Part 9

2.6K 41 3
                                    

-happy reading-

-

-

-

-


setelah puas memilin puting rulla, aresta pun melepaskan pungutan bibirnya.

ia menaikkan rok rulla dan melepaskan celana dalam rulla lalu mengelus vagina rulla yang sudah becek

"udah basah yang?" ucapnya lalu memasukkan kedua jarinya keliang rulla

"ahhh aresshh mmhh jangannhh ress ahhh" sebisa mungkin rulla menahan desahannya

"kenapa hm? enak?" tanyanya sembari mengobok obok milik rulla

"udahh ahhh ini disekolah ihh mmhh" jawab rulla sembari menggigit bibirnya menahan desahannya

"emang kenapa kalo disekolah?" tanyanya lagi

"nanti ada yang liatt ahh"

"kan udah dikunci pintunya, jadi gada yang liat" ucap ares mempercepat jarinya

"ahh ahh ahhh mmhh ahhh stopp egghh mmhh" rulla menjambak rambut aresta

"shh jangan dijambak" aresta pun melepaskan jarinya dan langsung membuka resleting celananya. hingga tampaklah batang besar panjang dan berurat itu.

aresta pun menyuruh rulla jongkok dihadapannya. namun sepertinya rulla menolak perintah aresta

"gamau" tolak rulla

"cepetan!! atau mau aku kasarin hm?" ancam aresta

rulla pun terpaksa menurutinya, ia langsung berjongkok dihadapan aresta. aresta langsung mengarahkan penisnya kemulut rulla, rulla yang peka pun membuka mulutnya dan langsung melahap penis besar itu.

"ahhh isep yang kuat yang shhh" aresta menekan kepala rulla agar penisnya semakin dalam masuk kemulut rulla.

setelah puas dengan sepongan rulla,aresta pun langsung duduk diatas closed dan menyuruh rulla untuk duduk dipangkuannya

rulla yang menurutinya pun langsung duduk dipangkuan aresta. aresta menggesek penisnya dengan pelan agar bisa masuk keliang rulla.

"shh sempit banget"

blessss.....

"akhhh ahh ress pelan pelannh mmhh ahhh" desah rulla sedikit kencang

"shh jangan kenceng kenceng desahnya" ucap aresta memperingati nya

"emhhh ahh kamunya pelan pelan makanya ahh" ucap rulla dengan menggigit bibirnya guna menahan desahan nya

"desahnya pelan aja ditelinga aku shh" ucap aresta sembari meremas bokong rulla

"mmhh iyah ahhh ahh ahhh eghhh" desah rulla sambil meremas rambut aresta.

"eughh nikmat mmh ahhh" aresta terus saja memaju mundur kan pinggulnya naik turun hingga tak berselang lama ia merasakan ingin orgasme.

"ahh ahhh aresshh mmhh gatahan ahh" desah rulla tak tertahan juga

" mmhhh ahh bareng yaa shh" aresta mempercepat goyangannya

plokk

plokk

plokk

suara penyatuan mereka begitu nyaring dikamar mandi, hingga mereka merasakan sesuatu yang ingin mereka keluarkan. aresta menekan pinggulnya dan

My boyfriend is a prevertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang