-happy reading-
-
-
-
-
-
kini kedua insan yang sedang berciuman itu pun nampak larut dalam dunianya,suara decakan demi decakan memenuhi ruang yang ada dirumah pohon tersebut,tidak ada yang mulai menyudahi kegiatan panas itu hingga rulla yang tampak sadar itu pun mencari cara agar melepas pungutanya.
lantas rulla pun mulai menggigit bibir aresta hingga sang empu melepaskan pungutan mereka,rulla pun nampak kaget melihat bibir aresta yang sedikit berdarah akibat gigitannya,lalu ia pun gelagapan dan lagi aresta yang tidak teima pun langsung membungkan bibir rulla lagi dengan sangat brutall.
"emmhhhh"desah rulla yang tak bisa mengimbangi ciuman aresta yang nampak brutal itu,
ia pun mulai memukul dada bidang aresta,karna ia mulai merasakan sesak karna tidak dapat menerima pasokan oksigen dan siempu yang dipukul dada bidangnya pun nampak acuh malah ia semakin memperdalam ciumannya dan menggigit kecil bibir rulla kemudian ia mulai melepaskan pungutannya dan menatap tajam rulla,
rulla yang ditatap tajam pun mulai membuang muka dengan ekspresi marah, malu dan benci kepada aresta, tanpa sadar aresta pun tersenyum seraya menatap muka rulla yang terlihat memerah entah karna apa menurutnya itu sangat menggemaskan.
aresta pun kini mulai beranjak keluar meninggalkan rulla yang masih marah kepadanya,rulla yang menyadari sang empu meninggalkannya pun tampak kesall setengah mati.
"andai saja ia tak ikut dengannya mungkin kejadian ini takan terulang lagi"pikir rulla merutuki kesialan didalam dirinya.
brumm
aresta pun melajukan motornya menjauh dari rumah pohon yang tadinya ia tempati bersama rulla meninggalkan rulla sendirian tanpa pamit,
rulla pun tiba-tiba kaget dengan suara motor yang mulai menjauh dari area rumah pohon,
ia pun bergegas mencari aresta yang kini tidak kelihatan batang hidungnya,
rulla mencarinya dengan panik seraya melihat kebawah mengecek motor aresta dan kini ia tidak melihat motor aresta tergeletak dibawah rumah pohon.
"kok motornya gada? jangan-jangan? dia ninggalin aku disini?"gumam rulla ketakutan setengah mati,
bagaimana perasaan rulla saat ini? jawabannya adalah cemas,kesal,marah,takut semuanya campur aduk,
ia sudah memikirkan hal tidak-tidak, bagaimana ia pulang? tidak tau diapun kini menyesal bolos,
"andai saja dia masuk kesekolah meskipun dihukum tidak masalah"pikirnya.
rulla pun mulai duduk termenung sambil melihat kearah danau yang tenang itu sembari berharap aresta kembali mengajaknya pulang
*pov aresta*
kini ia pun mulai beranjak menjauhi rulla yang sedang marah dengannya dan ia berinisiatif membeli beberapa makanan untuk rulla dan dirinya, tanpa berpamitan, ia pun mulai turun dari tangga menuju motornya yang terparkir dibawah rumah pohon.
kemudian, ia pun mulai menyalakan motor dan pergi meninggalkan area rumah pohon.
sesampainya disebuah minimarket yang tidak terlalu jauh dari area rumah pohon,ia pun mulai membeli beberapa snack,minuman dan beberapa makanan berat yang dijual diminimarket.
KAMU SEDANG MEMBACA
My boyfriend is a prevert
De TodoSeorang gadis cantik bernama Rulla Lovania ertha , sifatnya yang polos dan lugu ini menjadikan kesialan baginya dan membuatnya harus terjebak pada seorang Aresta Halil sky yang mempunyai sifat dingin dan mesum nya. selain itu teman-temannya jg tidak...