Kau menjadi bagian, yang paling terindah dihidupku. Akhir cinta, yang penuh dengan kenangan manis. Membuat diriku, tidak mampu untuk membuat kenangan baru bersama dengan yang lain.
Semilir angin pagi, menerpa wajah cantik seorang gadis yang mempunyai tubuh ideal, dengan tinggi badan sekitar 168 cm dan berat yang berkisar 55 kg. Berkulit putih susu, beralis tebal, dengan rambut hitam lurus yang dibiarkannya tergerai, semakin menambah keindahan lekuk wajahnya.
Bae Na-ri. Sedang mengendarai sepedanya yang berwarna merah muda, melaju kencang kearah distrik Dongdaemun. Tujuan sebenarnya adalah, kesebuah gedung besar Kyung hee cyber university. Ya, ia melanjutkan pendidikannya disana, sejak 3 tahun belakangan ini. Nari, mengambil jurusan post modern music dan saat ini sudah berada disemester akhir.
Penampilannya kali ini, hanya memakai kaos dan dipadukan dengan celana jeans biru. Yang seakan menambah kesan jenjang, pada kedua kakinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Nari-ya. Bae Nari!!!!" Panggil seorang gadis, yang memiliki tahi lalat dipipi.
"Mengapa, hari ini lama sekali datangnya? Apa kau kesiangan?" Tanyanya.
"Ne hayoon-na, aku kelelahan. Sebab, kemarin bekerja lembur disupermarket" Jawab nari.
"Aigoo, kasihan sekali dirimu" Sedih gadis bermarga kim.
Nari pun, hanya tersenyum simpul. Lalu, mengambil tas selempang juga beberapa buku yang tergeletak dikeranjang sepedanya. "Ya, beginilah hidupku. Penuh, dengan perjuangan yang keras. Haha" Kekehnya.
"Nari-ya, apa kau tidak mau mempertimbangkan lagi tawaran dari oppaku, untuk bekerja diperusahaannya? Aku yakin, oppa akan memberikan upah yang besar untukmu. Jadi, kau tidak perlu bersusah payah lagi bekerja disupermarket" Tutur hayoon.
"Aniya, hayoon-na. Aku, tidak ingin merepotkan dirimu juga suho oppa lagi. Kalian, sudah terlalu banyak membantuku juga halmeoni (nenek). Lagi pula, aku juga sudah sangat mencintai pekerjaanku sekarang" Tolaknya.
"Huhh, dasar keras kepala!!" Umpat hayoon.
"Sudah, jangan terlalu memikirkan diriku. Aku ini, perempuan tangguh tau" Bangga nari, sembari merangkulkan tangannya pada pundak hayoon.
"Ne, ne. Terserah, kau saja" Jawab hayoon, dengan memutar bola matanya jengah.
Keduanya pun, segera melangkahkan kaki masuk kedalam ruang kelas yang berada dilantai 3. Pembelajaran pertama dimulai, dari pukul 8 pagi sampai pukul 12 siang. Lalu, dilanjutkan pukul 1 sampai pukul 3 sore.
"Nari-ya, ayo! Kekantin" Ajak hayoon, bergegas menarik lengan nari.
"Eoh, jamkkhanman" Cegah nari. Kemudian, dengan cepat merogoh tasnya dan mengambil sekotak bekal dari dalam sana.
