prolog

808 53 2
                                    

"kenapa?"

"Kenapa dunia sangat membenciku..."

"Sebenarnya....apa?.....apa salahku"

"Ahhh aku ingin mengakhirinya...."

Pada saat ini, terlihat seorang pemuda yang sedang berada di atas gedung yang sangat tinggi. Dan, sepertinya iya ingin mengambil ancang-ancang untuk melompat dari atas sana

"Apakah dengan mati aku dapat bahagia?"* Melompat dari atas gedung


Brukk




Ya tidak salah lagi, saat ini pemudah yang tadinya berada di atas gedung, saat ini dia sudah berada di bawah gedung. dan tentunya dengan bercucuran darah segar yang keluar dari tubuhnya.orang-orang yang melihat kejadian ini banyak sekali yang berteriak histeris. Dan tentunya ada yang sigap untuk memangil ambulan.






Mari kita beralih kembali kepada pemuda yang baru saja Bunuh diri tadi. Pada saat ini, pemuda tersebut sedang berada di dalam sebuah ruangan putih. Dan suasana di sana sungguh sangat sunyi, bahkan pemuda tersebut mengira apakah dirinya saat ini sudah bisu? Sehingga tidak dapat mendengar apapun? Atau memang tempatnya yang sangat sunyi?. Entah lah pemuda itu sama sekali tidak memikirkannya. Namun, saat dia ingin memejamkan matanya tiba-tiba dia mendengar seperti ada seseorang yang berbicara padanya.

"Kenapa"??

"Kenapa kau memilih untuk mati?" ??

"Kau bilang kenapa? Perlukah ku jelaskan?" Jawab pemuda itu

"........."??

Namun saat pemuda itu berbicara namun tidak ada jawaban sama sekali dari suara itu. Sehingga pemuda tersebut berpikir sepertinya tadi itu hanyalah halusinasinya saja.

"Kenapa"??

"Kenapa kau memilih untuk mati"??

" Cihh sebenarnya siapa kau itu hah! Kenapa kau berada di dalam pikiran ku! Apa mau mu".

"........"

Tidak ada jawaban lagi

"Kenapa"??

"Kenapa kau memilih untuk mati"??

"AKU MEMILIH UNTUK MATI KARNA AKU SUDAH LELAH KAU PAHAM!!!"

" A...aku...hiks... Tidak mau.... merasakannya lagi...."

"Aku tidak mau merasakan kehilangan seorang ibu yang aku cintai. tunggu, Apakah ibu ku mencintai ku? Atau bahkan dia juga membenciku, ya... Benar bahkan ibuku sendiri juga membenciku, bahkan setelah itu aku.
kehilangan uang, sehingga harus meminjam sana-sini, aku tidak mau dipekerjakan layaknya seorang robot hidup, aku tidak mau dijadikan samsak tinju, bahkan setelah aku mendapatkan cinta pertama ku dengan mudahnya dia berpaling dariku hanya Harna aku tidak memiliki uang, dan juga aku meminjam uang juga hanya demi dia, namun dia malah mengkhianati kesetiaan ku. aku.....aku muak dengan hal itu"

"Jadi...bukan kah hal wajar bila aku menginginkan kematian bukan?"

" Heyy katakan lah sesuatu, jika kau tuhan tolong, ampuni dosaku, bagaimana pun aku sudah banyak menderita di dunia, jadi setidaknya di akhirat ini tolong berikan lah surga terbaikmu itu. Bahkan tidak masalah jika kau meninggalkanku di ruang hampa ini. Yang penting aku tidak akan bisa bertemu dengan manusia lagi maka aku tidak masalah" ucap pemuda itu

Sungguh malang nasibnya, bahkan dia belum pernah merasakan apa itu yang namanya cinta selama hidupnya, baik itu cinta dalam artian kasih sayang keluarga atau teman, bahkan kekasih sekalipun dia belum pernah merasakannya sama sekali.

"Belum saatnya"??

" Ehh apa maksud mu"

"Siapa namamu"??

" Corazon, corazon Jerry butarah"

" Selamat"??

" selamat, menempuh hidup baru corazon"??

"Ehh"

Dan entah bagaimana tiba-tiba kepala corazon merasa sangat pusing sehingga dia tidak mampu menahannya, dan pada akhirnya dia pingsang

Waktu demi waktu, entah berapa lama corazon pingsan, namun saat dia tersadar saat ini dia sedang berada di dalam sebuah kamar.

"Tunggu aku dimana ini?"

" Kenapa aku merasa tangan ku begitu kecil?"* Melihat ada cermin kecil di mejanya sebelah kasur.

Dan saat corazon melihat dirinya di dalam cermin dia sangat terkejut dengan apa yang dia lihat saat ini

"Hahh! Ini aku gak mimpi kan?"

" Kenapa aku keliatan lebih muda!"

" Gak aku harus cek ini mimpi atau bukan"

Lalu saat dia ingin turun dari kasur, tiba-tiba pusing kembali kepada-nya sehingga

Brukkk

"Auhh"merintih kesakin

Namun, saat corazon terjatuh entah bagaimana tiba-tiba ada seseorang yang memasuki kamarnya. Dia merupakan seorang wanita yang begitu cantik, kulit yang putih ditambah dengan  warna rambut yang coklat kehitaman, dan terlihat dari mukanya yang begitu bersih, menambah kecantikan yang tiada tara sungguh dia bagaikan Dewi yang turun dari langit.

Dan saat ini, perempuan tersebut seperti tergesa-gesa untuk menghampiri corazon. Mungkin karna benturannya cukup keras sehingga menyebabkan suara yang lumayan keras, bahkan terdengar sampai ruangan yang di sampingnya.

" Tunggu, anak ku!! Kau sudah bangun" menghampiri dan memeluk

"Ehh"bingung corazon

" Sayang!! Lihat ini anak kita sudah bangun!!

"Apa!?" Terdengar suara seorang pria yang sepertinya terkejut dengan apa yang di ucapkan wanita itu

Setelah wanita itu mengatakan hal tersebut, corazon justru sangat bingung dengan apa yang terjadi. Kemudian tanpa aba-aba wanita itu langsung memeluk corazon dan mulai mengis

Lalu beberapa saat kemudian terlihat lah seorang lelaki yang begitu gagah dengan rambut yang berwarna hitam ditambah lagi dengan warna mata yang menyala merah darah. Namun justru itu malah terlihat dia semakin gagah dan tampan. Dan tentunya dengan sigap pria tersebut menghampiri ku dan juga ikut memelukku

"Syukurlah.... nak kau sudah bangun"

Dan pada akhirnya kedua orang itu menangis histeris,namun tangisan itu bukan merupakan tangisan kesedihan melainkan tangisan kebahagiaan.

"Tung-tunggu kalian siapa?" Corazon

"Nak.... Kau...tidak ingat kami?.." kamu berdua adalah orang tua mu nak...

"Hah!?"

Hari demi hari pada saat ini corazon sudah berada di dalam kamarnya, dan sepertinya dia sedang memikirkan sesuatu.

" Jadi singkatnya aku ber transmigrasi ke tubuh seorang anak yang berusia 15 tahun yang sudah lama koma ya... Namanya kalo tidak salah jerry? Hah... Terserah lah. Lalu orang yang memelukku 3 hari lalu merupakan kedua orang tuaku? Hahh bingung juga. Tapi untungnya latar belakang dari dunia ini masih sama dengan duniaku yang dulu. Namun, APA-APAAN INI!!"

"Kenapa, kenapa aku memiliki telinga seperti rubah, dan ekor!! Hahh!! Yang bener aja woi!!

" Tapi apakah ini kesempatan untuk ku? Agar aku bisa berubah? Aku lihat sepertinya orang tua ku sepertinya orang tua yang bertanggung jawab. Bagus deh kalau begitu setidaknya tidak seperti orang tuaku dulu."

" Jadi mari kita buat kehidupan baru di dunia ini!!"







Jadi bagaimana petualangan corazon ohh iya saat ini bukan corazon melainkan Jerry di dunia ini. Mari kita lihat di bab berikutnya

Kalo ada salah dalam penulisan mohon di maaf kannya soalnya aku merupakan penulis pemula heheh


Jangan lupa vote ehek✨

goodbye my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang