Ashy's Life - ⁶

1.5K 60 0
                                    

"Padahal masih pagi, udah tidur aja" ucapnya entah kenapa siapa. Ia menarik selimut kemudian menutupi seluruh tubuh Ashy dan tubuhnya menggunakan selimut. Setelah selesai, ia menyusul Ashy kedalam mimpi.

💮💮💮

10:06

"Arfan bangun fan, woi! Bangun! Arfannn!"

"Arfan bangunn!"

"Plisss bangun cepattttt!!!!"

"Eughh..napa sih banggg"

"Pliss tolongin gueeee"

Arfan membuka matanya, mengerjapkan nya sebentar. Kemudian mendudukkan tubuhnya, ia menatap wajah abangnya yang panik.

"Kenapa.." Arfan menghentikan ucapannya saat ia mencium bau asap.

"Bang! Kok ini ada bau asap? J..jangan-jangan?.....ABANG!" Pekik Arfan kemudian berlari keluar kamar menuju tangga.

Ashy yang tertidur pulas terbangun mendengar teriakan Arfan, ia menatap kepergian Afkar. Kemudian ia turun dari kasur, berlari mengikuti Afkar.

"Ada apa cih?" Tanyanya kepada diri sendiri.

Setelah sampai dapur, Ashy terkejut melihat api yang berada diatas kompor, Arfan dengan cepat mengambil air dari kamar mandi untuk memadamkan api. Dibantu sama maid dan bodyguard lainnya.

Setelah api padam, barulah semua bernafas lega.

"Bang, kok bisa kebakaran? Lo ngapain?" Tanya Arfan.

Afkar mengambil nafas panjang, lalu menghembuskannya perlahan "jadi gini"

Flashback on

Setelah tersadar dari kebodohannya, yaitu mengingat buku yang Arfan tunjuk kemarin dimall. Afkar jadi lapar, ia ingin memakan hanya dengan telur.

Afkar mengambil kuali, kemudian menaruhnya diatas kompor. Ia membuka kulkas untuk mengambil telur.

"Den, biar bibi aja yang masakin" ucap maid yang berada dibelakang Afkar.

"Nggak, saya mau masak sendiri" tolaknya mentah-mentah.

Maid itu menghela nafas pasrah "yasudah, kalau perlu sesuatu panggil bibi saja ya, den"

"Hm"

Maid tadi pun berjalan menuju kamar mandi.

Afkar mengambil minyak makan, kemudian memasukkan kedalam kuali. Afkar menghidupkan kompor dengan api besar. Agar masaknya cepat, begitu pikirnya.

Afkar memecahkan telur yang ia ambil, kemudian memasukkan kedalam kuali. Sambil menunggu, Afkar memainkan handphonenya sebentar dimeja makan.

Beberapa menit kemudian, Afkar mencium bau asap, Afkar menoleh menatap kompor. Afkar membelalakkan mata melihat api, dengan cepat Afkar menaiki lift menuju kamar Daddy-nya.

Kalian pasti bingung, mengapa Afkar tidak memadamkan apinya terlebih dahulu? Jawabannya karena Afkar takut api (⁠◡⁠ ⁠ω⁠ ⁠◡⁠)

Ashy's Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang