Ashy's Life - ⁸

1.3K 54 0
                                    

Happy Reading
—————

"A...Aci kenapa?" Tanya Leo.

"Talian ciapa?" Tanya Ashy.

Deg...

—————

Mereka terdiam mendengar pertanyaan Ashy. Ashy...beneran melupakan mereka?

"RIAN! RIAN!"

"DOKTER RIAN! DOKKK!!!!"

Dokter Rian datang dengan nafas memburu, kemudian ia mendekati mereka.

"K-kenapa?" Dokter Rian sudah berdiri disamping Vion.

"Periksa Ashy! Cepat!!" Dokter Rian mengangguk cepat kemudian mengecek kondisi Ashy.

"Apa..adik kami mengalami..." Afkar sangat susah untuk menyebut satu kata itu, namun sebisa mungkin ia katakan "Am..Nesia?"

Dokter Rian mengernyit, bingung dengan perkataan tuan mudanya ini "tidak, nona Ashy tidak mengalami amnesia, tuan" jawab dokter Rian.

Vion langsung menarik kerah jas dokter Rian "KAU MENCOBA MEMBOHONGI KAMI, HAH!?"

"Daddy..Janan tacal" /Daddy..jangan kasar/

Mendengar suara yang sangat lembut dan lucu membuat pandangan mereka teralihkan, dari yang menatap Vion dan dokter Rian. Kini beralih menatap gadis kecil yang memasang raut wajah memelas.

Perlahan tangan Vion menurun, kemudian ia berjalan mendekati Ashy.

"Kamu...ingat Daddy?" Gadis itu mengangguk.

"B-bukannya Aci tadi-" Gibran menghentikan ucapannya saat gadis kecil itu menggeleng cepat.

"Tidaaa, Aci tadi cuman belcanda. Tida muntin Aci lupa cama olang-olang yang Aci cayanggg" kata Ashy seraya memeluk lengan Vion.

Vion mengelus rambut Ashy lembut "Daddy Janan malah cama om doktel, om doktel tida calah" Ashy menggeleng pelan.

Vion mengangguk membuat gadis kecil itu tersenyum manis "Daddy alus minta maaf cama om doktel"

Vion kembali mengangguk kemudian ia menatap dokter Rian yang masih mengatur nafasnya, "Sorry about that" kata pria itu.

Dokter Rian mengangguk pelan walau rada terkejut mendengar permintaan maaf dari seorang 'Vion Afkara Reynald'.

"J-jika perlu sesuatu, panggil saya saja. Per-misi" kemudian dokter Rian berjalan keluar ketika mendapat anggukan dari anak Vion.

Afkar memeluk erat tubuh mungil Ashy, ia kaget saat mendengar pertanyaan dari Ashy tadi. Untungnya, itu hanya candaan.

"Abang udah panik tau, pas kamu tanyain siapa kami. Untung Aci cuman bercanda" Afkar menaruh dagunya dikepala Ashy.

Gadis kecil itu tersenyum manis mendengarnya, ia membalas pelukan abangnya ini. Kemudian ia melepaskannya, gadis itu menatap wajah Afkar yang terluka.

Afkar mengernyitkan dahinya saat melihat mata Ashy berkaca-kaca "hey, kenapa? Ada yang sakit? Yang mana yang sakit? Jangan menangis, nanti lukanya perih kalo kena air"

Ashy's Life (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang