bab 7

203 29 6
                                    

Dan saat Jerry melamun di sana dia baru ingat bahwa chip yang dia punya ternyata masih di tangannya dengan kata lain belum di berikan kepada Marvel.

" Ah aku lupa ngasih chip ini" Jerry

Jadi dengan terpaksa dia harus ke ruang BK untuk memberikan chip itu. Tapi jujur saja hal itu malah menjadi blunder, dikarenakan jika Jerry ke ruang BK sekarang, maka kakak Jerry akan langsung tau jika yang melaporkan mereka adalah adiknya sendiri atau bisa di sebut Jerry.

Sesampainya di ruang BK, Jerry melihat suasana di sana sangat mencekam, apa lagi setelah melihat aura Marvel yang begitu menyeramkan. Sungguh jika kita berada di sana maka sekujur tubuh kita akan merinding di buatnya.

"Ada keperluan apa kau kemari" tanya Marvel dengan aura yang masih mencekam.

"A-ahh begini pak heheh aku lupa memberikan chip ini padamu, jadi hehe" ucap Jerry gugup.

"Ouhh kalo begitu masuklah, aku juga membutuhkan saat ini sebagai saksi" jawab Marvel

'akhh sial, apa dia serius? Apa dia ingin aku mati apa' batin Jerry

Setelah itu secara tidak sengaja Jerry melihat tampang Marvel yang sedikit tersenyum.

'ahh dia benar-benar ingin aku mati ya' batin Jerry

"Emm sa-saya..." Ucap Jerry gugup

"Tidak ada penolakan, bagaimanapun kau ini korban juga kan?" Jawab Marvel tersenyum remeh

' bagaimanapun asalnya, kau tidak bisa menolak jer. Memangnya siapa kau berani sekali kau berbicara tidak sopan padaku seperti itu' batin marvel

"Hah baik lah" ucap Jerry pasrah

"Pak tolong laporkan masalah ini ke orang tua mereka masing-masing" perintah marvel ke kepala sekolah.

"Ba-baik pak" ucap kepsek sambil berlari ke luar untuk menelpon orang tua murid.

Setelah beberapa menit berada di ruang itu, tiba-tiba datanglah segerombolan orang tua yang ingin mendengar penjelasan dari guru. Kenapa mereka di panggil ke sekolah.

" Jadi ada urusan apa anda memanggil kami ke mari pak?" Tanya salah satu orang tua murid.

"Hahhh singkatnya anak kalian telah terlibat dengan kasus percobaan pembunuhan" ucap Marvel dengan helaan nafas.

"HAHHH!? Bagaimana bisa itu terjadi!?" Ucap salah satu orang tua dari murid

" Apa kalian tidak percaya? Kalo begitu, perkenalan nama orang ini adalah Jerry, yang merupakan salah satu korban dari perilaku mereka, bahkan hampir menyebabkan kematian." Ucap Marvel sambil menunjuk Jerry

'akhhh sial! Kalo begini bisa-bisa orang tua mereka juga akan menargetku' batin Jerry yang sedikit ketar ketir

"Jadi langsung ke intinya saja, pak tolong perlihatkan video yang ada di dalam chip ini!" Ucap Marvel sambil menyuruh kepala sekolah untuk memutar video itu.

Setelah itu kepala sekolah langsung saja memutar videonya di laptop, dan terlihat jelas apa yang mereka lakukan selama ini ada di dalam video itu. Sontak semua ortu wali murid yang merasa di sana sontak semuanya terkejut, sama halnya dengan orang tua dari Jerry dan Alex.

"ALEX!!? Sebenarnya apa yang telah kau lakukan terhadap adik mu sendiri!?" Ucap Jhon selaku ayah dari Alex dan Jerry

"Maaf ayah" ucap Alex pasrah

"Nak, kenapa kau lakukan ini terhadap adik mu sendiri, sebenarnya salah apa dia sampai-sampai kau tega melakukan hal ini" ucap Nayla dengan penuh nada kecewa, bahkan dia hampir saja menangis disebabkan perilaku yang Alex lakukan sungguh di luar ekspektasi nayla sama halnya dengan jhon.

"Kalian semua sudah melihatnya kan, jika sudah maka aku akan memberikan hukuman terhadap murid-murid yang sudah melanggar peraturan. Ya itu dengan cara dikeluarkan dari sekolah ini" ucap Marvel degan nada yang tegas.

"A-APA!? Bagaimana bisa!!" Ucap salah satu orang tua murid, bagaimanapun juga perjuangan untuk masuk sekolah ini tidak main-main, dikarenakan selain biaya masuknya yang lumayan besar, mereka juga harus memasuki seleksi dari murid-murid lainnya, dikarenakan sekolah yang mereka tempati merupakan sekolah elit yang sangat sulit untuk orang lalui.

"Bukannya anda sudah melihat sendiri apa ya g telah putra anda lakukan?" Marvel

"Ta-Tapi pak, bukannya ini tidak adil! Kami sudah berjuang selama ini untuk anak-anak kami masuk ke sekolah ini, dan anda dengan mudahnya anda mengeluarkan mereka, mungkin ini hanyalah kesalahpahaman saja, atau mereka hanya bercanda saja. Ya!?"

"Hahhh bukannya sudah jelas bahwa mereka itu bersalah? Lagian bercanda dari mananya sampai ingin membunuh anak orang lain. Ditambah jika kalian ingin mengalahkan murid ini, maka kalian salah besar. Salahkan saja anak kalian yang sudah membuat nama kalian menjadi jelek sekaligus dikeluarkan dari sekolah ini." Marvel

Sontak semua orang yang mendengar hal itu dari Marvel seketika mereka diam seribu bahasa, karna mereka juga paham jika anak mereka itu bersalah, tapi di sisi lain mereja juga sangat menyayangkan hal ini. Dan sangat tidak terima jika anaknya harus keluar dari sekolah yang mereka dambakan.

Beberapa saat kemudian, semua orang tua yang berada di sekolah itu memutuskan untuk pulang sekaligus mendidik anak-anak mereka agar kau lebih baik dalam bersikap, tentunya mereka sama sekali tidak memiliki dendam terhadap Jerry karna mereka paham bahwa yang bersalah saat ini itu anak mereka. kecuali Alex

'aku akan balas dendam!? Lihat saja Jerry' batin Alex















Kalo ada typo atau salah dalam pengucapan kata mohon di maafkan karna saya malas cek ulang.

Maaf ya aku jarang up kalo di tanya alasannya yaa aku malas heheh bukan soal sekolah si soalnya aku di sekolah juga ga terlalu sibuk banget tapi aku cuman males aja. Jadi maaf kan aku.

Reader b like: rugi donk

Jangan lupa vote ehek ✨


goodbye my lifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang