampai telat deh" jawab Gadis

Theo yang mendengar itu pun hanya menggelengkan kepala "Kebiasaan sekali anak itu, pasti dia abis begadang menonton drakor nya itu yang belum tuntas dia tonton" ucap Theo sambil memakan sarapannya

Gadis yang mendengar itu pun setuju dan menganggukkan kepala sambil berjalan ke arah Theo dan makan bersama

Izumi yang sudah beres itu pun datang ke meja makan dan mengambil roti yang sudah di siapkan oleh Gadis dan dia pun berjalan ke arah Theo dan Gadis untuk minta salam "Aku pergi duluan ya pih mih" ucap Izumi sambil berlari

"Kamu emang gak mau sarapan dulu nak?" tanya Gadis. Izumi yang mendengar itu pun menjawab sambil berteriak "Gak mih, udah telat aku" ucap teriak Izumi sambil berlari menghampiri gojek yang sudah di pesan

Gadis dan Theo yang melihat itu pun hanya menggelengkan kepala mereka sudah capek menasehati anaknya yang suka begadang itu

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

Izumi yang sudah sampai di depan gerbang dan melihat pintu gerbang itu tertutup itu pun hanya menghela nafas nasib sudah riwayat Izumi ini. Izumi pun melihat sekeliling apakah ada orang yang terlambat seperti dia ini

Izumi yang melihat Cavero sedang mencoba memanjat tembok itu pun mendatangi Cavero "jodoh emang tidak kemana ya"

"Hayohh, ngapain di sini" ucap Izumi yang mengagetkan Cavero. Cavero yang kaget itu pun melihat kebelakang dan dia melihat Izumi sedang di belakang dia

"Ngapain?" ucap Cavero

Izumi yang bingung pun menjawab "Hah apa" tanya Izumi

Cavero yang kesel pun menjawab "Ngapain?"

Izumi yang mendengar itu pun hanya menganggukkan kepala "Oh ngapain? liat lu lah. Lu telat ya?" tanya Izumi

Cavero yang mendengar itu pun hanya menjawab "Iya" dan melanjutkan memanjat tembok itu

Cavero yang tadinya mencoba memanjat tembok dia diam saja Izumi yang melihat itu pun menimbulkan tanda tanya di kepala dia "Kenapa?" tanya Izumi yang bingung

Cavero yang melihat itu pun jongkok dan memajukan kaki satunya untuk di injak oleh Izumi "Naik" ucap Cavero

Izumi yang tidak mengerti itu pun menjawab "Hah?"

Cavero yang kesal itu pun menjawab "Naik, lu mau di sini terus emang?" ucap Cavero

Izumi yang mendengar itu pun naik di kaki Cavero dan manjat ke tembok yang di belakang sekolah. Sesampainya Izumi di atas tembok itu pun turun ke bawah

Cavero yang melihat Izumi sudah menghilang dari pandangannya pun ikut memanjat ke tembok dengan tenaga dia. Sesampainya dia diatas tembok dia melihat di bawah ada Izumi yang memandangi dia

Cavero pun turun ke bawah dan tidak sengaja jatoh, Izumi yang melihat itu pun menghampiri Cavero dan bertanya "Sakit gak? apa yang sakit biar gua obatin" ucap Izumi dengan nada panik

Cavero yang mendapat perilaku itu pun gugup "G-gapapa" jawab Cavero dengan nada gugup

"Gapapa gimana coba liat nih! Berdarah kan kaki lu, gimana sih Cavero, heran deh. Udah ayok kita ke UKS biar di obatin" ucap Izumi dengan nada paniknya

Cavero yang melihat itu tertegun, sepanik itu kah Izumi terhadap dia "Gua gapapa" ucap Cavero

Izumi yang mendengar itu pun melihat Cavero "Serius?" tanya Izumi dan bertatapan dengan Cavero

Cavero yang di tatap itu pun berdehem dan menjawab dengan cool "Gapapa" jawab Cavero. Izumi yang mendengar itu pun menganggukkan kepala "Yaudah kalo gapapa, tapi kita ke UKS ayok takut luka lu infeksi tau" ucap Izumi sambil menggandeng tangan Cavero

Cavero yang mendapat perilaku seperti itu pun hanya mengikuti saja. Izumi dan Cavero pun pergi ke UKS sambil Izumi yang memapah Cavero ke UKS

"Pelan-pelan nanti jatoh" ucap Izumi. Cavero yang mendengar itu pun menjawab "Iya bawel" ucap Cavero

Izumi yang mendengar itu pun tidak terima "Udah di tolongin ngatain bawel, dah lah gua gak mau bantuin" ucap Izumi dan melepaskan tangannya di bahu Cavero

Cavero yang melihat itu pun panik "Iya-iya ga bawel, cepetan bantuin gua" ucap Cavero

"Iya-iya, kok lu yang jadi bawel sih" ucap Izumi. Cavero yang mendengar itu pun hanya diam agar tidak memperpanjang perdebatan mereka

𓆝 𓆟 𓆞 𓆝 𓆟

"Aw... Aw... Aw... Sakit..."

"Tahan dulu"

"Aw... Sakit..."

"Ihh bawel deh" ucap Izumi yang sedang mengobati kaki Cavero yang terluka

"Gimana gak sakit coba, orang lu teken luka di kaki gua" ucap Cavero dengan nada marah

"Kalo lu bawel terus mending gua tinggal" ucap Izumi sambil menaro kapas yang abis membersihkan luka di kaki Cavero

"Ckk, iya gua diem" ucap Cavero dengan nada jutek. Izumi yang melihat itu hanya menyeritkan dahinya dan befikir ada apa dengan Cavero ini kok jadi bawel sekali, apa jangan-jangan...

"Kok lu jadi bawel sih? Apa jangan-jangan lu udah suka sama gua?" tanya Izumi sambil menggoda Cavero. Cavero yang mendengar itu pun berfikir iya yah kok dia bawel sekali

"Gak, ngapain gua suka sama lu. Kurang kerjaan banget" jawab Cavero. Izumi yang mendengar itu pun marah dan menekan luka di kaki Cavero

"Aduhh, sakit bangsat" ucap Cavero sambil menahan rasa perih luka yang di tekan oleh Izumi

Izumi yang mendengar Cavero yang kasar itu pun berdiri "Kok lu jadi kasar, dah lah gua mau ke kelas. Males gua sama lu yang kasar sama gua, bersihin tuh luka lu sendiri mampus-mampus dah lu" ucap Izumi sambil pergi dari tempat UKS itu

Cavero yang melihat Izumi menghilang dari tempat UKS itu pun hanya menghela nafas. Ada apa dengan dia? Apakah dia bisa menerima Izumi yang menyukai dia

Cavero yang bingung itu pun hanya menghela nafas dan melanjutkan membersihkan luka kakinya yang habis jatuh itu.

-----------------------------------------------------------


Segini dulu gaes. Jangan lupa vote teman-teman ku yang tercinta. Jangan lupa follow juga ya teman-teman. Yang sudah nge vote dan follow TERIMAKASIH ARIGATO KAMBSAHAMNIDA

Jangan lupa follow:
Instagram: @zwln.c

Selamat berlibur semuanya. Sehat selalu ya kawan-kawan ku semuanya terimakasih 😘💓💐💐💐💐

CAVIZU Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang