Part 10

1.8K 35 3
                                    

-happy reading-

-

-

-

-

-


rulla pun langsung masuk ke dalam rumahnya dan disambut hangat oleh orang tuanya.

"tumben bawa kantong plastik gitu, abis dari mana?" tanya iva kepada anaknya.

"abis nge mall ma" jawab rulla seadanya

"ohh, yaudah mandi gih terus makan" titah iva dengan lembut

"aku mau langsung tidur aja mah, udah makan tadi sama keinna" ucap rulla.

memang tadi rulla sempat makan, jadinya ia tidaklah begitu lapar. ia cuma ngerasa cape.

"yaudah mandi dulu, terus tidur. nanti malem bangun makan"

"iya mah" setelah menjawab pertanyaan ibunya. rulla pun berjalan menuju kamarnya. ia meletakkan barang belanjaan nya tadi. lalu ia menuju kekamar mandi untuk mandi.

setelah selesai mandi, rulla langsung tertidur karena cape.

******

saat malam hari rulla terbangun dari tidurnya. ia mengucek matanya dan sayup sayup melihat jam yang bertuliskan 20.03 ia pun langsung bergegas mandi. karena tadi ia langsung tertidur jadi saat ini ia masih mengenakan seragamnya.

tak berselang lama rulla pun langsung turun kebawah untuk makan malam bersama.

ia duduk dikursinya dan menyantap makanan yang tersaji diatas meja.

setelah selesai dengan makan malamnya, seperti biasa mereka semua pun berkumpul diruang keluarga.

"rulla lusa nanti adik kamu mau ikut tournamen dibandung. ayah sama ibu ikut, kamu mau ikut ga?" tanya iva kepada rulla.

"lusa ya? tapi kan aku sekolah bu, aku ga ikut deh dirumah aja" jawab rulla

"tapi kamu gapapa dirumah sendirian? ga takut?" ucap liam mengkhawatirkan anak perempuannya.

"gapapa yah, aku ga takut kok." rulla berusaha meyakinkan ayahnya.

"hm yaudah, kamu baik-baik ya dirumah sendirian" ucap liam.

"ish kakak kenapa gamau ikut sih, padahal nanti sekalian libuaran disono" kesal ezza

"ya maap dek, kakak juga disini sekolah. lagian kalo ikut kan pasti lama ga mungkin kan 1 hari?" ucap rulla.

"iyasih disana 3 hari palingan" ucap ezza.

"nah kan, yaudah kakak dirumah aja gapapa ya kakak ga ikut" ucap rulla merasa tidak enak kepada adiknya.

"iya kak gapapa" jawabnya mengerti.

rulla pun tersenyum sambil mengelus rambut adiknya gemas.

ting tongg...

suara bel dari luar pun berbunyi. menandakan seseorang tengah berkunjung kerumahnya.

"siapa yah?" tanya iva kepada liam dengan penasaran

"nggak tau bu"jawab liam tidak tahu.

"biar rulla yang bukain" ucap rulla langsung berjalan menuju keluar guna membuka pintu rumahnya.

ceklek

"kamu? ngapain kesini?" tanya rulla dengan kesal ketika melihat seseorang yang ia benci berada dihadapannya.

My boyfriend is a prevertTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang