Daniel tidak mengatakan apa apa soal acara pertunangannya, begitupun Sahara yang tidak mengajukan satu pun pertanyaan. Tapi Daniel tidak peduli waktu saat melirik singkat jam di tangannya yang menunjukkan pukul tiga pagi, dia baru pulang dan langsung mengangkat tubuh lelap Sahara dari ranjang menuju kamarnya. Daniel menggagahi tubuh Sahara malam itu.
Padahal tubuh mereka tidak memiliki jarak, namun hati mereka terpisah bermil-mil jauhnya.
Daniel terpejam, wajahnya memperlihatkan kenikmatan yang hakiki setelah mengeluarkan benihnya. Sedang Sahara menutup mulutnya, dia menggeleng-geleng merasa lelah dan kesakitan.
Keesokan harinya, Sahara bermaksud akan menyiapkan makanan seperti hari hari biasanya. Tapi ternyata Daniel menarik tangan Sahara hingga tubuh kecil itu kembali terbaring di atas kasur. Daniel kembali menggagahi Sahara tanpa ampun. Bahkan Sahara selama tiga hari berturut-turut tidak diizinkan keluar dari kamar Daniel.
Daniel terus membabi buta menggagahi Sahara dengan intens, bahkan sengaja memesan makanan online untuk mengisi tenaganya dan Sahara.
Di hari ketiga Daniel meninggalkan rumah tanpa berkata apa apa, bahkan tidak berpamitan pada Sahara setelah tiga hari Sahara dengan sabar menuruti nafsunya.
****
Di tempat berbeda Daniel sudah berdiri berdampingan dengan Eveline dan sedang menyalami tamu tamu. Acara pemberkatan pernikahan tiga jam lalu telah usai dilakukan dan pesta pernikahan sederhana dilakukan setelahnya.
Para tamu yang hadir adalah relasi bisnis Thomas sudah menebak jika pernikahan Daniel dan Eveline adalah pernikahan bisnis. Namun melihat keindahan fisik Daniel, hampir semua bibir memuji ketampanan Daniel yang sempurna dengan tuxedo berwarna maroon. Sedangkan Eveline mengenakan gaun berwarna maroon yang memperlihatkan lekuk tubuh indahnya.
Keduanya bediri berdampingan seperti sebuah lukisan sepasang bangsawan yang indah.
"Kakekmu menyiapkan hadiah bulan madu untuk kita. Sangat menggelikan, apa dia berharap kita akan memberinya cicit? Apa dia lupa jika kamu impoten?" Gumam Eveline sambil tersenyum menyalami tamu tamu yang datang menghampiri mereka dengan tertib.
Daniel tidak menjawab, dia hanya berdiri menyalami tanpa memberikan ekspresi ramah pada siapapun.
Sore harinya setelah selesai acara Daniel mengantar Eveline kembali ke apartemennya, sedang Daniel memutuskan pulang dengan rasa lelah yang tergambar jelas di wajahnya.
Anggapan impoten yang orang orang tujukan pada Daniel memberi keuntungan tersendiri bagi Daniel. Meski dia sudah menikah secara sah dengan Eveline, dia tidak harus melakukan hubungan suami istri, dan tidak ada yang berani menuntutnya melakukan itu.
Daniel tahu anggapan itu muncul karena seringnya Thomas memberi hukuman setrum pada tubuhnya, terutama bagian kejantanannya. Ditambah Daniel tidak pernah terlibat hubungan asmara dengan siapapun seumur hidupnya. Daniel sendiri sempat membenarkan jika dia mungkin benar benar impoten.
Dan gejolak nafsu Daniel tanpa sadar tersulut hingga berkobar liar dan membara semenjak dia memperkerjakan Sahara di rumahnya.
Rasa panas seperti terbakar di sekujur tubuhnya mendadak muncul saat melihat Sahara. Senjata Daniel mudah tegang saat melihat Sahara dan meski sudah tidak terhitung Daniel melakukan hubungan badan dengan Sahara, itu hanya semakin membuat Daniel semakin menginginkannya lagi.
Dengan tuxedonya, Daniel berdiri memandangi Sahara lagi lagi sedang menyiram tanaman tanamannya. Kejantanannya menegang hingga celananya terlihat menonjol.
Sahara menoleh dan melihat Daniel berdiri dengan pakaian resmi yang terkesan mewah. Sahara tersadar akan sesuatu dan menjatuhkan selang air di tangannya. Dia menutup mulutnya tidak percaya, sedangkan kedua matanya berkaca-kaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
KEHAMILAN RAHASIA SAHARA
RomanceSahara gadis 16th, terpaksa bekerja menjadi ART dan dihamili tuan Daniel yang disangka impoten.