My boyfriend is a prevert

Part 2

-happy reading-

-

-

-

-

-

rulla pun menunggu sang supir datang sambil mendengarkan musik diearpone nya. tiba-tiba ada telepon dari sang supir

"hallo neng" ucap sang supir menelepon rulla

"iya hallo mang kenapa ya?" jawab rulla santai

"ahh itu neng em apa ya maap neng mang ujang gabisa ngejemput neng soalnya mobil nya teh ada dibengkel" ucap mang ujang hati-hati karna takut simajikan bakal marah karna ia tidak bisa menjemput.

"emm yaudah mang gapapa aku pulang sama temen aku" jawab rulla santai padahal saat ini ia lagi bingung, gimana gabingung coba? "tadi tau mang ujang gabisa jemput mending ikut nebeng keinna"pikirnya.

"ohh yaudah neng maapin mang ujang ya neng" jawab mang ujang gaenak kepada majikannya.

setelah itu rulla pun bingung gimana caranya pulang, mau nelpon ayah gamungkin karna pulangnya malem dan ibunya juga lagi ada dibutik dan adeknya pun ga mungkin mau.beginilah nasib rulla saat ini hari ini adalah hari kesialan rulla.

"huhh gmna ya aku takut mana udah sepi lagi" gumam rulla sambil celingak celinguk karna wilayah sekolah sudah mulai sepi.

  tiba-tiba sebuah motor berhenti dihadapannya, rulla pun nampak menengok orang yang berhenti didepannya.

sambil ketakutan rulla pun hendak pergi dari situ tapi sebuah tangan menariknya hingga mepet kearah orang yang meriknya. rulla pun takut setengah mati hingga suara sang empu yang menarik rulla berkata

"kenapa belum pulang? tanya siempu yang berhadapan dengan rulla dengan singkat

rulla yang mendengar suara cowo pun mulai takut dan merasa cemas

"emm anu eee kamu siapa? tanya rulla sambil menatap tajam kearah orang yang dihadapannya menghilangkan sikap takut dan cemasnya.

kemudian sang empu yang ditanya pun langsung melepaskan helm yang menutupi wajah tampannya, seketika rulla pun berteriak

"kamuu!!" tunjuk rulla kearah cowo yang ada dihadapannya sambil menggeram marah. kemudian sang empu yang ditunjuk pun lantas memperkenalkan diri 

"aresta" ucap sicowo dengan tatapan dinginnya, hanya ucapan itu yang keluar dari mulutnya, seketika rulla pun merubah ekspresi yang tadinya kesal menjadi ketus

"gakenal!" jawab rulla dengan nada ketus dan memanglingkan wajahnya kesamping. aresta pun terkekeh dibuatnya namun ia segera menyembunyikan kekehannya dan bersikap dingin kembali

"oh" jawab cowo yang bernama aresta itu, rulla dibuat jengkel setengah mati dengan sikap sang cowo yang bernama aresta itu bagaimana ga jengkel coba?? "dia aslinya niat gasi kenalan" pikirnya.

"yaudah ah aku mau pulang!!minggir!!" usir rulla dengan ketus. bagaimana bisa ia ga marah dengan lelaki didepannya ini, cowo yang berani mangambil first kiss nya tanpa permisi, ingin sekali rulla menampar wajahnya yang sok dingin itu. "dasar cowo brengsek"pikirnya

"ayo pulang sama gw" ajak aresta, rulla pun tentu menolak ajakan aresta "bagaimana bisa cowo yang sudah mengambil first kiss nya bersikap biasa aja? malah ngajak pulang sebenernya mau apa sih cowo ini" pikirnya

"ga sono tinggal plg ngapain ngajak-ngajak! yang ada aku diculik"jawab rulla dengan ketus,ia bener-bener jengkel dibuatnya rulla takut hal kaya tadi terulang kembali sudah cukup dirinya dibuat resah oleh lelaki didepannya.