Part 6

6.4K 52 1
                                    

-happy reading-


-

-

-

-

-


mereka tertidur hingga sore hari,hingga rulla pun mulai terbangun dari tidurnya,dan merasakan tubuhnya remuk dan sesak diliangnya

ia pun membuka matanya secara perlahan dan baru tersadar ia telah melakukannya dengan pria yang baru dikenalnya

ia pun beeusaha melepas batang aresta yang kini menancap diliang rulla membuat rulla merasakan perih dan sesak diliangnya

"shhh akhhh susah banget"ucap rulla berusaha mendorong badan aresta agar segera melepaskan batangnya

aresta pun terbangun karena aksi rulla,ia semakin memeluk rulla erat dan semakin menghentakkan miliknya sehingga miliknya mentok didinding rahim rulla

plokkkk

"ahhh areshh shhh lepassinnhh"desah rulla ingin mengakhirinya

"kenapa hm? gaenak kah?" tanya ares yang kini mulai menggoyangkan pinggulnya dengan pelan pelan membuat rulla sedikit menikmatinya

"mmhh ahhh bukann gituu mhhhh"jawa rulla sembari mendesah kecil

aresta pun mulai menggoyangkan pinggulnya dengan cepat dan mencium bibir rulla dengan gemas

plok

plokk

plokk

"ahh aresshh udahhh mmhh ahhh ahhh ahhh ahh"desah rulla kembali sange dibuatnya

aresta pun mulai mencabut miliknya dan langsung berdiri diatas rulla, sembari melebarkan paha rulla yang kini terdapat pejuh miliknya yang sudah sedikit mengering

ia langsung memasukkan penisnya kedalam liang rulla,kemudian ia menghentakkan miliknya membuat rulla mendesah

bless

"ahhh mmhhh ahhh .." desah rulla mulai menikmati genjotan aresta

aresta pun mempercepat tempo genjotannya sehingga membuat rulla semakin mabuk kepayang

plok

plokk

plokk

"ahhh ahhhh ahhhh areshh ahh ahhh mmhhhh mauu keluarrrhh ahhh.." rula mulai kelojotan karena ingin merasakan pelepasan

"shhhhh bersama yang" ucap aresta mempercepat genjotannya

crottt

crottttt

"mmmhh ahhhhhhhhhhhhh...."desah mereka bersama sama pelepasan

napas mereka pun terengah engah setelah melakukan pelepasan bersama

mata rulla pun terpejam sembari memeluk aresta dengan sangat erat

"you are mine baby" ucap aresta tepat ditelinga rulla, membuat mata rulla membola dan hendak melepaskan pelukannya,tetapi aresta segera mempererat pelukannya sehingga rulla memeluknya

"ayo kita pulang udah sore"titah ares kepada rulla yang masih setia memeluknya

"masi mau peluk hm?"ucap aresta melepaskan pelukannya

"ehh i iyaa"rulla menjawabnya dengan gugup dan pipi yang memerah

"cepetan sono dipake bajunya"titah ares mulai memakai seragamnya kembali

My boyfriend is a prevertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang