Nari, memandang kearah baekhyun yang tengah berada diatas panggung. Netra hitamnya, tak sengaja menangkap manik berkilau lelaki itu. Lalu, nari pun dengan cepat mengalihkan tatapannya.
"Mengapa dia menerima begitu saja, ajakan dari si perempuan itu. Huhh, aku benar-benar tidak mengerti" Batin nari. Seraya, memanyunkan bibirnya. Hal itu, ternyata tak luput dari penglihatan orang diatas sana. Baekhyun pun, lantas tersenyum.
Kini saatnya, semua orang serempak untuk menyanyikan lagu selamat ulang tahun, khusus untuk sang empunya acara. Setelah, meniup lilin. Tibalah, untuk memotong kue.
"Kue ini, akan aku persembahkan kepada orang yang sangat special dan berarti dalam hidupku" Ucap chaeyoung.
"Byun Baekhyun! Kaulah orang itu, beib" Seru chaeyoung.
"Untukku?" Ulang baekhyun. Seraya, menyambut kue tersebut.
"Yes, honey" Jawab chaeyoung, dengan manja. Sembari, lirikan matanya yang mengarah pada nari. Lalu, perempuan itu pun menampilkan senyum kemenangannya. Nari, tak ingin ambil pusing. Ia pun, segera berbalik badan berniat untuk menjauh sejenak dari sana.
"Ya! Kau mau kemana?" Tanya hayoon.
"Ke toilet" Jawab nari. Hayoon, cukup tau bahwa itu adalah sebuah alibi.
Baekhyun, yang melihat nari ingin pergi dari sana. Sontak, dengan sigap melangkah dan bergegas menuruni anak tangga.
"Eoh, kau mau kemana beib?"
Mendengarkan seruan chaeyoung, seketika nari pun menghentikan langkahnya.
"Kau memberikan kue ini, untuk orang yang special bagimu. Dan itu berarti, aku juga berhak untuk memberikannya kepada seseorang yang juga sangat special dan berharga dalam hidupku" Jawab baekhyun.
"Bae nari!!" Panggil baekhyun. Orang yang dipanggil itu pun, membalikkan badannya.
"Kau adalah orang itu, nari-ya" Ungkap baekhyun.
Sontak, semua teman-teman mereka pun bersorak ria. Sebelumnya, nari merasa bahwa ia sangat takut untuk berdekatan dengan seorang mahasiswa populer seperti baekhyun. Sebab, banyak para gadis yang menyukai lelaki itu. Dan nari takut, kalau mereka semua akan marah dan membully nari habis-habisan. Tapi, lihatlah sekarang. Mereka, bahkan bersorak juga terlihat ikut bahagia. Walaupun, memang masih ada segurat kecemburuan yang terpampang nyata diwajah mereka.
"Kue ini untukmu, ambillah" Titah baekhyun, seraya tersenyum.
Nari, juga tak dapat menahan senyumnya. Ia pun, menyambut kue tersebut.
"Gomawo, baekhyun-ie"
"Uwahh, dia memanggilnya dengan sebutan akrab"
"Sepertinya, mereka memang sudah dekat dari lama"
"Ya, kau benar sekali. Selama ini, tidak ada gadis yang memanggilnya seperti itu"
"Wahh, bae nari memang benar-benar sangat beruntung"
Begitulah, secuil cuitan yang dilontarkan oleh teman-teman kampusnya.
"Sudah kuduga, baekhyun akan melakukan hal ini" Ucap hayoon.
"Wahh, daebak. Kau bisa membaca pikiran orang juga, ternyata" Salut sehun.
"Dangyeonhaji (tentu saja)" Bangga hayoon.
Melihat interaksi kedekatan antara, nari dan baekhyun. Sesaat, membuat chaeyoung tampak begitu sangat emosional. Gadis bermata kucing itu, diliputi api kecemburuan yang sudah meronta-ronta di dalam hatinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
You're The Best Part (Baekhyun Exo)
Storie d'amoreKau menjadi bagian, yang paling terindah dihidupku. Akhir cinta, yang penuh dengan kenangan manis. Membuat diriku, tidak mampu untuk membuat kenangan baru bersama dengan yang lain.