Part 7

4.7K 43 0
                                    

-happy reading-

-

-

-

-

-

disisi lain, aresta kini sedang duduk diruang tamu bersama iva sang ibu dari rulla

"sebentar ya nak, ibu ambilin minum dulu buat kamu"ucap iva kepada aresta

"gausah repot repot tante, saya ga lama kok disini" ujar aresta tidak enak

"gapapa, sebentar ya tungguin" pinta iva langsung meninggalkan aresta dan langsung menuju ke dapur mengambil minuman

aresta pun mengangguk pasrah, ia duduk dengan tenang seraya melihat lihat ruangan tamu yang cukup besar dan terdapat banyak hiasan foto, banyak sekali foto rulla dan keluarganya yang terpajang disana

aresta pun mengambil bingkai foto rulla dan melihatnya sambil tersenyum

"cantik"gumam aresta memuji kecantikan rulla yang berada didalam foto

iva pun datang sambil membawakan minuman dan beberapa cemilan untuk aresta, ia melihat aresta sedang memandangi foto anak gadisnya sambil tersenyum

"ekmm" deheman iva membuat aresta tersadar, lalu ia segera meletak kan bingkai foto itu kembali

"ehh maaf tante" ucap aresta sembari duduk kembali dikursinya

"ah iyaa gapapa kok, kamu udah berapa lama pacaran sama rulla?" tanya iva kepada aresta

"belum lama tante baru kemaren hehe" jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal

"lah belum lama berarti? tente kira udah lama" ucap iva berbasa basi, aresta pun hanya tersenyum menanggapi ucapan iva

"oh iya diminum dulu minumannya" pinta iva kepada aresta

"ah iya tante terima kasih" aresta pun meminum minumannya sedikit guna menyenangkan hati calon mertuanya

"oh iya tante bolehin saya sama rulla pacaran?" tanya aresta dengan hati hati

"emm boleh kok,lagian rulla udah besar jadi gapapa pacaran asal jangan berlebihan pacarannya" jawab iva sambil tersenyum hangat

"emm iyaa tante terima kasih ya udah bolehin saya sama rulla pacaran" ucap aresta bersorak dalam hati

"yes akhirnya udah dapet lampu ijo"batinnya

"iyaa, tante harap kamu jagain rulla ya, soalnya rulla baru ngerasain pacaran, jadi tante harap kamu ga macam macam sama rulla" ucap iva menasehati aresta

"iya tante saya bakal ngejagain rulla dan gabakal buat rulla nangis"jawabnya dengan percaya diri

"iya tante percaya sama kamu" sahut iva mempercayakan rulla kepada aresta

"em yaudah tente, sudah sore saya pamit pulang dulu ya, terima kasih jamuannya tante" pamit aresta kepada iva

"iyaa hati-hati ya pulangnya jangan ngebut" jawab iva menghantarkan aresta kedepan pintu

"salam buat rulla ya tante, bilangin juga besok saya jemput pagi pagi" ucapnya memberikan salam kepada rulla

"iyaa nanti tante bilangin, kamu hati-hati ya"ucap iva

aresta pun menaiki motornya dan langsung menancapkan gas, ia pun pergi meninggalkan kediaman earth.

#diperjalanan

My boyfriend is a prevertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang